Komentar Menteri PUPR Soal Banjir Jakarta
Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat ada 17 titik lokasi banjir setelah Bendungan Katulampa di Bogor berstatus siaga I dengan ketinggian 220 cm, dan Pintu Air Depok juga berstatus siaga I dengan tinggi muka air 360 cm.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono turut berkomentar soal bencana banjir yang melanda sejumlah wilayah di Jakarta sejak beberapa hari lalu. Dia mengatakan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tengah bekerja menangani bencana tersebut.
"Pak Gubernur (Anies) lagi bekerja untuk Banjir. Banjir kan ngono-ngono wae," ujar dia di Hotel Mulia, Jakarta, Selasa (30/4).
-
Di mana banjir terjadi di Jakarta? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. "Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).
-
Siapa yang menangani banjir di Jakarta? Dia menjelaskan, BPBD DKI Jakarta mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat. "Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat," ujar dia.
-
Siapa saja yang terdampak oleh banjir? Dampak banjir sangat luas dan kompleks, melibatkan aspek kesehatan, ekonomi, dan lingkungan. Banjir sering kali menyebabkan penyakit yang disebarkan melalui air, seperti kolera dan leptospirosis, yang dapat menyebar dengan cepat di antara populasi yang terdampak. Dari sisi ekonomi, banjir dapat menghancurkan tanaman pangan, merusak infrastruktur, dan menghentikan aktivitas bisnis, mengakibatkan kerugian finansial yang signifikan.
-
Di mana banjir di Bandung terjadi pada Kamis (11/1) lalu? Banjir disebabkan hujan deras yang mengguyur Bandung pada Kamis (11/1) lalu. Hujan lebat yang melanda Bandung sepanjang Kamis (11/1) lalu menyebabkan bencana banjir hingga vira di media sosial.
-
Kapan banjir pertama kali terjadi di Jakarta? Pada masa VOC sendiri telah dilakukan berbagai cara untuk menanggulangi banjir di Batavia (kini Jakarta). Gubernur Jenderal silih berganti mencoba berbagai upaya.
-
Di mana banjir Jakarta pada tahun 1960 terjadi? Mengutip dari buku Sejarah Kota Jakarta 1950-1980 karya Edi Setyawati dkk mengatakan, pada awal tahun 1960 terjadi banjir di Jakarta, setelah mengalami musim hujan yang hebat sehingga 7 kelurahan sangat menderita, terutama daerah Grogol dan sekitarnya.
Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat ada 17 titik lokasi banjir setelah Bendungan Katulampa di Bogor berstatus siaga I dengan ketinggian 220 cm, dan Pintu Air Depok juga berstatus siaga I dengan tinggi muka air 360 cm.
Berdasarkan data yang dihimpun BPBD DKI Jakarta dari Pusat Data dan Informasi kebencanaan di Jakarta, Jumat (26/4), titik lokasi banjir meliputi dua wilayah yakni di Jakarta Selatan dan di Jakarta Timur.
Adapun beberapa kawasan di Jakarta Selatan yang terserang banjir dengan ketinggian 20-170 cm antara lain RW 07 Kelurahan Lenteng Agung, RW 01 Kelurahan Srengseng Sawah, RW 01 Kelurahan Pengadegan, RW 07 Kelurahan Rawajati, serta RW 05-06-07-08 di Kelurahan Pejaten Timur.
Sementara wilayah Jakarta Timur mencakup RW 02-05-08 di Kelurahan Cawang, RW 05 Kelurahan Balekambang, RW 04-05-08 di Kelurahan Kampung Melayu, dan RW 07-11 di Kelurahan Bidara Cina. Ketinggian banjir di kawasan tersebut mencapai 20-100 cm.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
(mdk/rhm)