Istana Seleksi Dokter Pribadi dan Ajudan Presiden
Prasetyo Hadi mengatakan, seleksi sejumlah perangkat kepresidenan masih berproses di internal kementeriannya.
Menteri Sekretaris Negara, Prasetyo Hadi mengatakan, seleksi sejumlah perangkat kepresidenan masih berproses di internal kementeriannya. Di antaranya ajudan dan dokter pribadi Presiden.
"Kami sedang melaksanakan proses seleksi perangkat-perangkat untuk kepresidenan, baik ajudan, kemudian dokter pribadi," kata Prasetyo pada rapat kerja bersama Komisi XIII DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (13/11).
Sebelumnya, tiga matra TNI, yaitu Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara, masing-masing telah menyiapkan kandidat terbaiknya untuk menjadi ajudan Presiden Prabowo Subianto.
Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal TNI Maruli Simanjuntak di Kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta, Selasa (22/10), menjelaskan TNI AD menyiapkan Kolonel Infanteri Wahyo Yuniartoto sebagai calon ajudan presiden.
Kolonel Wahyo merupakan lulusan Akademi Militer Tahun 2001 yang saat ini berdinas sebagai Komandan Grup 2 Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI AD.
Sementara itu, Kepala Staf TNI Angkatan Udara Marsekal TNI Tonny Harjono membenarkan kandidat ajudan dari TNI AU adalah Kolonel Pnb Anton "Sioux" Palaguna yang merupakan penerbang pesawat tempur TNI AU lulusan Akademi Angkatan Udara tahun 2000.
Dia pernah menjabat sebagai Asisten Operasi Komando Sektor Pertahanan Udara Nasional I dan Komandan Skadron Udara 11 Lanud Hasanuddin.
KSAU menjelaskan bahwa alur penetapan ajudan dimulai dari proses seleksi di tingkat markas besar angkatan dan Sekretariat Militer Presiden, kemudian ada Surat Keputusan Mensesneg, Surat Keputusan Panglima TNI, dan Surat Keputusan Kepala Staf Angkatan.
Pada kesempatan terpisah, Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut Laksamana Pertama TNI I Made Wira Hady mengatakan kandidat yang telah terpilih dari proses seleksi di matra laut untuk menjadi calon ajudan Presiden Prabowo ialah Letkol Laut (P) Romi Habe Putra.
Perwira menengah TNI AL itu merupakan lulusan Akademi Angkatan Laut (AAL) tahun 2002 dan saat ini berdinas sebagai Komandan KRI Sultan Hasanuddin-366.
Sedangkan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo menyebut bahwa Komisaris Besar Polisi Ahrie Sonta Nasution menjadi kandidat ajudan Presiden Prabowo Subianto dari Polri.
Sebelum menjadi kandidat ajudan Presiden, Ahrie Sonta menjabat sebagai Sekretaris Pribadi Kapolri pada Staf Pribadi Pimpinan Polri sejak 18 Februari 2021. Demikian dilansir Antara.