Kukuhkan DMI, Anies Ingin Perbanyak Masjid Ramah Lingkungan
Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia, Jusuf Kalla atau JK mendukung adanya kolaborasi kedua belah pihak yakni antara Pemprov DKI dan DMI DKI Jakarta.
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengatakan semua tempat ibadah di Ibu Kota mendapatkan bantuan dana operasional tempat ibadah (BOTI) dari Pemprov DKI.
Kata dia, besaran dana operasional yang diterima oleh setiap tempat ibadah bervariatif.
-
Apa berita bohong yang disebarkan tentang Anies Baswedan? Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjadi sasaran berita bohong atau hoaks yang tersebar luas di media sosial. Terlebih menjelang Pilkada serentak 2024.
-
Siapa yang dijemput Anies Baswedan? Calon Presiden (Capres) nomor urut satu Anies Baswedan mendatangi kediaman Calon Wakil Presiden (Cawapres) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di Jalan Widya Chandra IV Nomor 23, Jakarta Selatan, Jumat (22/12).
-
Bagaimana Anies Baswedan menanggapi kekalahan Pilpres? "Mau perjalanan yang nyaman dan enak, pilih jalan yang datar dan menurun. Tapi jalan itu tidak akan pernah mengantarkan kepada puncak manapun," ujarnya."Tapi kalau kita memilih jalan yang mendaki, walaupun suasana gelap ... kita tahu hanya jalan mendaki yang mengantarkan pada puncak-puncak baru."
-
Apa yang dikatakan Anies Baswedan dalam video yang beredar? "Dengan kekalahan saya pada pemilu presiden yang lalu, saya memutuskan untuk menjadi gamer," Anies terlihat mengatakan hal itu dalam sebuah video yang beredar."Untuk itu saya akan memperkenalkan gim yang saya mainkan, Honor of Kings."
-
Siapa kakek dari Anies Baswedan? Sebagai pria berusia 54 tahun, Anies Baswedan adalah cucu dari Abdurrahman Baswedan, seorang diplomat yang pernah menjabat sebagai wakil Menteri Muda Penerangan RI dan juga sebagai pejuang kemerdekaan Indonesia.
-
Apa yang disindir Anies Baswedan tentang Gubernur DKI? Anies Sindir Ada Gubernur DKI Tak Tuntas Janji Jabat 5 Tahun: Jangan Hukum Saya Capres Anies Baswedan menyinggung soal pemimpin yang tidak memenuhi janjinya.
"Kita membantu semua rumah ibadah, semua agama dalam program BOTI, nilainya Rp2 juta per bulan untuk tempat ibadah besar seperti masjid dan Rp1 juta untuk tempat ibadah yang kecil," kata Anies saat Pengukuhan Pengurus Wilayah Dewan Masjid Indonesia (DMI) DKI di Balaikota, Jakarta Pusat, Selasa (17/3).
Selain itu, para pekerja agama di rumah ibadah tersebut juga mendapat bantuan sebesar Rp500.000. Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tersebut mengharapkan hal tersebut dapat menjadi pendukung kegiatan keagamaan.
"Dan kita ingin semua merasakan kesetaraan dalam beribadah di Jakarta," ucapnya.
Selain itu, Anies juga mengharapkan agar banyak masjid di Jakarta yang menerapkan ramah lingkungan. Seperti halnya pemanfaatan air bekas wudhu dapat digunakan untuk menyiram tanaman.
"Pemanfaatan air di Jakarta merupakan salah satu barang yang ada unsur kelangkaannya. Apalagi di tempat yang air bersihnya terbatas, sehingga ini perlu ada solusi. Dan kami di DKI sudah menyiapkan panduannya, dan kami siap berkolaborasi lebih lanjut," papar dia.
Sementara itu, Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia, Jusuf Kalla atau JK mendukung adanya kolaborasi kedua belah pihak yakni antara Pemprov DKI dan DMI DKI Jakarta.
Kata dia, para pengurus masjid harus ikut serta dalam pembuatan solusi bersama, salah satunya terkait masalah lingkungan.
"Insya Allah, nanti bisa menjadi tempat rujukan bagi masyarakat di sekitar masjid di dalam mengelola lingkungan dengan baik, karena salah satu masalah yang kita hadapi di Jakarta adalah masalah lingkungan hidup," ucap JK.
Selain itu, JK juga mengapresiasi kebijakan Anies yang memberikan bantuan dana operasional tengah ibadah.
"Jadi Rp100 miliar setahun diberikan hanya untuk membantu masjid, membantu imam, membantu pengelolaan majid dan sampai marbot masjid dibantu agar terjadi kelancaran," jelas dia.
Ketua GPMI Jakarta Raya Syarief Hidayatulloh yang dilantik sebagai Dewan Pakar DMI DKI Jakarta mengatakan kehadiran DMI DKI Jakarta menambah semangat Pemprov DKI dalam pemakmuran masjid se-DKI Jakarta.
Syarief menilai, dukungan Pemrov DKI sangat tinggi terhadap kehadiran para imam, marbot masjid, dan bangunan masjid itu sendiri. Mengingat jumlah masjid di Jakarta juga sangat banyak, yakni 3.900 masjid.
"Kami juga berkomitmen akan membantu Pemprov DKI Jakarta untuk mensukseskan program masjid ramah lingkungan," katanya.
Syarief menambahkan, Pemprov DKI Jakarta bersama GPMI juga telah memiliki program Magrib Mengaji dan berbagai program lainnya.
"Karena itulah, keberadaan DMI di Jakarta akan menambah semangat Pemerintah Peduli terhadap kegiatan dan aktivitas di mesjid," tuturnya.
Pada kesempatan yang sama, Ketua DMI DKI Jakarta, Kiyai Haji Ma'mun Al Ayyubi mengatakan, DMI memiliki peranan yang sangat besar di tengah masyarakat. Usai dilantik ia mengatakan, akan segera menyusun program DMI untuk tahun 2022.
"Program untuk tahun 2021 sudah disusun, tinggal implementasinya saja. Saya berharap, DMI Jakarta dan DMI di daerah lainnya semakin solid," sambungnya.
Reporter: Ika Defianti
Sumber : Liputan6.com