Loyal di Pilgub DKI, Haji Lulung kini vokal kritik Anies-Sandi
Wakil Ketua DPRD DKI Abraham Lunggana atau biasa disapa Haji Lulung dikenal keras mendukung Anies-Sandi saat Pilgub DKI lalu. Lulung bahkan rela berseberangan dengan PPP kubu Djan Faridz yang saat itu memilih mendukung pasangan Ahok-Djarot.
Wakil Ketua DPRD DKI Abraham Lunggana atau biasa disapa Haji Lulung dikenal keras mendukung Anies-Sandi saat Pilgub DKI lalu. Lulung bahkan rela berseberangan dengan PPP kubu Djan Faridz yang saat itu memilih mendukung pasangan Ahok-Djarot.
Akibat sikap berseberangan saat itu, Lulung bahkan harus rela dipecat Djan Faridz dari posisinya di kepengurusan PPP. Kini Pilgub DKI telah berakhir. Pasangan Anies-Sandi telah dilantik menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur DKI.
Roda pemerintahan di bawah komando Anies-Sandi telah bergulir. Namun rupanya tak semua program dan rencana kebijakan Anies-Sandi didukung oleh Haji Lulung.
Soal penataan Tanah Abang misalnya. Sandiaga mengakui di Tanah Abang terdapat preman. Sandi mengaku akan mengajak semua pihak untuk berdiskusi terkait penataan kawasan Pasar Tanah Abang. Salah satu yang akan diajak diskusi adalah para preman.
"Mereka semua masuk dalam diskusi ini. Termasuk, mohon maaf, preman-premannya," kata Sandiaga di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (2/11) lalu.
Pernyataan Sandi tersebut langsung mendapat bantahan dari Lulung. Pria yang namanya tenar di Tanah Abang itu membantah ada preman di Tanah Abang. Dia mengklaim sudah membuktikan itu dengan cara investigasi bersama Kapolsek dan Camat Tanah Abang.
Lulung menegaskan di Tanah Abang hanya ada anak lingkungan. Dia menerangkan, anak lingkungan adalah sebutan untuk warga setempat yang mengurus kebutuhan pedagang di Tanah Abang. Dia langsung menegaskan bahwa anak lingkungan berbeda dengan preman yang biasa memeras.
"Kalau preman, yakin, aku yakin anak lingkungan marah. Pasti anak lingkungan dulu yang laporin ke polisi, pasti," kata Lulung di Gedung DPRD, Jakarta Pusat, Selasa (7/11).
Lulung juga tak sependapat dengan rencana Anies Baswedan mencabut larangan sepeda motor melintas di Jalan Thamrin. Lulung meminta Anies mengkaji terlebih dahulu baik buruknya jika larangan tersebut dicabut.
Lulung beralasan Jalan Thamrin merupakan jalan protokol yang terdapat simbol-simbol negara seperti Istana Presiden dan selalu dilintasi Presiden serta tamu-tamu negara.
"Kita tahu bahwa teman-teman yang berkendaraan motor harus kita hargai tapi sama-sama kita menyadari akan kepentingan lebih besar. Saya si happy kalau untuk dibuka cuma evaluasi dulu," kata Lulung.
Lulung berencana mengundang Anies untuk membicarakan dan mematangkan rencana tersebut. Dia memberi saran alangkah baiknya jika larangan sepeda motor tetap berlaku hanya saja diatur jam-jam untuk motor melintas karena selama ini motor tidak boleh melintas sepanjang hari di Jalan Thamrin.
"Kalau kemarinkan 24 jam kan, nah kalau sekarang jam nya yang mana itu saja yang bisa diatur. Masyarakat nyaman kita juga yang lain nyaman, pemerintah dalam ini bertugas juga enak karena jalan protokol," jelasnya.
Menurutnya, jika dilihat dari jumlah motor saat ini di Jakarta, dikhawatirkan akan menambah kesemrautan di Jalan Thamrin. Sebab dikhawatirkan pengendara motor melanggar lalu lintas.
"Sekarang kalau motor di sana yakin enggak pada enggak ngelawan arah? Ntar motor dikasih lewat situ ngelawan arah juga kan ini juga masalah. Kesadaran berkendaraan ini memang belum ada ya. Pokoknya nanti kita bisa duduk barenglah nanti," katanya.
Baca juga:
Haji Lulung tegaskan tak ada preman Tanah Abang, yang ada anak lingkungan
Lulung minta Anies-Sandi pikir ulang cabut larangan motor melintas di Thamrin
Bantah Sandiaga, Haji Lulung sebut tidak ada preman di Tanah Abang
Lulung siap memenangkan Sudirman Said maju Pilgub Jateng
Lulung dan anggota DPRD DKI bakal jenguk Ahok di Rutan Brimob
-
Kapan Anies mengumukan kembali maju di Pilkada Jakarta? Sejauh ini, Anies baru mengantongi dukungan resmi dari PKB, partai yang mengusungnya di Pilpres bersama Muhaimin Iskandar. Setelah resmi mendapat dukungan, Anies akhirnya mengumukan Kembali maju Pilkada Jakarta. "Saya sampaikan bismillah kami bersiap untuk meneruskan ke periode kedua," kata Anies kepada wartawan di Jakarta, Jumat (14/6).
-
Apa yang diyakini Anies tentang Jawa Tengah? “Saya rasa nuansa perubahan itu semakin terasa. Menginkan perubahan. Dan itu kemudian menonjol,” kata Anies usai acara Istighosah Kubro Masyayich & Alumni Pondok Pesantren di Semarang, Jawa Tengah, Minggu (24/12). Sehingga, Anies pun menilai anggapan Jawa Tengah yang selama ini identik dengan julukan 'Kandang Banteng' bisa saja berubah. Menurutnya Jateng bukan hanya milik satu partai saja.
-
Siapakah Asha Ramadia Ananda Tanjung? Asha Ramadia Ananda Tanjung adalah seorang anggota TNI Angkatan Udara dengan pangkat Sersan Dua (Serda).
-
Apa yang dilakukan Anies dan Cak Imin di Surabaya? Baru-baru ini, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Cak Imin) mengumumkan deklarasi sebagai pasangan Capres dan Cawapres 2024. Deklarasi itu diumumkan pada Sabtu, (2/9) di Hotel Majapahit, Surabaya.
-
Apa itu Andung? Andung merupakan bentuk seni suara dan sastra (tradisi lisan) yang bersifat ritual adat yang dilantunkan ketika keluarga atau kerabat meninggal dunia.
-
Kapan pajak anjing diterapkan di Indonesia? Aturan pajak untuk anjing pernah diterapkan di Indonesia, saat masa kolonialisme Belanda.