Luncurkan JakOne Abank & SIAP QRIS, Pemprov DKI Digitalisasi Keuangan di Pasar Santa
Dengan beralihnya transaksi tunai ke non tunai maka tidak hanya membantu pencegahan penularan Covid-19, tetapi juga membantu para pedagang pasar belajar menyusun laporan keuangan.
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria menghadiri peluncuran JakOne Abank serta Program SIAP QRIS atau Sehat Inovatif dan Aman Pakai-Quick Response Code Indonesian Standard di Pasar Santa, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (25/11/2021).
"Ini sejalan dengan digitalisasi di berbagai sektor, Pemprov DKI Jakarta menyambut baik kolaborasi Bank Indonesia dengan Bank DKI Jakarta dalam peluncuran JakOne Abank dan SIAP QRIS yang merupakan salah satu perangkat yang mendukung digitalisasi pasar dan perwujudan Jakarta Smart City 4.0," tutur Riza Patria saat sambutan dalam kegiatan tersebut.
-
Apa itu QRIS? Transaksi QRIS dinilai serupa dengan uang elektronik seperti e-toll.
-
Kapan QRIS di luncurkan? Quick Response Code Indonesian Standard atau QRIS ini sendiri telah diluncurkan oleh Bank Indonesia di tanggal 17 Agustus 2019.
-
Siapa yang bertanggung jawab dalam mengembangkan QRIS di Indonesia? Bank Indonesia (BI) mengumumkan perluasan jaringan kerja sama internasional dalam bidang pembayaran berbasis QR code dengan Bank of Korea (BoK).
-
Kapan Rizki Natakusumah menjabat sebagai anggota DPR RI? Rizki telah menjabat sebagai anggota DPR RI sejak 1 Oktober 2019, dan aktif terlibat dalam berbagai kegiatan legislatif.
-
Kapan Kolonel Ahmad Husein mendeklarasikan PRRI? Berangkat dari kekecewaannya itu, pada 15 Februari 1958, Ahmad Husein mendeklarasikan Pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia atau PRRI.
"Pemprov DKI Jakarta telah melakukan berbagai upaya untuk pengembangan pasar di DKI Jakarta melalui revitalisasi pasar tradisional menjadi pasar modern yang memberikan kenyamanan kepada warga DKI Jakarta dan sekitarnya," jelas Riza.
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) DKI Jakarta Onny Widjanarko menambahkan, SIAP QRIS merupakan program Kementerian Perdagangan (Kemendag) dengan BI. Dukungan Pemprov DKI Jakarta pada akhirnya memberikan kontribusi besar dalam upaya digitalisasi transaksi keuangan.
"Ini dilakukan dalam rangka memfasilitasi UMKM, khususnya yang ada di pasar tradisional. Jadi SIAP QRIS spiritnya di situ. Karena di era pandemi ini kita harus jaga protokol kesehatan. Jadi kalau bisa, transaksinya tidak kontak, tapi berjarak," ujar Onny.
Adapun sasaran dari program tersebut adalah pasar tradisional. Dengan beralihnya transaksi tunai ke non tunai maka tidak hanya membantu pencegahan penularan Covid-19, tetapi juga membantu para pedagang pasar belajar menyusun laporan keuangan.
"Semua transaksi tercatat. Kalau semua transaksi tercatat akan memudahkan bagi bank atau bagi lembaga keuangan untuk memberikan kredit, karena semua datanya tercatat," kata Onny.
Di Pasar Santa sendiri ada 800 kios dengan 600 di antaranya tercatat aktif melakukan jual beli. Dari jumlah tersebut sejauh ini sudah ada 200 pedagang yang siap menggunakan SIAP QRIS.
Reporter: Nanda Perdana Putra/Liputan6.com
Baca juga:
Data BI: Transaksi Uang Elektronik Tembus Rp29 Triliun per Oktober 2021
Bank Neo Commerce Catat Kenaikan Biaya Operasional demi Jadi Bank Digital
Bank Indonesia Terbitkan Pedoman Penyelenggaraan BI-FAST
Percepat Pemulihan Ekonomi, Anggota DPR Dorong Pelaku Pariwisata Manfaatkan QRIS
CEK FAKTA: OJK Tutup PT OVO Finance, Bukan OVO Uang Elektronik
Tembus 12,1 Juta Pengguna, Nilai Transaksi QRIS Capai Rp7,6 Triliun