Perjalanan Panjang Pembangunan JIS jadi Stasion Berkelas Dunia, Tapi Belum Penuhi Standar FIFA
JIS menjadi salah satu stadion yang dipersiapkan untuk Piala Dunia U-17. Tetapi ada hal yang belum memenuhi standar FIFA sehingga harus diperbaiki.
Indonesia terpilih sebagai tuan rumah Piala Dunia U-17. Perhelatan berkelas dunia ini akan diselenggarakan sejak pertengahan November hingga Desember 2023 nanti.
Perjalanan Panjang Pembangunan JIS jadi Stasion Kelas Dunia, Tapi Belum Penuhi Standar FIFA
Sejumlah stadion dipersiapkan. Salah satunya Jakarta Internasional Stadium (JIS). JIS menjadi lokasi alternatif karena di waktu bersamaan, Stadion GBK akan menggelar konser band musik asal Inggris, Coldplay. Perjalanan JIS menyambut event internasional itu tak mudah. Jauh sebelum direncanakan sebagai lokasi digelarnya Piala Dunia U-17, sejumlah acara pernah digelar di sana. Pengunjung yang hadir kemudian menyorot beberapa hal. Minimnya akses pintu masuk hingga parkiran yang terbatas. Tak mau kecolongan, pemerintah pusat turun tangan melihat langsung kondisi stadion yang berlokasi di Jl RE Martadinata, Jakarta Utara. Mengecek apa yang perlu ditambah dan diperbaiki. Harapannya, dilirik FIFA sebagai salah satu venue Piala Dunia U-17.
- JIS jadi Venue Pembukaan Piala Dunia U-17 2023? Ini Penjelasan Menpora
- FIFA Inspeksi Stadion Gelora Bung Tomo Jelang Piala Dunia U-17, Begini Hasilnya
- Selain JIS, Ini Stadion Baru Diusulkan ke FIFA untuk Gelaran Piala Dunia U-17
- Jokowi Bicara Renovasi Stadion Si Jalak Harupat, Tunggu Keputusan FIFA untuk Jadi Venue Piala Dunia U-17
Di era Gubernur Jokowi rencana membangun stadion di Taman BMW kembali mencuat. Apalagi setelah stadion Lebak Bulus milik DKI Jakarta berubah fungsi menjadi Depo MRT. Jokowi mencanangkan pembangunan stadion di tahun 2014 . Tetapi dalam prosesnya tak mudah. Sejumlah warga masih mengklaim atas tanah tersebut. Lagi-lagi proyek stadion gagal.
Singkat cerita, DKI Jakarta akhirnya dinyatakan berhak atas lahan Taman BMW. DKI akhirnya memang sertifikat 18 Agustus 2017. Peletakan batu pertama dilakukan. Lampu hijau itu lagi-lagi tak membuat pembangunan stadion di sana, berjalan mulus. Hingga berujung tertunda kesekian kalinya.
Di era Gubernur Anies Baswedan, akhirnya rencana pembangunan stadion di lahan BMW mulai menemukan titik terang. Pada Maret 2019, konstruksi stadion dimulai. Meski kembali mendapatkan perlawanan, DKI terus ngebut mengerjakan stadion yang direncanakan bertaraf internasional.
Butuh tiga tahun untuk merampungkan stadion berkonsep green building tersebut. Hingga akhirnya diresmikan Anies Baswedan pada Maret 2022 lalu dan diberi nama Jakarta International Stadium (JIS).
Bakal jadi Vanue Piala Dunia U-17
Belakangan nama JIS ramai diperbincangkan. Gara-garanya, JIS bakal menjadi alternatif stadion tempat digelarnya Piala Dunia U-17. Tetapi, rencana melibatkan JIS tak serta merta lolos begitu saja. Mengingat ajang yang agak digelar berkelas internasional, JIS dipastikan harus mengikuti standar FIFA sebagai induk organisasi resmi sepak bola dunia. Presiden Jokowi menilai JIS belum memenuhi standar. Dia meminta segera ada renovasi.
Pemerintah Pusat diwakili Mempora, Dito Ariotedjo, dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono meninjau ke lokasi. Keduanya didampingi Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono dan Ketum PSSI, Erick Thohir.
Mengingat perhelatan Piala Dunia U-17 akan berlangsung November hingga Desember nanti. Artinya lebih kurang tiga bulan ke depan.
Setelah melakukan peninjaun, pemerintah menilai JIS belum memenuhi standar FIFA. Ada tiga poin ini yang menjadi sorotan.
Pertama, akses pintu utama langsung menuju jalanan hanya satu. Kondisi ini diaggap berbahaya apalagi terjadi kekacauan di stadion. Sehingga akan ditambah lima.
“Yang ada eksisting sekarang hanya satu. Menurut saya, ini bahaya ya, security-nya, apalagi di lingkungan penduduk,” ujar Menteri Basuki.
Temuan soal rumput lapangan utama dan latihan. Saat ini, JIS menggunakan rumput jenis hybrid, yaitu perpaduan rumput asli dan sintetis. Rumput asli menggunakan zoysia japonica yang ditanam di karpet sintetis. Karena tidak sesuai, rumput di JIS akan digantikan dengan rumput lapangan golf. Anggarannya fantastis, mencapai Rp6 miliar.
"Kondisi rumput sekarang menurut evaluasi ahlinya, jelas tidak masuk dalam standar FIFA, kalau dengan kondisi sekarang. Namun ada solusinya. Kita akan ganti semua rumput tersebut,” kata Basuki.
Temuan lainnya, bangunan loket di zona barat akan dibongkar karena dianggap terlalu kecil. Kondisi itu menyulitkan akses bus besar yang akan keluar masuk membawa pemain dan official. "Jadi mohon maaf kalau kondisi sekarang bis tidak bisa masuk. Nanti pemain masuk ke sini, lift diblok untuk para pemain, bus besar," tambah Basuki. Selain itu, lokasi parkiran akan ditambah. Karena kapasitas parkir yang ada dianggap tak sesuai dengan kapasitas penonton. Lokasi parkir yang direncakan di lahan yang semula akan dipakai untuk proyek ITF Sunter.
Piala Dunia U-17 akan diikuti oleh 24 negara. Ajang tersebut awalnya akan digelar di Peru pada 2021. Namun, pandemi COVID-19 membuat Piala Dunia U-17 harus digeser ke 2023 dan Peru gagal memenuhi kesiapan infrastruktur setelah empat tahun dinyatakan sebagai tuan rumah. Pada 23 Juni 2023, Dewan FIFA resmi menunjuk Indonesia sebagai tuan rumah.