Kronologi Pendukung RK-Suswono Bersitegang dengan Pendukung Pramono-Anung Saat Debat Pilkada DKI Jakarta
Kericuhan tersebut terjadi tepat pada saat segmen keenam yang merupakan sesi closing statement dari masing-masing pasangan Cagub-cawagub.
Debat kedua Pilgub DKI Jakarta sempat mengalami kericuhan antara pendukung Pasangan Cagub RK-Suswono dengan Pramono-Rano Karno. Padahal acara debat tengah berlangsung dan disiarkan secara live dibeberapa stasiun televisi nasional.
Kericuhan tersebut terjadi tepat pada saat segmen keenam yang merupakan sesi closing statement dari masing-masing pasangan Cagub-cawagub. Saat sesi tersebut hendak dimulai, salah satu pendukung 01 dengan 03 tiba-tiba saja terlibat adu mulut.
- Kronologi Ricuh Pendukung 2 Paslon saat Debat Pilkada Bungo Jambi, Empat Orang Luka-Luka
- FOTO: Momen Debat Kedua Pilkada Jakarta, Diwarnai Ricuh Pendukung RK-Suswono dan Pramono-Rano
- Kronologi Pasien ODGJ Diduga Dianiaya hingga Tewas Saat Dirawat di RSKD Dadi Makassar
- RK-Suswono Bujuk Pendukung Anies: Ide Beliau Akan Diteruskan
Alhasil, moderator acara belum bisa memulai acara sambil memperingati masing-masing pendukung untuk tetap tenang.
Masa pendukung 03 menuding pendukung RK-Suswono membawa alat peraga kampanye (APK) ke dalam ruang debat. Padahal aturan soal APK hanya diperbolehkan untuk yang melekat dalam tubuh salah satunya adalah kaos.
Setelah pihak keamanan dari pihak KPU DKI menelusuri, benar saja, masa pendukung 02 rupanya banyak membawa APK ke dalam ruangan debat. Diantaranya ada sejumlah poster yang telah disita oleh pihak keamanan.
Diantara poster tersebut bertuliskan program RK-Suswono seperti 1 Juta lapangan kerja, dokter keliling, dan lain sebagainya.
Ketegangan diantara kedua pendukung itu pun akhirnya dapat diminimalisir dan proses debat closing statement dapat dilanjutkan oleh masing-masing Cagub Cawagub.