Penutupan Pasar Tanah Abang Dilakukan Sesuai Zona Temuan Kasus Covid-19
Lebih lanjut, dia menuturkan pihaknya masih mengukur radius jarak toko yang patut ditutup sementara dari pusat toko yang terkonfirmasi positif. Nantinya, toko yang terkontaminasi penyebaran virus Corona akan dipasang garis penanda.
Direktur Utama PD Pasar Jaya, Arief Nasrudin mengatakan penutupan di Pasar Tanah Abang akan dilakukan sesuai zona ditemukannya kasus Covid-19. Langkah ini diambil guna meminimalisir kontraksi ekonomi di masa pandemi.
"Pak Gubernur juga sampaikan, memilih antara kesehatan dan tidak kesehatan memang sulitnya pasti di situ, kita memang nantinya protap Covid-19 benar-benar dipastikan, tapi memang penutupan Tanah Abang ini kita akan lakukan by zonasi," katanya, Selasa (30/6).
-
Apa yang terjadi di Pasar Tanah Abang saat salat Jumat berlangsung? Sementara, aktivitas perdagangan pun terhenti sejenak selama ibadah salat Jumat berlangsung.
-
Apa yang meningkat di Pasar Tanah Abang menjelang Ramadan? Menjelang Ramadan, aktivitas jual beli di Pasar Tanah Abang mulai mengalami peningkatan.
-
Kapan penjualan di Pasar Tanah Abang ramai? Para penjual khususnya pakaian muslim bisa meraup omzet sampai puluhan juta perhari selama bulan Ramadan
-
Apa yang terjadi di Pasar Setan? Konon, pasar ini terletak di salah satu sabana luas yang menjadi jalur pendakian, dimana beberapa pendaki telah mengalami pengalaman yang tak terlupakan. Beberapa di antaranya melaporkan mendengar suara berisik dan keramaian yang mirip dengan suasana pasar, meskipun di jalur tersebut seharusnya sepi dengan hanya sabana luas dan tanah lapang.
-
Siapa yang berburu takjil di Pasar Lama Serang? Lapak demi lapak perlahan diserbu pembeli yang sengaja berburu lebih awal agar tidak kehabisan.
-
Kapan Mendag Zulkifli Hasan mengunjungi Pasar Tanah Abang? Baru-baru ini Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan kembali mengunjungi Pasar Tanah Abang, Jakarta pada Jumat, (13/10).
"Jadi, kita memastikan itu tetap dilakukan penutupan, tapi berdasarkan area yang memang terindikasi terpapar positif covid," sambungnya.
Lebih lanjut, dia menuturkan pihaknya masih mengukur radius jarak toko yang patut ditutup sementara dari pusat toko yang terkonfirmasi positif. Nantinya, toko yang terkontaminasi penyebaran virus Corona akan dipasang garis penanda.
"Jadi tokonya nih, radiusnya kita pertimbangkan berapa jarak, itu yang ditutup police line. Iya yang tutup tetangga-tetangganya. Itu kita lagi hitung di Blok A berapa, Blok B berapa. karena cuma dua kios yang kena," ujarnya.
Sebelumnya, pasar Blok A dan B Tanah Abang akan ditutup sementara, menyusul penemuan kasus positif dari hasil pemeriksaan Covid-19 massal pada pekan lalu.
"Kita akan tutup 1 Juli 2020, hari Rabu. Pokoknya hari ini saya kirimkan surat ke mereka, besok dasarnya mereka sosialisasi dari surat saya, Rabu baru ditutup selama tiga hari," kata Camat Tanah Abang Yassin Pasaribu dikutip dari Antara, Jakarta, Senin (29/6).
Dari hasil tes usap yang dilakukan oleh Puskesmas Tanah Abang diketahui sebanyak 2 orang terkonfirmasi positif di Blok A Tanah Abang.
"Kalau di Blok A ada 2 yang positif, satu pedagang dan satu lagi karyawan dari pengelola," kata Yassin.
Dipastikan orang-orang yang terkonfirmasi positif Covid-19 itu bukanlah warga yang berdomisili di Kecamatan Tanah Abang, sehingga dilakukan koordinasi antar daerah untuk penanganan orang-orang tanpa gejala itu.
"Itu bukan warga Tanah Abang. Itu dari luar tapi sudah kita kontak ke masing-masing Puskesmas untuk ditangani," ujar Yassin.
Selain Pasar Tanah Abang Blok A dan B, ada tiga pasar lagi yang akan ditutup yaitu Pasar Central Tanah Abang, Pasar Metro Tanah Abang dan Pasar Mode Tanah Abang.
Ketiga pasar itu juga diketahui menjalani tes Covid-19 massal bersamaan dengan orang-orang yang bekerja di Pasar Blok A dan B Tanah Abang.
Para pekerja dari Pasar Tanah Abang blok A dan B akhirnya menjalani pengetesan Covid -19 massal yang diusulkan oleh Kecamatan Tanah Abang usai sepekan dibuka di masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi pada Selasa (23/6/2020).
Dalam satu kali pengetesan itu, Puskesmas Tanah Abang menyiapkan 150 alat tes cepat dan 80 alat tes usap.
(mdk/fik)