Kronologi Sopir TransJakarta Tewas Ditusuk, Pelaku Geram HP Dilindas Motor Korban
Insiden itu terjadi ketika pelaku dan korban sama-sama menuju jalan pulang mengendarai motor.
Polisi menangkap AR, penusuk sopir TransJakarta bernama di Randi Pramoni (30) di Jalan Raya Bogor KM 26, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur, Selasa (22/11) malam. Insiden itu terjadi ketika pelaku dan korban sama-sama mengendarai motor menuju jalan pulang.
"Ini kejadiannya adalah pada saat korban pulang di Ciracas," kata Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Budi Sartono kepada wartawan, Kamis (24/11).
-
Mengapa konten video Jakarta di masa depan menjadi viral? Karena kreativitasnya, postingan @fahmizan kemudian menjadi viral dan di repost oleh banyak akun di berbagai sosial media.
-
Kapan uji coba Transjakarta rute Kalideres-Bandara Soekarno Hatta dilakukan? Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono bersama jajaran Pemprov DKI Jakarta menjajal langsung TransJakarta menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang dimulai dari Terminal Kalideres.
-
Apa tujuan dari perpanjangan jam operasional Transjakarta? Perpanjangan jam operasional armada bus Transjakarta diharapkan dapat mengantisipasi terjadinya kepadatan pelanggan setelah laga berlangsung. Sehingga, masyarakat yang menonton bisa kembali ke rumahnya masing-masing dengan cepat.
-
Transjakarta apa saja yang akan dihapus dari aset Pemprov DKI? Merek Bus Transjakarta yang akan masuk kandang alias dihapus dari aset Dishub DKI Jakarta adalah: Zhongtong, Yutong, Hino, Mercedes, Hyundai, Komodo, Ankai, dan Inobus.
-
Kenapa kecepatan Transjakarta selama uji coba dikurangi? “Tadi kecepatannya dikurangi setengah, sudah dihitung oleh dishub, tadi karena dikawal, kecepatan dikurangi setengah,” kata Heru di Bandara Soekarno Hatta, Rabu (5/7).
-
Bagaimana cara Transjakarta rute Kalideres-Bandara Soekarno Hatta dikawal? Selama uji coba dengan menggunakan Bus Metro TransJakarta dikawal dengan petugas Patwal hingga ada penutupan sementara di beberapa persimpangan.
Budi mengatakan, pelaku mengaku saat itu mengendarai motor di depan korban dengan kondisi mabuk. Kemudian handphone pelaku jatuh dan dilindas motor korban.
Pelaku yang terima handphone rusak akibat dilindas motor pelaku terlibat cekcok dengan korban. Pelaku yang membawa badik kemudian menusuk korban. Senjata tajam tersebut kemudian dibuang pelaku di Jalan Rancho Indah.
"Jadi diminta mengganti kerugian, akhirnya cekcok mulut kemudian tidak terjadi kesepakatan. Kebetulan tersangka juga dalam keadaan mabuk, akhirnya terjadi penusukan," ujar dia.
Polisi yang mendapat laporan tersebut langsung melakukan penyelidikan. Pelaku kemudian ditangkap di kawasan Jakarta Selatan.
"Kemudian anggota melaksanakan penyelidikan, penyidikan. Alhamdulillah tertangkap di daerah Jakarta Selatan, dan kurang lebih dari 1×24 jam kita bisa mengamankan pelaku tersebut," kata dia.
Bukan Geng Motor
Budi menegaskan, korban tewas bukan karena diserang oleh sekolompok geng motor. Melainkan karena ada kesalahpahaman dengan terduga pelaku.
"Jadi memang bukannya geng motor, bukan apa. Jadi cek cok kesalapahaman karena handphone tersangka terlindas oleh korban," tegasnya.
Atas perbuatannya, terduga pelaku yang juga seorang residivis ini dikenakan Pasal 338 juncto Pasal 351 ayat 3. Ancaman di atas 12 tahun.
"(Pelaku) Sendiri, memang pada saat itu ada temannya tapi tidak melakukannya dengan temannya. Jadi kita dalami sebagai saksi," tutupnya.
Sebelumnya, Nasib nahas dialami seorang sopir TransJakarta bernama Randi Pramono (30). Randi ditemukan warga tewas setelah ditusuk seseorang di Jalan Raya Bogor KM 26, Kelurahan/Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur.
Kapolsek Ciracas Kompol Jupriono mengatakan, hasil pemeriksaan dua saksi menyebutkan bahwa korban terlihat sedang mengobrol dengan seseorang sebelum meregang nyawa pada Selasa (22/11) pukul 23.30 WIB.
"Keterangan saksi ada dua motor, termasuk motor korban," kata Jupriono di Jakarta, Rabu (23/11).
Terlibat Perkelahian
Jupriono menambahkan, dari hasil penyelidikan sementara jajaran Unit Reskrim Polsek Ciracas, sebelum tewas Randi juga sempat terlibat cekcok dengan seorang pengendara sepeda motor. Korban dan pengendara sepeda motor yang belum diketahui identitasnya itu kemudian terlibat perkelahian.
Sekitar 10 menit setelah perkelahian itu, warga mendapati Randi yang saat kejadian mengenakan jaket PT TransJakarta sudah dalam keadaan terkapar. Sedangkan pelaku sudah melarikan diri.
"Korban mengalami luka tusuk di dada sebelah kanan. Dari hasil olah TKP yang sudah kita lakukan telepon korban hilang. Untuk sepeda motor korban masih ada," ujar Jupriono.
Jupriono mengatakan, jenazah Randi sudah dibawa ke Instalasi Forensik Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, untuk keperluan autopsi dan penyelidikan kasus. Kasus penusukan hingga berujung kematian pramudi bus TransJakarta itu dalam penyelidikan jajaran Unit Reskrim Polsek Ciracas.
"Kasusnya dalam penyelidikan. Hasil penyelidikan sementara terjadi keributan antara dua orang yang mengakibatkan salah satu korban meninggal dunia," tutur Jupriono.
(mdk/gil)