Penyebab 2 Harimau di Ragunan Positif Covid-19 Masih Tunggu Hasil Pemeriksaan Dokter
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan, tim dokter saat ini masih terus menelusuri penyebab dua harimau di Taman Margasatwa Ragunan terpapar positif Covid-19. Menurut dia, terdapat sejumlah kemungkinan dua harimau tersebut dapat terpapar Covid-19.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan, tim dokter saat ini masih terus menelusuri penyebab dua harimau di Taman Margasatwa Ragunan terpapar positif Covid-19. Menurut dia, terdapat sejumlah kemungkinan dua harimau tersebut dapat terpapar Covid-19.
"Bisa saja (kena dari petugas) ada kemungkinan. Tapi kita tunggu saja hasil persisnya," kata Riza di Balai Kota, Jakarta Pusat, Kamis (5/8).
-
Apa yang terjadi pada kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Kasus Covid-19 meningkat di Ibu Kota menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Bagaimana peningkatan kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Peningkatan kasus Covis-19 di DKI Jakarta aman dan sangat terkendali. Tidak ada kenaikan bermakna angka perawatan rumah sakit juga.
-
Bagaimana cara untuk melindungi keberadaan Harimau Sumatera? Keberadaan harimau sumatera dilindungi berdasarkan UU Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
Riza meminta agar masyarakat menunggu hasil dari pemeriksaan dokter. "Itu dalam pengecekan, dokter yang lebih mengerti jadi kita tunggu saja hasilnya," ucap dia.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (Distamhut) Provinsi DKI Jakarta, Suzi Marsitawati mengatakan dua harimau yang dinyatakan positif Covid-19 di Taman Margasatwa Ragunan, sudah kembali pulih dan sehat, meski masih dalam pemantauan atau observasi dari pengelola.
Dia mengungkapkan, pada 9 Juli 2021 2021 satu harimau Sumatera bernama Tino yang berusia 9 tahun, mengalami sakit dengan gejala klinis sesak nafas, bersin, keluar lendir dari hidung, dan penurunan nafsu makan.
Selang dua hari, satu harimau lagi bernama Hari yang berusia 12 tahun kesehatannya menurun dengan menunjukkan gejala yang sama dengan Tino.
"Pada tanggal 14 Juli, kami lakukan pengambilan sampel dengan diswab kemudian dikirim ke laboratorium Pusat Studi Satwa Primata, IPB Bogor. Lalu, hasilnya keluar tanggal 15 Juli yang menyatakan bahwa kedua satwa tersebut terpapar Covid-19," kata Suzi dalam keterangannya, Minggu (1/8/2021).
Dia mengungkapkan, sejak terpapar Covid-19, dua harimau tersebut kesehatan menurun. Dalam perawatannya, diberi pengobatan seperti antibiotik, antihistamin, antiradang, dan multivitamin setiap hari.
"Dalam waktu sekitar 10-12 hari pengobatan, kondisi kedua satwa berangsur membaik dan pulih," ungkap Suzi.
Reporter: Ika Defianti
Sumber: Liputan6.com