Pengakuan Giorgio, Sopir Fortuner Arogan Brutal Ancam-Tabrak Brio di Senopati
Polisi menetapkan Giorgio Ramadhan sebagai tersangka. Dia sopir Fortuner arogan yang menodong dan merusak kendaraan Brio di Jalan Senopati Jakarta Selatan. Aksinya viral di media sosial.
Polisi menetapkan Giorgio Ramadhan sebagai tersangka. Dia sopir Fortuner arogan yang menodong dan merusak kendaraan Brio di Jalan Senopati Jakarta Selatan. Aksinya viral di media sosial.
Setelah ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka, Giorgio meminta maaf. Dia mengakui perbuatannya merugikan banyak orang.
-
Apa yang terjadi dalam video viral tersebut? Video yang menampilkan seorang sopir truk video call dengan keluarga dan menyatakan tak memperbolehkan anaknya jadi polisi viral di media sosial. Video itu diambil di depan kantor Polsek Tebo Tengah, Kabupaten Tebo, Jambi.
-
Apa yang terjadi di video yang viral? Video berdurasi 20 detik tersebut memperlihatkan seseorang yang diklaim sebagai Gibran yang sedang menggendong bayi sambil mengumandangkan takbir.
-
Kenapa video tersebut viral? Video yang diunggahnya ini pun viral dan menuai perhatian warganet."YaAllah Kau bangunkan aku tengah malam, aku kira aku mimpi saat ku lihat suamiku sedang sujud," tulisnya di awal video yang diunggahnya.
-
Siapa sopir truk yang membuat video viral tersebut? Sopir atas nama Joko Susilo yang merupakan sopir truk angkutan pupuk tersebut diduga divideokan sebelum mendapat tindakan lalu lintas.
-
Apa yang dilakukan mobil mewah berpelat DPR RI yang viral? Mobil mewah berpelat DPR RI mendadak viral usai bunyikan strobo sampai dianggap arogan.
-
Mengapa kejadian ini viral? Tak lama, unggahan tersebut seketika mencuri perhatian hingga viral di sosial media.
"Saya ingin minta maaf sebesar-besarnya ke bapak AW selaku pemilik mobil Brio yang telah saya rugikan. Dan saya minta maaf atas perbuatan saya yang luar biasa kepadanya," kata Giorgio di Polres Jakarta Selatan, Senin (13/2) malam.
Dia juga meminta maaf kepada keluarganya serta teman-temannya yang ikut terseret kasus tersebut. Dia mengakui perbuatannya sembrono.
Dia mengaku perbuatan barbar tersebut spontan dilakukan. Sama sekali tidak ada niat. Dia hanya terpancing emosi sesaat.
"Saya minta maaf kepada masyarakat Indonesia yang syok akibat video saya yang viral. Saya tidak ada niat untuk melakukan hal tersebut. Saya hanya terpancing emosi," imbuhnya.
Setelah kejadian dan viral, Giorgio langsung mendatangi Polres Jakarta Selatan. Dia juga telah menyerahkan seluruh barang bukti berupa airsoft gun dan pedang untuk mengancam pengendara Brio.
"Saya sudah minta maaf secara langsung secara pribadi kepada pada AW sebagai korban dan keluarganya yang telah saya rugikan."
"Kepada semuanya saya mintakan semoga dibukakan pintu maaf sebesar-besarnya. Di sini saya berjanji akan kooperatif pada proses hukum ini dan segalanya," tutup dia.
(mdk/rnd)