Jika uang listrik tak kembali, pedagang PRJ akan mengadu ke Ahok
Pedagang mengaku harus membayar sewa listrik per dua ampere senilai Rp 500 ribu di luar kelipatan.
Pihak pedagang yang ikut serta dalam meramaikan Pesta Rakyat Jakarta (PRJ) di Parkir Timur Senayan sempat mengadakan unjuk rasa kepada pihak penyelenggara. Para pedagang tersebut berdemo lantaran tidak mendapatkan tempat yang sesuai untuk berdagang.
"Kemarin saya di blok G, di belakang, itu tempatnya sempit dan nggak ada omzet sama sekali. Bayar mahal tapi fasilitasnya juga jelek," kata pedagang sosis bakar, Herman, saat ditemui merdeka.com, Selasa (2/6).
Dalam unjuk rasanya bersama pedagang lain, Herman meminta agar uangnya dikembalikan karena merasa kecewa dengan fasilitas yang disediakan. Dia mengaku harus membayar sewa listrik per dua ampere senilai Rp 500 ribu di luar kelipatan.
"Saya harus bayar Rp 500 ribu per dua ampere, begitu terus kelipatannya dan untuk sewa tempat sendiri dikenakan Rp 2 juta," jelasnya.
Hingga saat ditemui, Herman mengaku baru mendapat satu pelanggan. Dia pun akan kembali berunjuk rasa, jika sampai nanti malam pihak penyelenggara belum mengembalikan uang mereka atau memperbaiki fasilitas yang ada.
"Uang kami hari ini nggak kembali, kami mau maju ke Ahok. Mau bawa lawyer juga, karena kebetulan ada anak lawyer juga yang kena. Ini kan untuk rakyat, namanya juga pesta rakyat, harusnya jangan menekan," paparnya.