Pangdam Jaya Sebut Serda Nurhadi Tak Terkait Masalah Pemilik Mobil & Debt Collector
Serda Nurhadi justru ingin membantu mengantarkan orang yang ada di mobil itu rumah sakit.
Pangdam Jaya, Mayjen TNI Dudung Abdurachman, menegaskan Anggota Babinsa Ramil Semper Timur II/O5 Kodim Utara 0502, Serda Nurhadi, tidak terlibat dengan masalah yang membelit pemilik mobil atau debitur dengan debt collector. Mobil yang sempat dikemudikan Serda Nurhadi diadang debt collector.
"Kodam Jaya langsung bertindak untuk pertama mengamankan Serda Nurhadi kemudian kita proses Serda Nurhadi jangan sampai ada indikasi Serda Nurhadi justru ada kaitannya dengan pemilik mobil yang jelas-jelas tidak melunasi," kata Dudung ketika jumpa pers di Markas Kodam Jaya, Jakarta, Senin (10/5).
-
Siapa yang mengusir para debt collector? Sertu Wawan Christiyanto, Babinsa 2 Kelurahan Tanah Baru, Koramil 02/Beji Kodim 0508 Depok itu terlihat murka dan mengusir para mata elang yang memaksa masuk ke dalam kompleks perumahan.
-
Mengapa Sertu Wawan mengusir para debt collector? Sertu Wawan pun tak terima. Sebab, sebagai Babinsa TNI sudah menjadi tugasnya menjaga masyarakat.
-
Apa yang dibantah oleh TNI AD terkait video viral penganiayaan di Bandung? TNI Angkatan Darat (AD) membantah terkait narasi disampaikan pemuda inisial Y terduga pelaku penganiayaan yang mengaku sebagai keponakan dari Mayor Jenderal Rifky Nawawi.
-
Kapan gaji debt collector bisa lebih tinggi? Gaji ini dapat lebih tinggi untuk posisi-posisi senior di perusahaan besar atau dengan tanggung jawab yang lebih besar dalam manajemen utang.
-
Apa yang dilakukan Sertu Wawan Christiyanto kepada para debt collector? Sertu Wawan murka dan mengusir sekelompok debt collector karena membuat resah di perumahan Depok Mulya Tanah Baru, Depok.
-
Apa saja modus penipuan yang dilakukan oleh debt collector pinjaman online bodong? Di era digital seperti sekarang ini, pinjaman online (pinjol) semakin populer sebagai solusi keuangan cepat. Namun di balik kemudahan tersebut, muncul pula risiko penipuan yang dilakukan oleh pihak tidak bertanggung jawab, terutama melalui modus penagih utang (debt collector) palsu.
Usai dilakukan pemeriksaan oleh Polisi Militer Kodam Jayakarta (Pomdam Jaya), lantas diketahui bahwa alasan Serda Nurhadi mengendarai mobil yang saat itu diadang gerombolan debt collector. Serda Nurhadi hanya ingin membantu mengantarkan ke rumah sakit.
"Setelah kita cek rupanya tidak ada kaitannya sama sekali, karena betul-betul Serda Nurhadi hanya ingin membantu untuk tidak terjadi kemacetan yang kedua untuk membantu agar masyarakat sedang kesulitan," terang Dudung.
Atas hal itu lah, Dudung menyampaikan bahwa apa yang dilakukan Serda Nurhadi merupakan bentuk pertolongan kepada masyarakat yang sedang mengalami kesulitan, sebagaimana misi dari TNI.
"Menjadi contoh dan memelopori segala usaha-usaha untuk mengatasi kesulitan rakyat di sekelilingnya, saya bilang kalau ada masyarakat yang kesulitan kamu harus hadir di tengah-tengah mereka apapun itu. Jangan takut kepada siapapun kalau kebenaran ya, kalau kejujuran kau tegakkan jangan takut kepada siapa pedoman 8 wajib TNI," tegasnya.
Atas kejadian ini, Dudung menyayangkan aksi para debt collector yang tidak mernghormati adanya anggota TNI yang pada saat itu mencoba untuk menolong masyarakat ke rumah sakit
"Ini saya tekankan makanya mereka melakukan tugas-tugas seperti, sangat disayangkan para depkolektor tidak menghormati tidak menghargai petugas. Disitu anggota TNI yang mencoba untuk membawa kendaraannya untuk dibawa ke rumah sakit tidak ada maksud lain hanya ingin menolong masyarakat," pungkasnya.
11 Orang Debt Collector Ditangkap
Sebelumnya, Kapendam Jaya Kolonel Arh Herwin BS menyampaikan tim gabungan berhasil menangkap dua orang kembali, sehingga total yang diamankan menjadi 11 orang pengadangan anggota Babinsa Ramil Semper Timur II/O5 Kodim Utara 0502, Serda Nurhadi.
Ke-11 orang tersebut diamankan oleh tim gabungan Kodam Jaya dan Polda Metro Jaya, pasca aksi mereka yang merupakan gerombolan debt collector yang videonya viral di media sosial ketika mengadang mobil Honda Mobilio Nopol B 2638 BZK warna putih yang dikemudikan Serda Nurhadi di depan Gerbang Tol Koja Barat Jakarta Utara (Jakut).
"Ada penambahan dua orang, tepatnya pada pukul 15 WIB, sehingga telah berhasil mengamankan 11 orang pelaku," kata Herwin dalam keterangannya yang diterima merdeka.com, Minggu (9/5).
Ada pun diketahui ke-11 orang yang saat ini masih diperiksa oleh Reskrim Polres Jakarta Utara yakni Yosep Meka (23), Jhon Adri (29), Hanoch Hamnes (26), Hendry Lettemu (27), Piter (29), Gerio (38), Gerry (27), Joefare (21), Alfian (27), Donny (26) dan Hervy (25). Mereka dijerat pasal 335 ayat (1) Dan 53 Jo 365 KUHP.
"Itu bentuk dari wujud sinergitas yang terjalin baik selama ini antara Kodam Jaya dan Polda Metro Jaya dalam menciptakan keamanan dan ketertiban masyarakat di Wilayah DKI Jakarta," ujarnya.
Sebelumnya, Wakapolres Metro Jakarta Utara AKBP Nasriadi mengatakan, dari penangkapan itu, pihaknya menyita 4 video rekaman terkait kejadian yang viral, 1 Unit Handphone IPhone 6S untuk merekam, Hp para tersangka, 7 pasang Baju, celana, dan helm yang digunakan para tersangka pada saat kejadian, 3 unit KR2, visum sementara korban dan surat kuasa penarikan mobil dari Clipan Finance kepada PT Anugrah Cipta Kurnia Jaya.
Nasriadi menjelaskan, peristiwa itu terjasi pada Kamis, 6 Mei 2021. Kejadian berawal saat Serda Nurhadi anggota Babinsa Semper Timur, Jakarta Utara yang tengah berada di Kantor Kelurahan Semper Timur, mendapatkan laporan dari anggota PPSU dan Satpol PP tentang adanya kendaraan di depan kantor Kelurahan Semper Timur yang membuat macet total.
"Tim Gabungan Sat Reskrim Polrestro Jakut dan Unit Reskrim Polsek Koja dan dibantu informasi dari Kodim Jakarta Utara telah mengamankan 11 orang terkait kasus viral perbuatan tidak menyenangkan disertai ancaman kekerasan dan percobaan pencurian dengan kekerasan," ujar Wakapolres Metro Jakarta Utara AKBP Nasriadi dalam keterangannya, Minggu (9/5).
Baca juga:
Kronologi dan Duduk Perkara Anggota TNI Serda Nurhadi Diadang Debt Collector
Empat Tips Jitu Hadapi Debt Collector dari Polisi, Tetap Hindari Permusuhan
11 Debt Collector yang Kepung Anggota TNI Ditangkap, Begini Nasib Mereka Kini
Kesaksian Lengkap Perekam soal Peran Babinsa TNI saat Debt Collector Kepung Mobil
Tambah 2 Orang, Total 11 Debt Collector Pengadang Serda Nurhadi Ditangkap
Sembilan Debt Collector Pengadang Anggota TNI Serda Nurhadi Ditangkap