Pemuda di Jaktim Meninggal Usai Divaksinasi, Anies Minta Skrining Kesehatan Ditambah
Anies mengatakan telah berkoordinasi dengan Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin, setelah menerima laporan warganya meninggal usai disuntik vaksin tersebut.
Seorang pemuda asal Buaran, Jakarta Timur, Trio Fauqi Firdaus meninggal dunia sehari setelah disuntik vaksin AstraZeneca. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ikut angkat suara terkait meninggalnya pemuda berusia 22 tahun itu.
Anies mengatakan telah berkoordinasi dengan Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin, setelah menerima laporan warganya meninggal usai disuntik vaksin tersebut. Anies bahkan mengaku menyarankan Menkes untuk menambah proses skrining kesehatan dalam proses vaksinasi. Hal itu kata Anies, bertujuan untuk mencegah risiko-risiko yang bisa terjadi setelah proses vaksinasi.
-
Siapa kakek dari Anies Baswedan? Sebagai pria berusia 54 tahun, Anies Baswedan adalah cucu dari Abdurrahman Baswedan, seorang diplomat yang pernah menjabat sebagai wakil Menteri Muda Penerangan RI dan juga sebagai pejuang kemerdekaan Indonesia.
-
Siapa yang dijemput Anies Baswedan? Calon Presiden (Capres) nomor urut satu Anies Baswedan mendatangi kediaman Calon Wakil Presiden (Cawapres) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di Jalan Widya Chandra IV Nomor 23, Jakarta Selatan, Jumat (22/12).
-
Siapa yang bertemu dengan Prabowo dan Anies Baswedan? Susi Pudjiastuti mencuri perhatian publik setelah melakukan pertemuan dengan Prabowo dan Anies Baswedan.
-
Apa yang dikatakan Anies Baswedan dalam video yang beredar? "Dengan kekalahan saya pada pemilu presiden yang lalu, saya memutuskan untuk menjadi gamer," Anies terlihat mengatakan hal itu dalam sebuah video yang beredar."Untuk itu saya akan memperkenalkan gim yang saya mainkan, Honor of Kings."
-
Apa berita bohong yang disebarkan tentang Anies Baswedan? Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjadi sasaran berita bohong atau hoaks yang tersebar luas di media sosial. Terlebih menjelang Pilkada serentak 2024.
-
Kapan Anies Baswedan dan AHY bertemu di bandara? Kami juga sempat ngobrol-ngobrol, bertukar cerita sambil menikmati kopi dengan putra-putri Mas Anies di Bandara Soekarno-Hatta tadi (22/6).
"Tadi kami sampaikan usulan terkait tambahan proses skrining agar bisa mencegah terjadinya risiko-risiko dari vaksin," kata Anies saat ditemui wartawan di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (10/5).
Menurut Anies, bukan hanya proses skrining yang disampaikan kepada Menkes. Mantan Menteri Pendidikan itu mengatakan bahwa Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) harus menjadi perhatian yang sangat serius. Ditambah lagi, kata Anies, dampak dari vaksinasi AstraZeneca yakni pembekuan darah untuk masyarakat usia muda. Karena kata dia, di Eropa, vaksin AstraZeneca mayoritas diberikan untuk warga berusia di atas 40-60 tahun.
"Kami sampaikan (kepada Menkes) bahwa di beberapa eropa ada pembatasan usia bahwa vaksin AstraZeneca itu diberikan, diutamakan pada usia di atas 40 tahun, bahkan di atas 60 tahun," kata Anies.
Tunggu Investigasi Kemenkes dan Komnas KIPI
Sampai saat ini, kata Anies, pihaknya masih belum bisa memastikan apakah Trio Fauqi meninggal disebabkan oleh vaksin AstraZeneca atau bukan. Dia mengaku bahwa pihaknya masih menunggu hasil investigasi dari Komnas KIPI bersama Kemenkes. Untuk itu dia juga belum bisa memastikan apakah vaksinasi menggunakan AstraZeneca akan disetop atau dilanjutkan.
"Masih sedang diteliti (diinvestigasi) apakah karna vaksin atau bukan. Kita belum tahu hasilnya. Kita semua menunggu kesimpulannya," kata Anies.
Sebelumnya, Komisi Nasional Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (Komnas KIPI) menyatakan masih mendalami penyebab meninggalnya Trio. Komnas KIPI sedang melakukan pengkajian atas kasus meninggalnya Trio. Hasil kajian sementara, belum cukup bukti bahwa Trio meninggal karena vaksin AstraZeneca.
"Internal Komnas kemarin sore menyimpulkan bahwa belum cukup bukti untuk mengaitkan KIPI ini dengan imunisasi," kata Ketua Komnas KIPI, Hindra Irawan Satari, Senin (10/5).
Lantaran belum cukup bukti, Komnas KIPI melakukan investigasi lebih lanjut terhadap kasus meninggalnya pemuda asal Buaran, Jakarta itu. Investigasi ini melibatkan berbagai pihak, termasuk Komda KIPI DKI Jakarta.
"Masih perlu dilakukan investigasi lebih lanjut," ujarnya.
Hindra menjelaskan, berdasarkan laporan yang masuk, Trio Fauqi Virdaus meninggal dunia pada Kamis (6/5). Pria berusia 22 tahun itu meninggal setelah disuntik vaksin AstraZeneca pada Rabu (5/5).
Usai mendapatkan vaksin AstraZeneca, Trio Fauqi Virdaus merasa demam. Kondisinya kemudian melemah dan masih mengalami demam hingga Kamis.
"Almarhum dibawa ke rumah sakit dan dinyatakan meninggal sekitar pukul 12.30 WIB," jelasnya.
Sementara itu, Kementerian Kesehatan mengaku turut berduka atas meninggalnya Trio Fauqi Virdaus. Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Kementerian Kesehatan, Widyawati mengatakan, pihaknya menunggu hasil akhir dari investigasi yang dilakukan Komnas KIPI.
(mdk/gil)