Minta Penggunaan AstraZeneca Dikaji, Ibu Trio Fauqi Harap Tak Ada Lagi Korban
Zakiah meminta saat vaksinasi betul-betul seseorang yang mengikuti diperiksa dengan baik. Ia bercerita, ketika mengikuti vaksinasi bersama di Senayan, putranya Trio hanya menceklist sebuah selembaran terkait kondisinya. Pemeriksaan kesehatan juga hanya diperiksa tensi.
Ibu Trio Fauqi Virdaus, Zakiah berharap pemerintah mengkaji kembali penggunaan vaksin Covid-19 merek AstraZeneca. Vaksin asal Inggris itu diduga menyebabkan kematian Trio setelah mengikuti vaksinasi.
"Saya selaku orangtua sangat berat sangat menyesalkan. Saya mohon kalau bisa jangan dipakai lagi obat ini gunanya apa supaya tidak ada korban-korban yang akan datang," kata Zakiah saat berbincang dengan merdeka.com di kediamannya, Buaran, Jakarta Timur, Selasa (11/5).
-
Apa itu Vaksin Herpes Zoster? Vaksin Herpes ZosterSangat penting bagi masyarakat untuk melakukan pencegahan dengan mendapatkan vaksin Herpes Zoster. Hal ini agar kondisi seperti yang dijelaskan sebelumnya bisa dicegah. Vaksin Herpes Zoster sendiri perlu didapatkan oleh kelompok usia 50 tahun ke atas.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Apa itu vaksin HPV? Vaksin HPV merupakan vaksin untuk mencegah infeksi human papillomavirus (HPV). HPV adalah virus yang dapat menyebabkan kutil kelamin dan berbagai jenis kanker di organ kelamin dan reproduksi, seperti kanker serviks, kanker penis, kanker anus, dan kanker tenggorokan.
-
Kenapa bentuk kapsid virus berbeda-beda? Bentuk kapsid sangat bergantung pada jenis virusnya. Kapsid virus bisa berbentuk bulat, polihedral, heliks, atau bentuk lain yang lebih kompleks. Kapsid tersusun atas banyak kapsomer atau sub-unit protein.
-
Kenapa vaksin Herpes Zoster penting? Vaksin Herpes ZosterSangat penting bagi masyarakat untuk melakukan pencegahan dengan mendapatkan vaksin Herpes Zoster. Hal ini agar kondisi seperti yang dijelaskan sebelumnya bisa dicegah.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
"Jangan sampai ada seorang ibu menangis karena anaknya meninggal karena vaksin. Jangan sampai seorang istri menangis karena anak suaminya meninggal karena vaksin. Jangan sampai anak menangis karena bapaknya divaksin," ucapnya.
Lebih lanjut, Zakiah meminta saat vaksinasi betul-betul seseorang yang mengikuti diperiksa dengan baik. Ia bercerita, ketika mengikuti vaksinasi bersama di Senayan, putranya Trio hanya menceklist sebuah selembaran terkait kondisinya. Pemeriksaan kesehatan juga hanya diperiksa tensi.
"Temennya juga begitu. Bener cuma ditensi aja enggak ada penelitian lain-lain. Itu sangat saya sayangkan," ungkapnya.
Saat Trio mengalami kejadian pascaimunisasi, tidak ada narahubung dokter yang menangani masalah ini. Zakiah mengaku cukup bingung ketika anaknya mengalami sakit kepala parah hingga tak tahu harus dibawa ke rumah sakit mana.
Sebelum meninggal, Trio sempat dibawa ke rumah sakit terdekat yaitu RS Bersalin Asta Nugraha. Rumah sakit tersebut mengaku tak bisa memeriksa karena mampu.
"Saya dianjurkan untuk menghubungi dokter yang vaksin kemarin. Tapi saya ga punya, gak ada bukti. Di HP (Trio) gak ada, kata temennya yang ikut vaksin memang gak ada. Ada bukti satu untuk dikumpulkan di kantor yang menyatakan sudah di vaksin. Jadi kita gak punya bukti dokter untuk dihubungi itu ga ada," jelas Zakiah.
Sampai saat ini, tidak ada pihak dari pemerintah yang mendatanginya. Zakiah berharap, Menteri Kesehatan bisa mempertimbangkan kembali penggunaan vaksin AstraZeneca.
"Saya harap tim medis atau Menteri Kesehatan mendengarkan ada penyuntikan lebih bagus lagi dengan obat ini bagaimana caranya tidak dikonsumsi lagi tidak dipakai lagi. Kalau terpaksa dipakai harus diteliti lebih dahulu," pungkasnya.
Sebelumnya, Komisi Nasional Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (Komnas KIPI) telah melakukan pengkajian terhadap kasus meninggalnya Trio Fauqi. Hasil kajian sementara, belum cukup bukti bahwa Trio Fauqi Virdaus meninggal karena vaksin AstraZeneca.
"Internal Komnas kemarin sore menyimpulkan bahwa belum cukup bukti untuk mengaitkan KIPI ini dengan imunisasi," kata Ketua Komnas KIPI, Hindra Irawan Satari.
Lantaran belum cukup bukti, Komnas KIPI melakukan investigasi lebih lanjut terhadap kasus meninggalnya pemuda asal Buaran, Jakarta itu. Investigasi ini melibatkan berbagai pihak, termasuk Komda KIPI DKI Jakarta.
"Masih perlu dilakukan investigasi lebih lanjut," ujarnya.
Hindra menjelaskan, berdasarkan laporan yang masuk, Trio Fauqi Virdaus meninggal dunia pada Kamis (6/5). Pria berusia 22 tahun itu meninggal setelah disuntik vaksin AstraZeneca pada Rabu (5/5).
Usai mendapatkan vaksin AstraZeneca, Trio Fauqi Virdaus merasa demam. Kondisinya kemudian melemah dan masih mengalami demam hingga Kamis.
"Almarhum dibawa ke rumah sakit dan dinyatakan meninggal sekitar pukul 12.30 WIB," jelasnya.
Sementara itu, Kementerian Kesehatan mengaku turut berduka atas meninggalnya Trio Fauqi Virdaus. Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Kementerian Kesehatan, Widyawati mengatakan pihaknya menunggu hasil akhir dari investigasi yang dilakukan Komnas KIPI.
Dia memastikan Komnas KIPI adalah lembaga kredibel dan independen yang memiliki fungsi dalam mengawasi pelaksanaan vaksinasi khusus untuk kejadian ikutan pasca imunisasi.
"Hingga saat ini, berdasarkan data Komnas KIPI belum pernah ada kejadian orang yang meninggal dunia akibat vaksinasi Covid-19 di Indonesia. Dalam beberapa kasus sebelumnya, meninggalnya orang yang statusnya telah divaksinasi Covid-19 adalah karena penyebab lain, bukan akibat dari vaksinasi yang diterimanya," kata Widyawati.
Baca juga:
Komnas KIPI Rekomendasikan Pemuda Meninggal Usai Divaksinasi AstraZeneca Diautopsi
Sosok Trio Sang Tulang Punggung Keluarga dan Janji Buka Usaha Pakan Burung
Ibunda: Trio Fauqi dari Kecil Tidak Ada Penyakit Berat
24 Jam Krusial Hidup Trio Setelah Divaksinasi AstraZeneca: Rintihan Kesakitan
Trio Meninggal Sehari Setelah Divaksin AstraZeneca, Epidemiolog Usul Lakukan Autopsi