Kesal kasus lahan Cengkareng, Ahok bakal copot Kadis Perumahan DKI

Ahok kesal kepada Ika yang dinilai tidak mampu mengontrol anak buahnya yang 'bermain' atas pembelian lahan itu.

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) benar-benar naik pitam atas kisruh pembelian lahan Cengkareng Barat, Jakarta Barat, oleh Dinas Perumahan dan Gedung Pemda DKI. Karena masalah ini, Ahok akan mencopot Kepala Dinas Ika Lestari Ajidari dari jabatannya pada Jumat (1/7) besok.

Ahok kesal kepada Ika yang dinilai tidak mampu mengontrol anak buahnya yang 'bermain' atas pembelian lahan rusun tersebut.

"Kita akan copot dia. Mungkin besok kali," kata Ahok di Balai kota, Jakarta, Kamis (30/6).

Seperti diketahui, BPK menemukan kejanggalan dalam laporan keuangan 2015 tentang pembelian lahan di Cengkareng. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta diketahui membeli lahan seharga Rp 648 miliar di Cengkareng, Jakarta Barat. Belakangan diketahui tanah itu milik DKI.

Namun entah bagaimana ceritanya diketahui tanah tersebut memiliki dua sertifikat. Satu miliki Dinas Kelautan Perikanan dan satunya milik seorang warga bernama Toeti Sukarno.

Ika sendiri sempat melaporkan adanya upaya gratifikasi senilai Rp 9,6 miliar dari kasus lahan seluas 4,6 hektare di Cengkareng Barat, Jakarta Barat, Januari lalu. Sebelum melaporkan upaya gratifikasi, uang itu diberikan dari Kepala Bidang Pembangunan Rumah Susun dan Pemukiman Dinas Perumahan Sukmana.

Baca juga:
PDIP sebut sengketa lahan Cengkareng akibat kecerobohan Ahok
Ahok ngaku sempat ditawari uang gratifikasi lahan di Cengkareng
Kasus lahan Cengkareng, DPRD DKI akan bentuk pansus aset
Sengkarut kasus lahan Cengkareng bernasib seperti Sumber Waras?
Kasus lahan Cengkareng, Kadis Perumahan DKI bantah bagi-bagi uang
Bantah BPN, Ahok sebut lahan Cengkareng bukan milik Toety Soekarno