Nama SBY disebut di sidang Ahok, ini respons Istana
Nama SBY disebut di sidang Ahok, ini respons Istana. SBY pun tak terima dan merasa disadap secara ilegal demi kepentingan politik. SBY minta klarifikasi dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) karena penyadapan diyakini dilakukan dengan alat negara.
Sidang ke delapan kasus penistaan agama dengan terdakwa Basuki T Purnama (Ahok) menyeret nama Ketum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Dalam sidang, Ahok dan kuasa hukumnya menuding ada percakapan via telepon antara SBY dan Ketua MUI Maruf Amin yang minta fatwa penistaan agama dikeluarkan.
SBY pun tak terima dan merasa disadap secara ilegal demi kepentingan politik. SBY minta klarifikasi dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) karena penyadapan diyakini dilakukan dengan alat negara.
Menanggapi hal itu, Sekretaris Kabinet Pramono Anung menjelaskan, pemerintah enggan mengomentari terkait penyadapan yang diduga diterima oleh SBY. Sebab, hal ini, kata dia, masuk dalam materi persidangan.
"Yang berkaitan dengan hal yang berkembang dari persidangan kemarin, kami tidak ingin menanggapi apapun, karena itu bagian dari materi persidangan," kata Pramono di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (1/2).
Sebelumnya, Kuasa hukum Ahok, Humphrey Djemat sempat menyebut Maruf melakukan pertemuan dengan pasangan cagub cawagub DKI Jakarta nomor urut satu, Agus Harimurti Yudhoyono- Sylviana Murni di Kantor PBNU Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, pada 7 Oktober 2016.
Pertemuan itu dilakukan sebelum sikap dan pendapat keagamaan MUI terkait kasus Ahok dikeluarkan. Maruf mengaku pertemuan itu kebetulan karena dia sedang berada di Kantor PBNU. Tak berhenti di situ. Humphrey kemudian menanyakan apakah sebelum bertemu dengan Agus-Sylvi, Maruf sempat mendapat telepon dari SBY
"Apakah pada hari Kamisnya, sebelum bertemu paslon Jumat, ada telepon dari Pak SBY jam 10.16 WIB yang menyatakan, pertama mohon diatur pertemuan dengan Agus dan Sylvi bisa diterima di kantor PBNU, kedua minta segera dikeluarkan fatwa penistaan agama?" tanya Humprey.
"Tidak ada," jawab Maruf.
Baca juga:
SBY klarifikasi soal nama dirinya disebut dalam Sidang Ahok
Politisi PDIP sebut penyadapan SBY dan Maruf Amin bukan kejahatan
Kubu Ahok punya bukti telepon SBY & Maruf, belum tentu penyadapan
Kuasa hukum Ahok heran dengan reaksi SBY
Fadli Zon yakin intelijen yang sadap telepon SBY dan Maruf Amin
OSO soal Ahok dirundung banyak masalah: Namanya juga usaha ya
Tim Ahok ngaku dapat bukti komunikasi SBY & Ma'ruf Amin dari Tuhan
-
Apa yang dilakukan Aira Yudhoyono bersama kakeknya, Susilo Bambang Yudhoyono? Mereka menikmati waktu bersama dengan penuh keasyikan, saling memperhatikan berbagai hal di sekitar mereka!
-
Siapa yang diusung oleh partai-partai pendukung Prabowo-Gibran? Dua nama yang santer bakal meramaikan Pilkada Jakarta adalah dua mantan Gubernur Ibu Kota dan Jawa Barat yakni Anies Baswedan dan Ridwan Kamil. Anies sebagai calon inkumben tampaknya bakal diusung oleh partai-partai pendukungnya di Pilpres 2024. Begitu juga dengan Ridwan Kamil yang didukung barisan partai pendukung Prabowo-Gibran.
-
Kapan Partai Demokrat dideklarasikan? Selanjutnya pada tanggal 17 Oktober 2002 di Jakarta Hilton Convention Center (JHCC), Partai Demokrat dideklarasikan.
-
Kapan Titiek Soeharto menjenguk Prabowo Subianto? Dalam keterangan unggahan beberapa potret yang dibagikan, terungkap jika momen tersebut berlangsung pada Senin (1/7) kemarin.
-
Apa yang terjadi saat Pramono Anung dan Puan Maharani bertemu dengan Prabowo Subianto? Ketua DPR RI sekaligus Ketua DPP PDIP Puan Maharani, terekam dalam kamera saat dirinya menarik bakal calon gubernur Jakarta Pramono Anung ke hadapan presiden terpilih Prabowo Subianto.
-
Apa yang diusung Prabowo Subianto dalam acara tersebut? Ketua Umum Pilar 08, Kanisius Karyadi, mengatakan bahwa kegiatan yang diikuti oleh 70 ribu lebih peserta ini merupakan bentuk dukungan terhadap Prabowo Subianto dalam menjaga dan merawat Persatuan Indonesia, sejalan dengan Sila ke-3 Pancasila.