Kapolda Metro imbau Uber dan Grab tak beroperasi sementara
"Saya harapkan agar mereka tahan diri. Kita akan cari solusi," kata Irjen Moechgiyarto.
Kapolda Metro Jaya Irjen Moechgiyarto mengimbau para sopir taksi beraplikasi online seperti Uber dan Grab tidak beroperasi untuk sementara waktu. Hal ini merujuk demo yang dilakukan oleh sopir angkutan umum konvensional yang berujung pada tindak kekerasan.
Hal ini disampaikan Moechgiyarto setelah mendapat laporan adanya tindakan anarkis dari pendemo terhadap taksi yang masih beroperasi.
"Saya harapkan agar mereka tahan diri. Kita akan cari solusi," kata Moechgiyarto di depan Gedung DPR, Senayan, Selasa (22/3).
Sampai kapan Kapolda minta Grab dan Uber tak beroperasi menurut Kapolda? Dia tak menjawab tegas. Moechgiyarto hanya ingin tidak terjadi konflik antara sopir angkutan konvensional dan online.
"Ini imbauan bukan perintah. Mohon menahan diri agar tidak terjadi konflik," imbuhnya.
Demo sopir taksi, angkot, bajaj menolak angkutan umum berbasis online berlangsung di beberapa titik. Akibatnya, kemacetan terjadi di ruas jalan utama dalam kota.
Moechgiyarto mengatakan, sejauh ini kondisi masih bisa diatasi. Piahknya mengerahkan kekuatan penuh untuk menertibkan suasana demo.
"Kita akan kerahkan kekuatan penuh. Saya perintahkan jajaran, yang lakukan pelanggaran kita tindak tegas," katanya.
Di sisi lain, dia berjanji kepada masyarakat untuk tetap memperhatikan kenyamanan. "Kita akan berusaha agar lalu lintas tetap baik agar masyarakat tetap nyaman," pungkas dia.