Menjaga agar rumah Si Pitung tak roboh
Ada kekhawatiran bangunan tersebut tidak sanggup menahan beban pengunjung.
Tidak sulit menemukan rumah jagoan betawi Si Pitung di kawasan Marunda, Jakarta Utara. Dari jalan raya Jampea Cilincing, pengunjung dapat dengan mudah melihat penunjuk jalan yang mengarahkan ke rumah yang kini menjadi salah satu destinasi wisata.
Saban hari selalu ada minimal dua orang petugas yang berjaga di depan gerbang rumah Si Pitung. Mereka menjaga loket retribusi karcis pengunjung yang hendak menyambangi rumah Si Pitung. Tidak perlu merogoh kocek dalam untuk bisa masuk. Pengunjung dewasa hanya dikenakan tarif Rp 5.000, pelajar dan mahasiswa dikenakan tarif Rp 3.000 sedangkan anak-anak hanya Rp 2.500.
-
Dimana tempat wisata sejarah di Jakarta yang memiliki penjara bawah tanah? Menariknya, di bawah museum fatahilah ini terdapat berbagai penjara bawah tanah yang bisa kamu kunjungi dan dapat merasakan bagaimana di dalam penjara tersebut.
-
Kenapa tempat wisata sejarah di Jakarta cocok untuk ngabuburit? Nah, untuk masyarakat Jakarta, momen ngabuburit menjadi aktivitas yang menarik untuk dilakukan dengan berpergian ke beberapa destinasi wisata. Di tengah gemerlapnya pusat kota Jakarta yang modern, terselip berbagai tempat wisata bersejarah yang menjadi saksi bisu perkembangan kota ini dari masa ke masa.
-
Apa saja tempat wisata populer di Surabaya yang bisa dikunjungi untuk merasakan sejarah kota? Tempat wisata di Surabaya yang menyajikan bangunan yang ikonik dan bersejarah adalah kawasan kota tua. Wisata kota tua ini menjadi saksi sejarah perjuangan muda-mudi dalam merebut kemerdekaan.Meskipun bangunan di Kota Tua sudah kuno dan berumur, bangunan ini masih memancarkan kemegahannya yang karismatik.
-
Di mana saja lokasi yang dikunjungi dalam acara Jelajah Histori? Tempat pertama yang akan dikunjungi adalah Museum Jenderal Ahmad Yani dan Museum Jenderal Besar AH Nasution.Setelah itu disambung acara diskusi di Kantor KLY, Jl RP Soeroso, Jakarta Pusat. Kegiatan akan berlanjut mengunjungi Museum Lubang Buaya dan Monumen Pancasila Sakti di Jakarta Timur.
-
Apa saja tempat wisata yang menarik untuk dikunjungi di Jakarta saat liburan? Berikut rekomendasi destinasi wisata di Ibu Kota Jakarta yang patut Anda kunjungi: Taman Margasatwa RagunanTak lengkap rasanya jika berwisata bersama keluarga tak mengunjungi kebun binatang ragunan.
-
Dimana tempat wisata yang cocok untuk belajar sejarah budaya? Kawasan ini memiliki daya tarik yang unik, memadukan suasana kolonial masa lalu dengan unsur modern.
Tiang kayu kokoh menopang bangunan rumah yang direnovasi pada 2010 di era pemerintahan Gubernur DKI Fauzi Bowo. Sebagai salah satu situs bersejarah, pemerintah provinsi DKI berkewajiban mengelola dan menjaga rumah Si Pitung tetap lestari.
Pekan lalu Wakil Gubernur DKI Djarot Saiful Hidayat kecewa lantaran pengelolaan rumah Si Pitung tidak maksimal. Salah satu petugas yang tak ingin disebut namanya menceritakan saat Wagub Djarot melakukan inspeksi mendadak ke rumah Si Pitung.
"Apakah ini (rumah Si Pitung) dirawat atau tidak? Kan kita ini pekerja-pekerja baru. Jadi dilihat pekerjaan kita. Jadi yang dibilang di situ (di depan) berantakan, tadi sudah di bongkar, itu bekasnya. Tadinya ada sebuah posko, yang dilihat dari jembatan ngelihat pemandangan di sini sudah ditutupi oleh posko," ceritanya sambil menunjukkan bekas-bekas robohan posko yang telah dibongkar, saat ditemui merdeka.com, Selasa (24/5).
Dia juga menceritakan, sebagai bagian dari perawatan dan pengelolaan bangunan cagar budaya, bakal dibangun galeri di rumah Si Pitung. Galeri itu akan memuat rekaman sejarah keberadaan rumah sang jagoan betawi yang dulu gencar melawan kolonialisme Belanda.
"Di dalam kan ada tulisan-tulisan sejarah itu, nah rencananya akan dibangun galeri, buat tulisan-tulisan itu. Rencananya di atas itu fungsinya cuma lihat dan foto-foto," jelasnya.
Penambahan bangunan galeri ini bertujuan mencegah penumpukan pengunjung. Sebab dikhawatirkan bangunan tersebut tidak sanggup menahan beban.
"Jadi pengunjung enggak numpuk pada satu titik baca tulisan itu. Karena ini kan rumah tua, kalau ngumpul di satu titik, takutnya roboh," jelasnya.
Sebagai salah satu destinasi wisata sejarah, hampir setiap hari selalu ada masyarakat yang datang menyambangi rumah Si Pitung. Tapi tidak dipungkiri, rumah Si Pitung hanya ramai dikunjungi saat akhir pekan. Dari hasil penjualan tiket, sehari-hari biasanya hanya berkisar ratusan ribu. Sedangkan akhir pekan bisa mencapai jutaan rupiah.
"Tiap hari ada pengunjung di atas puluhan, di bawah ratusan itu kalau harian. Kita biasanya agak ramai menjelang sore, kalau pagi biasanya memang sepi," ucapnya.
Untuk diketahui sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat tidak dapat menahan kekecewaan saat melihat kondisi Rumah Si Pitung di Marunda, Jakarta Utara. Hal ini karena museum yang menceritakan tokoh Betawi ini mengalami kerusakan.
"Ini seharusnya (pos jaga) di sini harus diperbaiki. Jangan kondisinya seperti ini. Tertutup kayak gini, juga dindingnya terkelupas. Bagaimana penjaga bisa nyaman di posnya," katanya sambil menggeleng-gelengkan kepalanya, Minggu (22/5).
Selain pos jaga, politisi PDI Perjuangan ini juga mengeluhkan rusaknya papan penjelasan sejarah rumah Si Pitung. Hal ini karena kertas yang tadinya melekat pada dinding ruangan, kondisinya sudah mulai terkelupas.
"Ini juga kok enggak nempel lagi. Seharusnya diperbaiki juga. Karena penjelasan di kertas ini penting. Supaya pengunjung bisa tahu sejarah lengkap Rumah Si Pitung ini. Ingat loh, ini bagian dari budaya Betawi, harus dijaga betul," tuturnya.
Baca juga:
Sidak Gereja Tugu, Djarot keluhkan buruknya perawatan
Situs kandang kuda era Mataram kuno ditemukan di lereng Merapi
Tak lagi antik, Rumah Lontiok kini lapuk dan tidak terawat
Ahok akan restorasi Benteng Dalam yang ditemukan di bawah Pasar Ikan
Mengunjungi penjara peninggalan Portugis di Minahasa Utara
Bourtange, bintang hijau raksasa yang kebal peluru meriam
Menelusuri jejak peradaban Hercules di Yordania