Pengamat sebut yang bilang Haji Lulung hebat hanya tim suksesnya
Ahok masih menjadi lawan yang sulit dikalahkan dalam Pilgub DKI 2017 mendatang.
Pertarungan menduduki kursi nomor satu di Ibu Kota masih Bulan Februari 2017 mendatang. Namun, aroma persaingan ketat antar bakal calon gubernur sudah terasa.
Sebut saja Basuki Tjahja Purnama alias Ahok yang kini menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta digadang-gadang akan kembali mengikuti bursa Pilgub DKI mendatang. Selain itu, muncul nama pengusaha Sandiaga Uno, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, Wakil Ketua DPRD DKI Abraham Lunggana alias Haji Lulung serta Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang disebut-sebut bakal melawan Ahok dalam Pilgub DKI mendatang.
Namun, Pengamat Politik Boni Hargens menilai Ahok masih menjadi lawan yang sulit dikalahkan dalam Pilgub DKI 2017 mendatang.
"Sandiaga Uno tidak cocok sebagai Cagub, cocok untuk pebisnis. Lulung tidak begitu bisa saingi Ahok, yang katakan hebat hanya tim sukses, tetapi berapa masyarakat yang mendukung. Risma juga dan Ganjar merupakan kebanggaan daerahnya," ujarnya di Gedung Joang, Jakarta Pusat, Selasa (10/5).
Menurut Boni, hingga saat ini kinerja Ahok sebagai orang nomor 1 di DKI masih terbilang baik, sebut saja penggusuran Kalijodo hingga pembersihan Kali Ciliwung.
Untuk itulah, Ahok masih menjadi figur kuat diantara para pesaingnya. Apabila ada calon gubernur lainnya Boni menilai belum cukup mampu melawan Ahok, bahkan sekelas Risma dan Ganjar.
"Bu Mega sangat mencintai Ahok, sekarang PDIP belum muncul figur lain untuk imbangi Ahok," jelas dia.
"Butuh waktu panjang (Risma) membangun dukungan, Ahok bekerja ada sini untuk masyarakat kesini, Risma bukan pemilik Jakarta," ungkapnya.
Untuk itu, dirinya menyarankan agar partai dapat mensosialisasikan calon gubernur sejak dini kepada masyarakat. Sehingga dukungan terhadap Ahok dapat berkurang.
"Figur dimajukan sekarang dan sosialisasi mengurangi dukungan terhadap Ahok," tandasnya.
Baca juga:
PDIP Surabaya bantah Risma mulai membentuk simpatisan Pilgub DKI
Banyak orang miskin di DKI, M. Idrus sebut tata kelola Pemprov buruk
PDIP bisa koalisi dengan Gerindra di Pilgub DKI, tergantung Megawati
Belum ada cagub yang dinilai mampu mengimbangi elektabilitas Ahok
Lulung: Jangankan Bu Risma, saya saja bisa nandingi Ahok
-
Kapan Pilkada DKI 2017 dilaksanakan? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
-
Siapa saja kandidat yang bertarung di Pilkada DKI 2017? Saat itu, pemilihan diisi oleh calon-calon kuat seperti Basuki Tjahaja Purnama, Anies Baswedan, dan Agus Harimurti Yudhoyono.
-
Apa tugas Ahmad Sahroni di Pilgub DKI Jakarta? Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus akhirnya menunjuk Bendahara Umum (Bendum) Partai NasDem, Ahmad Sahroni sebagai ketua pemenangan untuk pasangan Ridwan Kamil - Suswono di Jakarta.
-
Apa saja isu yang muncul selama Pilkada DKI 2017? Apalagi pemilihan tersebut juga diwarnai dengan isu-isu seperti agama, etnis, dan kebijakan publik.
-
Bagaimana cara warga Jakarta memilih pemimpin di Pilkada DKI 2017? Dengan sistem ini, warga Jakarta bisa langsung berpartisipasi memberikan suara untuk menentukan pemimpin mereka hingga 5 tahun ke depan.
-
Siapa yang ditunjuk sebagai ketua tim pemenangan pasangan Ridwan Kamil - Suswono di Pilgub DKI Jakarta? Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus akhirnya menunjuk Bendahara Umum (Bendum) Partai NasDem, Ahmad Sahroni sebagai ketua pemenangan untuk pasangan Ridwan Kamil - Suswono di Jakarta.