Kelap-Kelip Monas Week di Penghujung Tahun 2023
Monas Week kembali dengan penuh antusiasme, menggoda setiap jiwa yang merindukan kegembiraan.
Kelap-Kelip Monas Week di Penghujung Tahun 2023
Di bawah langit biru Kota Jakarta, Monas Week kembali dengan penuh antusiasme, menggoda setiap jiwa yang merindukan kegembiraan. Perayaan akhir tahun yang diadakan di Monumen Nasional ini disambut dengan sorak-sorai yang meliuk-liuk, terdengar jelas di penjuru Monas.
Selama tujuh hari berlangsungnya acara yang begitu dinantikan, Monas pun berubah menjadi panggung yang memukau, menarik mata para penonton dengan segala keindahan yang dipancarkan.
Sinar matahari mulai menampakkan cahayanya, memantulkan sorot pada puncak emas Monas yang menyilaukan. Anak-anak riang berlarian sambil orang dewasa berjalan beriringan mengelilingi Monas, menciptakan suasana kebersamaan yang menghangatkan hati.
Senja seakan menjadi panggilan bagi para pengunjung, mempersembahkan keindahan langit yang semakin menggelap. Lentera-lentera mulai menyala menghiasi Monas di malam hari.
Monas Week, panggilan itu terdengar jelas di telinga orang-orang yang hadir merindukan kesenangan dan keceriaan, riuh suara memenuhi udara dengan kegembiraan yang menggelora.
Sementara itu, aroma lezat dari kios-kios kuliner menguap di udara, memikat siapa pun yang berada di sekitar Monas. Dengan beragam hidangan dari berbagai daerah di Indonesia, Monas bak menjadi tempat pecinta kuliner menemukan kenikmatan baru.
Pengunjung dapat bersantap di bawah langit malam yang dihiasi bintang, ciptakan kenangan manis yang menyatu dengan rasa makanan yang lezat.
"Alhamdulillah, meningkat jumlah pengunjungnya dibandingkan biasanya. Biasanya kan seharian baru abis, nah kalau ini setengah hari udah habis. Walaupun ibu kerepotan tapi Ibu senang lah," terang Ida kepada Merdeka.com, Rabu (27/12).
Keberadaan Monas Week pun memberikan pengalaman yang berharga dan mengesankan bagi setiap pengunjung yang hadir dalam peristiwa tersebut.
Baju, sandal, mainan, cinderamata menghiasi visual mata kala kaki menyusuri hamparan kios-kios di sana.
Zahra, salah satu pengunjung juga mengungkapkan kebahagiaannya, "Senang sih ramai di akhir tahun gini bareng keluarga, ketemu teman-teman juga barusan pada ke sini, terus juga bisa kulineran banyak tukang jajan, sekalian liat gedung-gedung tinggi," ucapnya.
Kala langit semakin gelap, rintik hujan mulai membasahi pipi. Namun, semangat pengunjung Monas tetap menyala, tak gentar oleh rintik-rintik yang turun dari awan kelabu. Mereka bersabar menunggu pertunjukkan air mancur.
Akan tetapi, acara air mancur yang dan video mapping yang sebelumnya dinantikan justru ditiadakan.
"Senang sih ramai banyak abang jualan, cuma tadi kan katanya ada air mancur tapi enggak jadi karena ujan kayanya. Tapi asik lumayanlah buat ngisi liburan sekolah." kata Maulana.
Bagi keluarga, rekreasi di Monas mendatangkan kehangatan dan keceriaan, khususnya bagi anak-anak yang menikmati momen bersama keluarga di akhir tahun.
"Hari ini seru banget sih ke Monas, bareng keluarga. Jarang-jarang sih acara kaya gini ngajak keluarga, emang sebelumnya tadi agak macet, tapi gapapa lah sesekali, bareng mama, papa, sama adek," tutur Fajar.
Meskipun hujan dan air mancur serta video mapping tak dapat menari-nari di kawasan Monas, melalui keramaian Monas Week, mereka semua merasa senang untuk merayakan akhir tahun bersama, bertemu orang-orang terkasih, menikmati kuliner khas, dan menikmati pemandangan gedung-gedung tinggi di sekitar Monas.
Walau malam itu tak sepenuhnya seperti yang diimpikan, Monas tetap menjadi titik fokus tak terbantahkan bagi perayaan tahun baru, menandai pergantian waktu dengan pesan yang tak terlupakan.
Reporter magang: Anisah Rahmawaty