Kompaknya China dan AS Dukung Program Makan Bergizi Gratis Prabowo
Program tersebut kini mulai disimulasi bertahap dan rencananya akan dilangsungkan serentak pada Januari 2025.
Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto bertemu Presiden Amerika Serikat Joe Biden di Gedung Putih atau White House, Washington DC, pada Selasa (12/11) waktu setempat.
Dalam pertemuan itu, Biden sempat menyinggung program makan bergizi gratis untuk pelajar di sekolah yang digagas pemerintahan Prabowo. Menurut Biden, program itu perlu didukung dengan baik.
Pernyataan Biden dimuat dalam Joint Statement atau pernyataan bersama usai pertemuan Biden-Prabowo yang diunggah di situs resmi White House atau Gedung Putih.
"Presiden Biden juga menyatakan dukungannya terhadap program nasional Indonesia untuk menyediakan makanan bergizi dan sehat bagi anak sekolah dan ibu hamil," tulis Gedung Putih, seperti dikutip Kamis (14/11).
Sebelumnya, pada kunjungan Prabowo ke China, Presiden Xi Jinping mengaku akan ikut mendukung pendanaan program makan bergizi gratis.
Dukungan pendanaan ini dimuat dalam 'Food Supplementaion and School Feeding Programme in Indonesia' yang disepakati Minggu (10/11).
Diketahui, kesepakatan itu dibacakan dalam acara penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara pemerintah Indonesia dan pemerintah Tiongkok yang disaksikan langsung oleh Prabowo dan Xi Jinping,.
"Tiongkok (China) yang akan mendukung program Indonesia ini telah lebih dulu melaksanakan program tersebut untuk rakyat mereka," kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto kepada awak media di China.
Makan bergizi gratis atau sebelumnya dinamakan makan siang gratis menjadi program yang paling diunggulkan saat musim kampanye Pilpres 2024 oleh pasangan Prabowo-Gibran.
Program tersebut kini mulai disimulasi bertahap dan rencananya akan dilangsungkan serentak pada Januari 2025.