Pemprov DKI Luncurkan Program 'Semua Bisa Makan' Buat Kaum Duafa
Anies menjelaskan, program ini melibatkan para usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) kuliner dan warung makan dalam pengolahan dan distribusinya.
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, meluncurkan program 'semua bisa makan' untuk kaum duafa. Program ini difasilitasi oleh Baznas Bazis DKI dengan target satu juta porsi makanan per tahun menggunakan sistem kupon.
"Kami mengapresiasi seluruh donatur, kolaborator yang mendukung program ini. Semoga memberikan manfaat dan kebaikan bagi kita," kata Anies ketika meresmikan program itu di Pesanggrahan, Jakarta Selatan. Demikian dikutip dari Antara, Rabu (6/10).
-
Siapa yang dijemput Anies Baswedan? Calon Presiden (Capres) nomor urut satu Anies Baswedan mendatangi kediaman Calon Wakil Presiden (Cawapres) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di Jalan Widya Chandra IV Nomor 23, Jakarta Selatan, Jumat (22/12).
-
Siapa kakek dari Anies Baswedan? Sebagai pria berusia 54 tahun, Anies Baswedan adalah cucu dari Abdurrahman Baswedan, seorang diplomat yang pernah menjabat sebagai wakil Menteri Muda Penerangan RI dan juga sebagai pejuang kemerdekaan Indonesia.
-
Apa yang disampaikan Anies Baswedan di sidang perdana PHPU? "Karena memang sebagai prinsipal di awal kami hadir menyampaikan pesan pembuka sesudah itu nanti disampaikan lengkap oleh tim hukum," kata Anies, kepada wartawan, Rabu (27/3).
-
Apa yang disindir Anies Baswedan tentang Gubernur DKI? Anies Sindir Ada Gubernur DKI Tak Tuntas Janji Jabat 5 Tahun: Jangan Hukum Saya Capres Anies Baswedan menyinggung soal pemimpin yang tidak memenuhi janjinya.
-
Apa yang dikatakan Anies Baswedan dalam video yang beredar? "Dengan kekalahan saya pada pemilu presiden yang lalu, saya memutuskan untuk menjadi gamer," Anies terlihat mengatakan hal itu dalam sebuah video yang beredar."Untuk itu saya akan memperkenalkan gim yang saya mainkan, Honor of Kings."
-
Kapan Anies Baswedan dilahirkan? Ia lahir pada tanggal 7 Mei tahun 1969, di Desa Cipicung, Kuningan, Jawa Barat.
Anies menjelaskan, program ini melibatkan para usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) kuliner dan warung makan dalam pengolahan dan distribusinya.
Melalui donasi dan kolaborasi para donatur, warung-warung yang diberdayakan sebagai warung mitra bagi piring atau yang menaungi program "semua bisa makan". Sehingga dapat meningkatkan gairah usahanya dan juga berdampak positif bagi perekonomian masyarakat sekitarnya.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu mengharapkan program "semua bisa makan", menjadi solusi efektif bagi pemilik warung yang sebelumnya sepi pembeli, kini kembali bergeliat. Salah satu warung yang ikut dalam program tersebut adalah Nasi Sayur Asem Pesanggrahan.
Gubernur Anies berharap program ini dapat menyediakan target satu juta porsi makanan per tahun dengan asumsi setiap tahun Basnaz Bazis DKI Jakarta menyediakan 300 ribu porsi ditambah kontribusi para kolaborator/donatur.
Ia pun mengharapkan seluruh warga DKI Jakarta ikut tergerak sehingga dapat menjadi gerakan mentraktir makan dengan target pencapaian diperkirakan sekitar Rp15 miliar per tahun.
Dalam program itu para kolaborator/donatur menitipkan kupon ke warung mitra Baznas Bazis DKI Jakarta.
Selain itu, pengunjung warung makan juga dapat ikut berpartisipasi dalam program tersebut.
Adapun donatur/kolaborator yang ikut menyukseskan program "semua bisa makan" antara lain PT Paragon, Baznas RI, Bank DKI, JNE, Bank BJB, Bank Syariah Indonesia (BSI), serta Kawan Baik.
Baca juga:
VIDEO:Pengakuan Anies Setelah Jabatan Gubernur DKI Habis, Bersiap Keliling Indonesia!
Golkar Ingatkan Anies: Kampanye Anti-Rokok Jangan Hambat Industri Tembakau
Anies Soal Hujatan di Media Sosial: Dipuji Tak Terbang Dicaci Tak Tumbang
Anies Sebut Pejabat Publik Tak Mau Terima Kritik, Lebih Baik Urus Burung di Rumah
PPKM Diperpanjang, Anies Minta Warga Jakarta Bersabar
Anies Tak Mau Diwawancara Media Asing: Sering Dituding Pemimpin Radikal & Intoleran