Nama Baru Stasiun MRT Bundaran HI
Pergantian nama terjadi karena PT MRT Jakarta dan Bank DKI mengumumkan kemitraannya melalui hak penamaan (naming rights) pada Stasiun Bundaran HI Bank DKI.
Stasiun Moda Raya Terpadu (MRT) yang ada di Bundaran Hotel Indonesia (HI) kini punya nama baru. Penamaan telah resmi berganti dari 'Stasiun Bundaran HI' menjadi 'Stasiun Bundaran HI Bank DKI' sejak Selasa, 8 Oktober 2024.
Pergantian nama terjadi karena PT MRT Jakarta dan Bank DKI mengumumkan kemitraannya melalui hak penamaan (naming rights) pada Stasiun Bundaran HI Bank DKI.
- Saat Simbol Kota Jakarta Dipindahkan Terimbas Proyek MRT, Bakal Dikembalikan pada 2026
- Bank bjb Dapat Hak Penamaan Stasiun LRT Jabodebek Kawasan Pancoran, Ini Keuntungan Bakal Diterima
- MRT Jakarta Teken Kontrak dengan Perusahaan Jepang, Percepat Bangun Proyek Fase 2A
- KAI Jual Hak Nama 17 Stasiun LRT Jabodebek, Perusahaan Untung Berapa?
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan, peresmian hak penamaan Stasiun Bundaran HI Bank DKI ini merupakan wujud nyata sinergi Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI Jakarta dalam memberikan pengalaman bagi masyarakat.
"Stasiun ini merupakan salah satu stasiun yang paling ramai, sekitar 390 ribu orang per bulan lalu lalang di sini," kata Heru dalam keterangan tertulis, dikutip Jumat (11/1).
Sementara itu, Direktur Utama PT MRT Jakarta Tuhiyat, menyampaikan saat ini terdapat tujuh stasiun MRT Jakarta yang telah bermitra dalam aspek hak penamaan. Stasiun Bundaran HI Bank DKI menjadi stasiun kedelapan di fase 1 yang berganti nama lewat kerja sama.
"Ke depannya, kami membuka lebih banyak lagi kesempatan bermitra dengan berbagai pihak terkait hak penamaan stasiun yang merupakan salah satu inisiatif MRT Jakarta dalam hal pendapatan non tiket," kata Tuhiyat.
Tuhiyat menyebut, MRT Jakarta terus mendorong kerja sama dan kolaborasi dalam memajukan sistem transportasi publik untuk mendukung gaya hidup masyarakat di berbagai bidang. MRT Jakarta, kata dia merangkul dan terbuka dengan siapa saja untuk pengembangan transportasi di Jakarta.
"Tentu saja, kami berharap lebih banyak lagi kerja sama dan inovasi yang dapat dikolaborasikan dengan untuk meningkatkan pengalaman penumpang MRT Jakarta," ucapnya.
Adapun kemitraan hak penamaan ini direncanakan berlangsung hingga 2027. Selain itu, tak hanya terbatas pada hak penamaan stasiun, MRT Jakarta juga memperkuat sinergi dengan Bank DKI dalam hal sistem pembayaran digital, seperti JakCard, dan MartiPay.
Sejauh ini, tercatat delapan stasiun MRT Jakarta yang telah mendapatkan penamaan, yaitu Stasiun Lebak Bulus Grab, Fatmawati Indomaret, Blok M BCA, Senayan Mastercard, Istora Mandiri, Setiabudi Astra, Dukuh Atas BNI, dan Bundaran HI Bank DKI.