M Taufik nilai konsep kartu e-natura ala Ahok tidak jelas
Kata Taufik, rencana tersebut belum dimasukkan dalam APBD 2016.
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, M Taufik mengkritik Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yang berencana menerbitkan satu lagi kartu sakti yang diberi nama e-natura. Kartu ini ditujukan untuk warga DKI yang menjadi korban bencana seperti, banjir atau kebakaran.
Taufik menilai kartu sakti yang akan dikeluarkan Pemprov DKI Jakarta terlalu mengada-ada. Pasalnya, kata Taufik, rencana tersebut belum dimasukkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2016.
"Itu kan baru angan-angan, sekarang duitnya dari mana disimpen dulu? Tahun 2016, 2016 belum ada soal itu," kata M Taufik di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Jakarta, Selasa (17/11).
Politisi Gerindra ini menilai konsep e-nature yang digagas Pemprov DKI Jakarta tidak jelas. Dia berpandangan lebih baik Pemprov DKI Jakarta fokus dengan penanganan masalah banjir dibandingkan dengan menyusun konsep e-nature yang tidak masuk akal.
"Gak jelas konsepnya belum masuk otak kita. Harusnya akui kita belum siap, dan kalau belum siap marahin dong SKPD yang nanganin itu, kalau Katulampa siaga 1 sampe Jakarta jam berapa kasih warning dong?" tandasnya.
Baca juga:
Ahok kesal masih banyak warga buang sampah sembarangan
Ahok sebut nenek Nurhayati diusir karena sewakan rusun Rp 750 ribu
Ahok: Kalau mau enak dan tidak kebanjiran, tinggal di rumah susun
Ahok pusing banyak orang gangguan jiwa di DKI
Bantu korban bencana alam di Jakarta, Ahok keluarkan kartu sakti
-
Apa yang dirayakan oleh Ahok dan Puput? Ahok dan Puput merayakan ulang tahun putri mereka dengan acara yang sederhana, namun dekorasi berwarna pink berhasil menciptakan atmosfer yang penuh semangat.
-
Apa yang diminta oleh DPRD DKI Jakarta kepada Pemprov DKI terkait Wisma Atlet? Wakil Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta Inggard Joshua meminta Pemprov memanfaatkan Wisma Atlet Kemayoran sebagai tempat rekapitulasi dan gudang logistik Pemilu 2024.
-
Bagaimana Ahok terlihat dalam fotonya saat kuliah? Tampak pada foto, Ahok tengah bergaya bersama teman-temannya saat awal masa kuliah di Trisakti.
-
Apa itu DPK? DPK adalah singkatan dari Daftar Pemilih Khusus. DPK adalah daftar pemilih yang memiliki identitas kependudukan tetapi belum terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) dan Daftar Pemilih Tambahan (DPTb).
-
Bagaimana Ahok memulai karier politiknya? Ia memulai karier politiknya sebagai anggota DPRD DKI Jakarta setelah terpilih pada tahun 2004.
-
Apa yang dikatakan Hasto mengenai peluang Anies dan Ahok di Pilgub DKI 2024? Hasto mengatakan hal itu menanggapi pertanyaan terkait peluang PDI Perjuangan memasangkan dua mantan gubernur DKI Jakarta yakni Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebagai calon gubernur - wakil gubernur DKI Jakarta.