Pemprov DKI Targetkan Pembangunan Jalur Sepeda Permanen Selesai Mei
Dinas Perhubungan DKI Jakarta menargetkan pembangunan jalur sepeda permanen dengan total panjang 11,2 kilometer akan selesai pada Bulan Mei. Dana yang dihabiskan untuk pembangunan jalur sepeda permanen sekaligus tugu sepeda sebesar Rp 33 miliar.
Dinas Perhubungan DKI Jakarta menargetkan pembangunan jalur sepeda permanen dengan total panjang 11,2 kilometer akan selesai pada Bulan Mei. Dana yang dihabiskan untuk pembangunan jalur sepeda permanen sekaligus tugu sepeda sebesar Rp 33 miliar.
"Memang target kami untuk keseluruhan jalur sepeda ini akan diselesaikan pada bulan Mei," ujar Kepala Dinas Perhubungan Syafrin Liputo, Jumat (9/4).
-
Siapa yang Pramono Anung puji terkait pembangunan jalur sepeda di Jakarta? Pramono menyanjung jalur sepeda yang dibangun pada era kepimpinan Anies Baswedan. Namun, kata dia, masih perlu disempurnakan karena belum sepenuhnya dirasakan pengguna sepeda. Terlebih, juga tak sedikit pemotor yang menggunakan jalur sepeda. "Sebenarnya bagus, tapi belum tuntas. Nah yang begitu dibenahi," ucap dia.
-
Bagaimana Pramono Anung berencana untuk meningkatkan kualitas infrastruktur di Jakarta? "Itulah yang kita perbaiki, jadi kita memperbaiki dari hal kecil, yang baik-baik yang sudah dilakukan oleh para gubernur. Jadi tujuan saya adalah mempersatukan peninggalan para gubernur yang baik-baik ini," ucap dia.
-
Mengapa Pemprov DKI melakukan renovasi fasilitas publik di Jakarta? Karena, meskipun kota metropolitan, Jakarta harus tetap memberikan kenyamanan untuk warganya.
-
Apa yang diuji coba oleh Pemprov DKI Jakarta? Penjelasan Pemprov DKI Uji Coba TransJakarta Rute Kalideres-Bandara Soekarno Hatta Dikawal Patwal Selama uji coba dengan menggunakan Bus Metro TransJakarta dikawal dengan petugas Patwal hingga ada penutupan sementara di beberapa persimpangan Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono bersama jajaran Pemprov DKI Jakarta menjajal langsung TransJakarta menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang dimulai dari Terminal Kalideres.
-
Apa yang Pramono Anung janjikan untuk meningkatkan fasilitas bersepeda di Jakarta? "Kalau dibuat loop seperti Bangkok, waduh nikmat banget. Makanya banyak di kita yang bersepeda ke Bangkok, Korea, Jepang," kata Pramono di kawasan SCBD Jakarta Selatan, Sabtu (14/9).
-
Bagaimana upaya Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk mengurangi kemacetan di Jakarta? Pemerintah Provinsi DKI Jakarta masih mengkaji rencana perubahan jam kerja di DKI Jakarta yakni masuk pada jam 08.00 WIB dan 10.00 WIB dengan harapan dapat mengurangi kemacetan hingga 50 persen.
Syafrin mengatakan, nilai proyek tersebut sebagian besar berasal dari pihak ketiga sekitar Rp 28 miliar. Sementara sisanya, akan menggunakan APBD DKI.
"Untuk yang selebihnya kita akan gunakan APBD," ujarnya.
Syafrin mengatakan, masih ada tiga pekerjaan yang masih dalam tahap pelaksanaan yaitu tahap pembangunan tugu atau prasasti sepeda, pergeseran lajur di Dukuh Atas dan di Taman Semanggi.
Sementara pekerjaan jalur atau beberapa koridor jalur sepeda permanen telah selesai. Tinggal menunggu pemasangan planter box.
"Total kami siapnya lebih kurang 4.454 planter box untuk keseluruhan yang sudah selesai," kata dia.
Pada 2020, Syafrin sempat mengusulkan adanya pemanfaatan dana piutang Surat Persetujuan Penunjukan Penggunaan Lokasi atau Lahan (SP3L) untuk pembangunan 500 jalur sepeda. Jalur sepeda menjadi perhatian khusus Dishub seiring tren perubahan pengguna transportasi umum ke kendaraan pribadi karena pandemi Covid-19.
"Kami usulkan, karena memang anggaran kita tahun ini mengalami kontraksi, kami usulkan sekiranya bisa dimanfaatkan dana SP3L untuk bangun kurang lebih 500 koridor sesuai dengan rencana jalur sepeda di Jakarta," kata Syafrin dalam rapat pimpinan bersama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wakil Gubernur Ahmad Riza Patria, yang dikutip merdeka.com melalui channel Youtube Pemprov DKI, Jumat (3/7).
Syafrin menuturkan, di masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi selama bulan Juni, masyarakat beralih ke transportasi pribadi seiring pembatasan jumlah penumpang dengan maksimal 50 persen kapasitas.
Dalam kondisi pandemi saat ini, menurut Syafrin, tidak sedikit pula masyarakat merubah kebiasaan mobilitas mereka dengan menggunakan sepeda. Untuk itu, sambungnya, agar transportasi sepeda bisa digalakan secara masif perlu ketersediaan infrastruktur.
"Untuk bisa mengimbangi kekurangan angkutan umum, kami dorong penggunaan sepeda untuk transportasi warga untuk beraktivitas, tentu perlu dimasifkan penyediaan jalur sepeda," tuturnya.
Baca juga:
Pemprov DKI Habiskan Rp800 Juta Bangun Tugu Sepeda di Jalan Sudirman
DKI Terima Rp 28 Miliar dari Pihak Ketiga untuk Pembangunan Jalur Sepeda Permanen
Pembangunan Tugu Sepeda Habiskan Rp 800 Juta, Wagub DKI Sebut Seniman harus Dihargai
Dishub DKI Sebut Ada Peningkatan Pengguna Sepeda di Jakarta
Jalur Permanen Sepeda di Jakarta Molor Karena Pemindahan Lajur Transjakarta
Dishub DKI Soal Jalur Sepeda Permanen: Baru 500 Pembatas Jalan Terpasang