Pembayaran transportasi di Jakarta bakal terintegrasi
Pembayaran transportasi di Jakarta bakal terintegrasi. Mulai dari pembayaran transportasi antar moda darat, laut, udara, perkeretaapian, serta perparkiran dan jalan berbayar. Semua dengan cara nontunai alias elektronik.
Bank Indonesia (BI), Kementerian Perhubungan dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menandatangani kesepakatan integrasi sistem pembayaran elektronik sektor transportasi. Mulai dari pembayaran transportasi antar moda darat, laut, udara, perkeretaapian, serta perparkiran dan jalan berbayar.
Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat melihat ini sebagai sebuah terobosan dalam sistem pembayaran elektronik transportasi.
-
Apa saja transportasi umum di Jakarta yang dulu diandalkan oleh tenaga manusia dan binatang? Selain kereta yang semula berfungsi mengangkut hasil bumi dan menjadi alat transportasi, angkutan umum di DKI Jakarta masih mengandalkan tenaga manusia dan binatang yakni delman dan becak.
-
Mengapa transportasi umum di Jakarta beralih ke mobil? Perkembangan pembangunan membuat kondisi jalan di DKI Jakarta yang padat membuat transportasi beralih ke mobil yang disebut oplet.
-
Bagaimana transportasi umum di Jakarta tahun 1989? Bajaj Masih Jadi Favorit Bajaj oranye masih berkeliaran di jalan.
-
Kapan trem di Jakarta digantikan oleh bus Robur sebagai alat transportasi utama? Saat itu, bus ini perlahan-lahan ditambah armadanya sebelum akhirnya dijadikan transportasi umum utama, setelah trem dimatikan dengan alasan merusak wajah Jakarta.
-
Kapan jalur kereta api Jogja-Bantul ditutup? Karena kalah bersaing dengan kendaraan pribadi maupun angkutan umum, PJKA akhirnya menutup jalur tersebut pada tahun 1973.
-
Di mana stasiun kereta cepat Jakarta-Bandung yang terhubung dengan moda transportasi lain? Stasiun Kereta Cepat Jakarta Bandung sendiri terdiri dari empat stasiun, yaitu Stasiun Kerawang, Stasiun Halim, Stasiun Tegalluar, dan Stasiun Padalarang. Setiap stasiun tersebut dibuat terintegrasi dengan moda transportasi lain di masing-masing wilayah.
"Sekarang kita gencar menyempurnakan sistem transportasi massal di Jakarta, secara fisik infrastruktur kita siapkan tetapi juga langsung paralel diikuti dengan persiapan untuk merumuskan dan melaksanakan sistem integrasi antar moda transportasi di kawasan Jakarta," katanya di JCC, Rabu (6/9).
Kesepakatan integrasi pembayaran secara nontunai menjadi modal baik untuk pengembangan transportasi di Jakarta.
"Ini lah prinsip kita semua benar-benar bisa menghilangkan ego di masing kita, baik ego sektoral dan ego kedaerahan ini kita satukan tidak mungkin moda transportasi Jakarta itu dikelola sendiri-sendiri, harus terhubung satu sama lain," ungkapnya.
Dia berharap pembayaran nontunai ini diaplikasikan melalui kartu Jakarta one yang menjadi program unggulan pemerintahannya.
"Kita kembangkan di sini semuanya menggunakan yg disebut dengan kartu Jakarta one. Bisa juga mereka mendapatkan dengan jakcard dalam kartu Jakarta one," ungkapnya.
(mdk/noe)