Palak TKI di Wisma Atlet Pademangan, 2 Juru Parkir Liar Kantongi Rp 500 Ribu/Hari
Dua orang pemalak merupakan warga sekitar Wisma Atlet Pademangan dan tidak memiliki pekerjaan tetap. Aksi itu sudah mereka dilakukan tiga pekan terakhir.
Penyidik Polsek Pademangan masih melakukan pemeriksaan juru parkir liar berinisial MS alias L (39) dan S (40), yang memalak warga usai menjalani karantina di kawasan Wisma Atlet Pademangan, Jakarta Utara. Pemalakan itu pun viral di media sosial.
"Sejauh ini masih berdua sesuai dengan video itu dan sesuai hasil pemeriksaan masih berdua. Profesi sebagai juru parkir liar," kata Kapolsek Pademangan AKP Panji Ali Candra usai dihubungi merdeka.com, Sabtu (13/11).
-
Kenapa rumput Stadion Pakansari diganti? Selain mengganti rumput, sistem drainase pun akan diperbaiki. Sejak beroperasi pada 2016, rumput Stadion Pakansari, belum pernah diganti sama sekali. Meski begitu, stadion berkapasita 30 ribu penonton itu, masih digunakan sebagai home base Persikabo 1973 dalam mengarungi Liga 1.
-
Kapan Sahrul Gunawan diwisuda? Alhamdulillah, guys! Hari ini, Selasa, 21 November 2023, setelah sukses banget lulus sidang tesis bulan April kemarin, kita semua merayakan Wisuda Magister Ilmu tafsir Al Quran universitas PTIQ yang pertama.
-
Kapan Pangeran Antasari wafat? Saat menjadi Sultan Banjar, Pangeran Antasari terus melanjutkan perjuangannya melawan Belanda. Di tengah perlawanan tersebut, Pangeran Antasari jatuh sakit terserang penyakit cacar dan paru-paru hingga akhirnya wafat pada 11 Oktober 1862.
-
Kapan Atang Sendjaja meninggal? Pada 29 Juli di tahun itu menjadi hari duka bagi AURI.
-
Kapan sentra kuliner PKL Sultan Agung buka? Saat ini, kawasan itu telah ditata oleh pemkot sehingga lebih rapi dan nyaman, dengan jam buka mulai pukul 07.00-17.00 WIB.
-
Kapan Sawah Segar Sentul buka? Sawah Segar Sentul buka setiap Selasa–Minggu pukul 09.00-18.00 WIB saat weekdays. Saat weekend, buka pukul 08.00-18.00 WIB.
Panji belum tahu apakah uang yang mereka dapatkan disetor ke pihak tertentu. Semua masih dalam penyelidikan.
Akan tetapi, katanya, dari hasil memalak jukir liar ini mendapat keuntungan mencapai Rp500.000. Dugaannya, uang itu dipakai untuk kebutuhan sehari-hari.
"Per hari rata-rata bisa 500 ribu. Kalau parkir sendiri sudah ada sejak Wisma Atlet berdiri tapi kalau katanya modus operandi pemalakan yang dilakukan itu sekitar 3 mingguan. Dari uang hasil itu mereka bagikan berdua," katanya.
Lanjutnya, dua orang pemalak merupakan warga sekitar Wisma Atlet Pademangan dan tidak memiliki pekerjaan tetap.
"Kerja dadakan, dan saat ini kita koordinasi dengan dinas Perhubungan dan Satpol PP," pungkasnya.
Sebelumnya, Kepala Kepolisian Sektor Pademangan Ajun Komisaris Polisi Panji Ali Candra mengimbau warga untuk melaporkan ke polisi bila pernah menjadi korban pemerasan oleh oknum juru parkir di kawasan Wisma Atlet Pademangan, khususnya usai menjalani karantina repatriasi dari luar negeri.
"Saya mengimbau kepada warga masyarakat yang mungkin pernah menjadi korban pemalakan di sekitar area Pademangan. Silakan bisa mendatangi Polsek Pademangan untuk bisa kami lakukan pemeriksaan lebih lanjut dan mengembangkan permasalahan ini," ujar Panji saat ditemui wartawan di Jakarta Utara, Jumat (12/11).
(mdk/lia)