PDIP sebut Formula E untuk Tutupi Kegagalan Atasi Banjir dan OK OCE
Selain itu, Formula E untuk menutupi kegagalan program penanggulangan banjir dan rumah DP nol rupiah.
Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta, Gembong Warsono menilai program One Kecamatan One Center of Entrepreneurship atau OK OCE gagal. Sebab, wirausahawan yang bisa mengakses permodalan dalam program tersebut tidak sesuai target.
“OK OCE itu lucu-lucuan menurut saya,” katanya, Jumat (12/11).
-
Apa yang disampaikan Anies Baswedan di sidang perdana PHPU? "Karena memang sebagai prinsipal di awal kami hadir menyampaikan pesan pembuka sesudah itu nanti disampaikan lengkap oleh tim hukum," kata Anies, kepada wartawan, Rabu (27/3).
-
Mengapa PDIP mempertimbangkan Anies Baswedan sebagai calon gubernur di Pilkada Jakarta? Bahwa Anies juga jadi bagian pertimbangan, iya, Anies bagian dari pertimbangan. Oleh karenanya kami juga dengan Cak Imin dalam rangka itu semua," jelas dia.
-
Apa yang dikatakan Anang Hermansyah tentang bergabungnya ia dengan PDIP? Mendapat pujian seperti itu, suami Ashanty tidak mempermasalahkan akan berjuang bersama Krisdayanti di masa yang akan datang. "Baiklah, nggak masalah," kata Anang Hermansyah di kawasan Gandaria, Jakarta Selatan, pada Minggu (10/9/2023).
-
Siapa yang dijemput Anies Baswedan? Calon Presiden (Capres) nomor urut satu Anies Baswedan mendatangi kediaman Calon Wakil Presiden (Cawapres) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di Jalan Widya Chandra IV Nomor 23, Jakarta Selatan, Jumat (22/12).
-
Apa yang disindir Anies Baswedan tentang Gubernur DKI? Anies Sindir Ada Gubernur DKI Tak Tuntas Janji Jabat 5 Tahun: Jangan Hukum Saya Capres Anies Baswedan menyinggung soal pemimpin yang tidak memenuhi janjinya.
-
Bagaimana Anies Baswedan menanggapi kekalahan Pilpres? "Mau perjalanan yang nyaman dan enak, pilih jalan yang datar dan menurun. Tapi jalan itu tidak akan pernah mengantarkan kepada puncak manapun," ujarnya."Tapi kalau kita memilih jalan yang mendaki, walaupun suasana gelap ... kita tahu hanya jalan mendaki yang mengantarkan pada puncak-puncak baru."
Target Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, OK OCE menumbuhkan lebih dari 200.000 wirausahawan. Kenyataannya, kata Gembong, baru 6.000 wirausahawan yang bisa mengakses permodalan.
Dia mengakui ada 284.000 wirausahawan yang mendaftar program tersebut. Namun, 278.000 di antaranya belum bisa mengakses permodalan.
“Jadi untuk membuat wirausaha baru ada tujuh tahapan, yang mendaftar itu adalah 284.000. Sudah sampai akses permodalan baru 6.000, itulah wirausahawan baru yang dicetak,” jelasnya.
Menurut Gembong, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan sengaja menggelar balap mobil listrik Formula E untuk menutupi kegagalan program OK OCE. Selain itu, Formula E untuk menutupi kegagalan program penanggulangan banjir dan rumah DP nol rupiah.
“Jawabannya sederhana, untuk menutupi program yang tidak terealisasi. Begitu dikasih tontonan Formula E semua jadi lupa, yang tadinya kebanjiran jadi lupa, yang dijanjikan dapat rumah lupa, yang mau dijadikan wirausahawan baru lupa, teralihkan dengan tontonan formula E, itu yang ada di benak saya,” tuturnya.
Sebelumnya, Anies Baswedan mengklaim telah menuntaskan janji politiknya menumbuhkan 200.000 wirausahawan.
"Salah satu janji yang kami tunaikan dan malam ini kami syukuri adalah menumbuhkan 200.000 pelaku ekonomi mikro kecil baru di tahun 2022," ucap Anies pada acara Festival Jakpreneur, Minggu (24/10) malam.
Anies menyatakan, target 200.000 pelaku UMKM pada 2022 sejatinya telah terpenuhi pada tahun ini. Saat Festival Jakpreneur Minggu malam saja, sudah ada 287.000 pelaku UMKM yang berpartisipasi.
Pelaku UMKM, kata Anies, didampingi di 44 kecamatan di seluruh Jakarta, dan ada pula yang sudah dilatih secara langsung sebanyak 176.000 pelaku UMKM.
"Kemudian yang didampingi ada 155.000 jadi jumlah ini adalah bagian dari usaha kita menjawab kebutuhan kita saat ini. Kebutuhan lapangan pekerjaan," ucapnya.
Anies memastikan pelaku UMKM yang tergabung dalam Jakpreneur dibantu Pemprov DKI dalam permodalan.
"Kita juga serius memberikan bantuan berupa akses permodalan yang bernilai lebih dari Rp500 miliar yang diberikan kepada para pelaku usaha kecil dan mikro," ucapnya.
"Lalu kita menerbitkan izin usaha mikro kecil, ada 147.759 izin UMKM yang sudah dikeluarkan mereka bisa mengakses permodalan," sambungnya.
(mdk/ded)