Kapolda Metro Gelar Kompetisi Tinju 'Ibu Ani Cup' Usulan Warga Capek Lihat Tawuran
Adapun kompetisi tinju ini merupakan tindak lanjut atas permintaan dari seorang ibu bernama Ani warga Tanah Abang, Jakarta Pusat yang sudah geram melihat seringnya aksi tawuran di wilayah tersebut.
Nampaknya usulan dari emak-emak untuk mengadakan kompetisi pertandingan tinju akan direalisasikan Kapolda Metro Jaya, Irjen Fadil Imran. Upaya ini dilakukan sebagai langkah mengantisipasi aksi tawuran yang kerap terjadi.
"Jadi saya mendapatkan perintah ini dari emak-emak. Jadi ini bagian dari aspirasi emak-emak yang coba saya wujudkan karena sudah capek melihat orang tawuran," kata Fadil dikutip melalui akun instagram @kapoldametrojaya, Senin (4/7).
-
Kapan Mohammad Tri Anjas lulus Akmil? Pada 3 November 2022, keluarga militer itu mendapatkan kabar gembira dari Wakil Ketua Majelis Pemuda Indonesia (MPI) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI), Dian Assafri.
-
Siapa Imad Aqil? Kelompok Hamas mempunyai sosok pejuang yang menjadi inspirasi mereka dalam melawan pasukan Israel. Imad Aqil, salah satu pejuang Hamas yang namanya dikenal di Palestina.
-
Siapa yang terlibat dalam pertunjukan Tayub? Pertunjukan Tayub selalu melibatkan penonton pria untuk menari bersama (pengibing).
-
Siapa yang terlibat dalam Kenduri Lintas Iman? Romo Paroki Gereja Hati Kudus Tuhan Yesus Ganjuran, Raymundus Sugihartanto menuturkan Kenduri Lintas Iman diharapkan dapat terus merangkul warga sekitar gereja agar hidup rukun dan tentram. Keberadaan gereja Katolik HKTY Ganjuran sendiri berdiri ditengah masyarakat yang plural. Oleh karenanya, agenda Kenduri Lintas Iman juga sebagai momentum berbagi kasih kepada masyarakat sekitar.
-
Apa yang dilakukan Thariq Halilintar dan teman-temannya di Sungai Ciliwung? Thariq Halilintar mengajak beberapa temannya untuk turut serta membersihkan tumpukan sampah yang menggenang di Sungai Ciliwung sebagai bagian dari aksi sosial.
-
Bagaimana prajurit TNI ini bertemu dengan calon istrinya? Lebih lanjut ia menceritakan bahwa awal perkenalan keduanya bermula dari media sosial. Menariknya selama berpacaran 3 tahun mereka hanya bertemu satu kali saja di kehidupan nyata.
Adapun kompetisi tinju ini merupakan tindak lanjut atas permintaan dari seorang ibu bernama Ani warga Tanah Abang, Jakarta Pusat yang sudah geram melihat seringnya aksi tawuran di wilayah tersebut.
Alhasil, Fadil pun menyanggupi permintaan dari sang ibu untuk membangun ring tinju dan memulai kompetisi sebagai wadah para anak muda. Nantinya, kompetisi ini akan bertajuk memakai nama sang ibu yaitu 'Ibu Ani Cup'.
"Kampung nya di tanah abang ini sering terjadi tawuran, 'terus sarannya apa?' 'sudah buatkan saja ring buat jotos-jotosan' katanya. Jadi ini adalah idenya ibu Ani, jadi sebenarnya pertandingan ini Ibu Ani Cup," ucap Fadil.
Meski kompetisi tinju 'Ibu Ani Cup' masih dalam tahap perencanaan, tetapi Fadil memastikan jika perlombaan itu akan segera terwujud, sebagai bentuk mengakomodir aspirasi masyarakat Ibu Kota.
"Kita sekarang memikirkan bagaimana supaya pertandingan bulanan ini bisa terwujud sudah dapat perintah ini dari warga Jakarta, hidup emak emak," imbuhnya.
Usulan Minta Ring Tinju
Sebelumnya, Seorang ibu mengusulkan pada Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran untuk membuatkan arena tinju atau boxing. Ide ini tercetus karena Ani yang merupakan warga Tanah Abang, Jakarta Pusat, resah sering melihat tawuran di tempatnya tinggal.
"Pak Kapolda saya minta dibikinin ring tinju, karena anak-anak muda di tempat saya, di Tanah Abang sering tawuran," kata Ani saat menjadi salah satu tamu di acara rilis akhir tahun Polda Metro Jaya.
Bahkan, Ani sempat merekam aksi tawuran dan viral usai mengunggahnya ke media sosial. Atas hal itu dia pun meminta untuk dibuatkan ring tinju agar ada wadah yang bisa tersalurkan untuk anak-anak muda.
"Kan tinju ini sarana olahraga. Harapannya mereka tidak di jalanan lagi tawurannya, tapi difasilitasi, seperti balap motor liar itu," kata Ani.
Untuk diketahui soal usulan ini, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Endra Zulpan sempat menyampaikan usulan masyarakat tetap didengar walaupun kepolisian perlu mempertimbangkan segala hal.
"Kita harus mempertimbangkan dari berbagai aspek juga ya. Kalau boxing kan harus dilakukan orang yang memiliki keahlian, kemampuan, terus ada juga pengawas, wasit dari badan resmi agar tidak mencederai lawannya, kan intinya mukul memukul itu ya," katanya kepada merdeka.com, Senin (3/1).
"(Namun) Namanya masukan masyarakat kita harus mendengarkan," sambungnya.
Menurutnya, kelanjutannya seperti apa masih akan dibahas lebih lanjut. Sebab, akan pihaknya akan mempertimbangkan daerah lain.
"Iya karena kan banyak aspek tadi. Kan nggak semua orang setuju kita, kan harus mendengarkan tokoh masyarakat, yang lain tokoh agama. (Usulan Ani) Menarik tapi kan di daerah lain kan belum tentu, di Tebet kan belum tentu ada seperti itu," tegasnya.
Baca juga:
VIDEO: Kapolda Irjen Fadil Gelar Ring Tinju Wujudkan Idenya Emak-Emak Tanah Abang
Gelar Tradisi Sedekah Bumi, Para Pemuda di Blora Ini Malah 'Tawuran'
Polisi Tangkap Geng Motor di Tangerang Hendak Tawuran, Sita Pedang hingga Celurit
Kronologi Konser Musik Ricuh di Lippo Plaza Yogyakarta
Konser Musik di Lippo Plaza Yogyakarta Ricuh, Dua Kubu Saling Lempar Batu & Kayu
Kejahatan Jalanan Kembali Terjadi, Bupati Sleman Ungkap Keprihatinannya