Jumlah Pencari Suaka di Bekas Gedung Kodim Kalideres Mencapai 1.155
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menyediakan tempat penampungan sementara bagi imigran pencari suaka. Bekas Gedung Kodim Kalideres Jakarta Barat menjadi pilihannya.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menyediakan tempat penampungan sementara bagi imigran pencari suaka. Bekas Gedung Kodim Kalideres Jakarta Barat menjadi pilihannya.
Kepala Dinas Sosial DKI Jakarta Irmansyah mengatakan, pencari suaka yang tinggal di bekas Gedung Kodim angkanya fluktuatif.
-
Apa yang diuji coba oleh Pemprov DKI Jakarta? Penjelasan Pemprov DKI Uji Coba TransJakarta Rute Kalideres-Bandara Soekarno Hatta Dikawal Patwal Selama uji coba dengan menggunakan Bus Metro TransJakarta dikawal dengan petugas Patwal hingga ada penutupan sementara di beberapa persimpangan Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono bersama jajaran Pemprov DKI Jakarta menjajal langsung TransJakarta menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang dimulai dari Terminal Kalideres.
-
Bagaimana cara Pemprov DKI ingin mengurangi kemacetan? Salah satu ide yang diusulkan Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono adalah pembagian jam masuk kerja para pekerja di Jakarta. Menurutnya, cara itu bisa mengurangi kemacetan hingga 30 persen.
-
Kapan PPK Pemilu dibentuk? Menurut peraturan tersebut, PPK dibentuk paling lambat 60 hari sebelum hari pemungutan suara.
-
Kapan IPK kuliah dihitung? Ini adalah nilai hasil kumulatif mulai dari semester pertama hingga semester akhir. Secara umum, nilai IPK didapat dengan cara menjumlahkan perkalian antara nilai huruf setiap mata kuliah yang diambil dan SKS mata kuliah.
-
Bagaimana cara Pemprov DKI Jakarta menindak tegas PPKS? Pemprov DKI Jakarta menindak tegas para PPKS tersebut dengan melakukan razia selama 9 Februari sampai 13 Maret 2023
-
Apa syarat yang diterapkan Pemprov DKI untuk para pendatang? Syaratnya, pendatang harus punya tempat tinggal layak, pekerjaan tetap. Syarat tambahannya adalah pendatang harus mempunyai keahlian tertentu agar tidak memicu masalah sosial baru seperti kemiskinan dan stunting.
"Jumlah pencari suaka yang ada di sana turun naik," kata Irmansyah saat dihubungi Liputan6.com, Minggu (14/7).
Menurut data UNHCR, awalnya pada Jumat malam pencari suaka yang datang ke eks Gedung Kodim berjumlah 998 orang. Kemudian bertambah pada Sabtu pagi menjadi 1.155 orang. Sementara, Sabtu malam kembali menurun menjadi 1.000 orang.
Penyebabnya karena sebagian dari mereka ada yang berpindah dari situ. Mungkin sebelumnya sudah ada tempat tinggal, atau hendak mengontrak di tempat lain.
"Jadi yang tahu UNHCR. Dari data mereka disampaikan kepada saya. Sekarang pastinya berapa. Nanti saya cek lagi," ucap dia.
Hingga kini, rata-rata pencari suaka berasal dari Afghanistan, Pakistan, Somalia, Sudan, Irak, Iran. Rencananya ada penambahan 50 orang pencari suaka asal Yaman.
Irmansyah mengatakan, pendataan pencari suaka penting untuk mengetahui logistik yang harus disiapkan.
"Bagaimanapun kebutuhan mereka tidak boleh kurang. Tapi jangan sampai juga kita masak untuk 1.200 porsi tapi ternyata mereka cuma di bawah 1.000 porsi," ujar dia.
Menurut Irmansyah, tempat penampungan sementara berbeda dengan rumah detensi dini. Sehingga, ia tak dapat memastikan kapasitas eks Gedung Kodim. Tetapi melihat dari kondisi kemarin 1.155 orang bisa terakomodasi di sana.
"Nanti minta UNHCR yang menempatkan mereka," ucap dia.
Reporter: Ady Anugrahadi
Baca juga:
Lurah Kalideres Keluhkan Pencari Suaka Membandel
Spanduk Penolakan Bertebaran di Lokasi Penampungan Pencari Suaka di Daan Mogot
Dinas Sosial DKI Imbau Masyarakat Tak Beri Bantuan Langsung ke Pencari Suaka
Direlokasi ke Kalideres, Jumlah Pencari Suaka Terus Bertambah
DPRD DKI Desak UNHCR Beri Solusi Konkret Terkait Pencari Suaka di Jakarta
998 Pencari Suaka Tempati 6 Tenda di Kalideres