'Kamu kalau mau tenggelam-tenggelam lah, asal saya aman'
Hal itu dikatakan Ahok menanggapi perilaku warga Jakarta yang rela melakukan apa saja agar dirinya tak kebanjiran.
Hampir tiga tahun menjadi pejabat di Jakarta, banyak hal yang dipelajari Basuki Tjahaja Purnama dari warganya. Utamanya, ketika sudah berhadapan dengan banjir.
"Kalau orang kita egoiskan, kamu kalau mau tenggelam-tenggelamlah asal saya aman," keluh Ahok, sapaan Basuki, di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (17/11).
Dia mencontohkan kejadian di Kampung Pulo. Meski saban hujan pasti banjir, warga memilih tetap tinggal di sana.
"Selama masyarakat enggak mau ngalah, kaya Kampung Pulo enggak mau ngalah. Kadang-kadang mereka ngotot. Kayak di RW 1 sama RW 2 di Kalibata ribut, dia tutup pintu airnya alasannya nambah banjir dia, jadi ribut, sehingga membuat sodetan-sodetan, jadi sesama masyarakat semua menyalahi aturan enggak boleh air lewat gitu," beber Ahok.
Walaupun jengkel, Ahok mengaku paham Pemprov DKI Jakarta belum bisa berbuat maksimal untuk warganya. Tapi dia berjanji keadaan ini akan terus membaik asalkan ada partisipasi dari masyarakat.
"Kota enggak bisa memberikan jaminan kepada warga mengatasi banjirnya Anda, ini mau kita selesaikan," tambahnya.
Itu sebabnya, lanjut Ahok, pihaknya berupaya memberikan solusi, mulai dari pemberian uang kerahamian sampai penyediaan rumah susun untuk warga bantaran yang direlokasi.
"Rohiman sudah ada rumusnya saya enggak ingat, pokoknya ada rumusnya kita yang ganti prinsipnya kita menyediakan rumah susun. Saya targetkn tahun depan ada 50 ribu unit, oleh swasta dan kita," tutup mantan bupati Belitung Timur itu.