Kisah Cinta Terlarang, Misteri Mayat Wanita Hamil di Tol Jagorawi Terungkap
"Dalam keadaan hamil si perempuan ini minta pertanggungjawaban si tersangka Indra nah karena sering kali minta pertanggungjawaban dan marah dan saat itu dia minta supaya istrinya si Indra itu diceraikan," ucap dia.
Misteri mayat wanita hamil di pinggir Tol Jagorawi, Jakarta akhirnya terungkap. Polisi berhasil membuka identitas wanita tersebut.
Selama satu tahun, kasusnya menjadi misteri. Hingga akhirnya, polisi membekuk pelaku pembunuhan.
-
Apa jenis penipuan yang marak terjadi belakangan ini? Salah satunya yang marak belakangan ini adalah social engineering bermodus penipuan melalui permintaan untuk mengklik sebuah file undangan pernikahan berformat APK di WhatsApp (WA).
-
Bagaimana polisi menangani kasus pencabulan ini? Adapun barang bukti yang berhasil diamankan oleh polisi antara lain hasil "visum et repertum", satu helai celana panjang jenis kargo warna hitam, dan satu buah jepit berwarna pink. Akibat perbuatan tersebut, pelaku dijerat Pasal 82 Ayat (1) Undang-Undang (UU) Nomor 17 Tahun 2016 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2016 Tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak Juncto Pasal 76 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman 15 tahun penjara dan atau Pasal 6 C Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2022 tentang Kekerasan Seksual dengan ancaman maksimal pidana penjara paling lama 12 tahun.
-
Kapan cerita lucu tentang polisi yang menilang cewek bisa terjadi? Suatu hari ada operasi kendaraan bermotor yang dilakukan oleh polisi.Polisi: Selamat siang, bisa tunjukan SIM Anda?Cewek: Waduh hilang PakPolisi: Hah, hilang ke mana?Cewek: "Ndak tau, Pak. Sekarang suka ngilang-ngilang gak ada kabar. Mungkin udah bosan. Hiks hiks"
-
Bagaimana polisi berusaha menangkap para buronan? Polisi mendatangi rumah empat buronan penyekap dan pemerkosa secara bergilir siswi SMP selama tiga hari di Lampung Utara, Lampung, inisial NA.
-
Apa tindakan yang dilakukan oleh pelaku utama dalam kasus pembunuhan ini? Pria di Gowa, Sulawesi Selatan, HL (60) sakit hati dan gelap mata karena istrinya Hj Nurwahidah menikah siri dengan seorang pemuda. Dia memerintahkan dua anaknya dibantu kerabatnya yang lain menghabisi Faisal Dg Rimo (22), suami baru perempuan itu.
-
Apa yang dimaksud dengan kata-kata diam dalam konteks ini? Kata-kata diam adalah salah satu cara yang efektif untuk menggambarkan bagaimana kita diam apa makna di balik diamnya kita.
Kapolsek Makasar, Komisaris Polisi Saiful Anwar menjelaskan, aksi pembunuhan tersebut dilakukan oleh dua pelaku yakni Hendra Supriatna (Indra) (38) dan Muhammad M.Chaerul Fauzie alias Unyil (20). Kedua pelaku ditangkap ditempat terpisah. Indra kala itu seorang sopir bus Mayasari. Sementara Unyil merupakan kernet bus.
"Pertama polisi berhasil menangkap pelaku Unyil kemudian dari hasil interogasi diketahui kalau perbuatannya bersama pelaku atas nama Indra," kata Saiful dalam keteranganya, Kamis (17/12).
Selanjutnya, Saiful menjelaskan, dari hasil pemeriksaan, diketahui kronologi awal mula pembunuhan dilakukan saat kedua pelaku bersama korban berada di dalam bus.
Kala itu, Hendra sempat cecok dengan korban di dalam bus. Karena suara gaduh tersebut, Unyil yang berada di luar bus lantas masuk ke dalam. Setelah masuk, Unyil melihat kalau Hendra memukul korban memakai benda tumpul, tepat di bagian kepala sebelah kiri, hingga korban tersungkur dan tak sadarkan diri.
"Karena korban tak sadarkan diri, kemudian korban diseret berdua oleh kedua pelaku ke arah bagian dalam belakang bus. Kemudian kedua pelaku membuang korban yang sudah diperkirakan tidak bernyawa dengan menyeret dan membuangnya disemak- semak. Sekitar Taman Kota arah Tol Taman Mini, Kebon Pala, Makassar, Jakarta Timur," jelasnya.
Setelah dilakukan pengejaran terhadap pelaku, kata Syaiful, polisi berhasil menciduk Indra di Jalan Soekarno Hatta, Semarang, Jawa Tengah pada 16 Desember 2020. Sementara untuk Unyil, polisi menangkapnya lebih dulu pada 14 Desember 2020 di kawasan Cawang, Jakarta Timur.
"Sementara untuk kedua pelaku saat ini telah dilakukan pemeriksaan. Dan untuk pihak keluarga korban pun telah diinformasikan terkait keberadaan jasad korban," jelasnya.
Identitas Korban
Kemudian, polisi berhasil mengungkap identitas mayat wanita hamil di Taman Kota, dekat jalan Tol Jagorawi, Kelurahan Kebon Pala, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur, yang ditemukan 7 April 2019 lalu. Wanita malang itu bernama Hilda Hidayah.
"Korban merupakan warga Tasikmalaya," kata Saiful Anwar.
Identitas Hilda akhirnya terungkap setelah polisi menangkap kedua orang pelaku. Korban dimakamkan di TPU Pondok Ranggon tanpa identitas. Karena tak diketahui identitas dan keluarga korban.
"Korban, memakai baju warna hijau muda putih motif garis-garis dan celana leging warna hitam list merah muda. Yang mengalami luka benda keras di kening kepala sebelah kiri," kata Syaiful.
Sekadar informasi penemuan jasad Hilda ditemukan pertama kali pada Minggu, 7 April 2019.
Hubungan Spesial
Kasus ini terungkap karena Unyil cerita kepada orang-orang telah membantu membuang mayat. Hal ini kemudian dilaporkan ke polisi.
"Jadi awalnya mula ada cerita orang yang mengaku-ngaku bahwa dia pernah membantu seorang membuang mayat di pinggir Tol Jagorawi. Orang yang mendengar cerita lapor ke kami. Terus kami tindak lanjuti gabungan antara Polsek Makasar dan Polres Jaktim untuk mengetahui kebenaran cerita itu," kata Syaiful.
Dari hasil interogasi, kepolisian mendapatkan petunjuk indentitas korban. Pengakuan Unyil memang pada tahun 2019 penah membantu sopir Bus untuk menguburkan mayat.
"Unyil bilang kenal, lalu kita minta alamat identitas wanita ini identitasnya di mana akhirnya dia memberitahukan kita bahwa ada kakaknya yang jualan di Terminal Kampung Rambutan, kita cari kakak ternyata betul tahun 2019 dulu adiknya hilang,” ucap dia.
Hubungan Spesial
Saiful mengatakan, kakaknya memberikan informasi bahwa korban menjalin hubungan dengan seorang sopir bus. Kepolisian mencocokan keterangan dari Unyil dan kakak korban. Kepolisian meyakini sopir yang belakangan diketahui bernama Indra sebagai pelaku utama.
"Kita kejar Indra ke kediamannya di Bekasi sampai sana kita ketemu rumahnya tapi dia enggak ada, yang ada hanya istrinya. Nah dari istrinya kita interogasi bahwa si Indra ini kerja di perusahaan ekspedisi yang lokasi di Bekasi juga. Akhirnya kita lari ke tempat kerjanya sampai sana, betul kalau Indra karyawan salah satu ekspedisi di situ tetapi saat itu dia sedang bawa barang ke daerah Jawa Tengah," papar Saiful.
Saiful menerangkan, kepolisian dikerahkan untuk memburu Indra ke daerah Jawa Tengah. Pencarian membuahkan hasil. Indra diringkus di daerah Bawen.
"Kami temukan dia lagi mau bongkar barang dan tidur di mobil," ucap dia.
Saiful menerangkan, pembunuhan berawal dari cek-cok antara indra dengan Hilda. Keduanya memang memiliki hubungan spesial. Padahal, Indra telah berstatus suami orang.
"Si korban pacaran sama tersangka ini si Indra nah tersangka ini sudah punya istri, nah si korban masih gadis karena mereka sudah satu tahun pacaran kemudian sudah tinggal satu rumah di kosan si cewek," ucap Saiful.
Saiful mengatakan, Hilda kemudian hamil lima bulan dan meminta pertanggungjawaban Indra untuk menikahi. Namun, Indra selalu menolak permintaan Hilda.
"Dalam keadaan hamil si perempuan ini minta pertanggungjawaban si tersangka Indra nah karena sering kali minta pertanggungjawaban dan marah dan saat itu dia minta supaya istrinya si Indra itu diceraikan," ucap dia.
Saiful mengatakan, desakan bertubi-tubi membuat Indra kalap dan menghabisi nyawa Hilda. Indra meminta bantuan kondektur untuk menghilangkan jejak pembunuhan.
(mdk/rnd)