Persiapan DKI jadi Tuan Rumah Formula E, Bayar ke Penyelenggara Sampai Cari Sponsor
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, mengatakan penyelenggaraan mobil balap Formula E dinilai dapat menggerakkan berbagai kegiatan ekonomi di Ibu Kota. Salah satunya yakni bidang pariwisata.
Pemprov DKI Jakarta harus mengeluarkan dana tidak sedikit untuk menjadi tuan rumah penyelenggaraan balap mobil listrik Formula E. Sejumlah dana yang akan dikeluarkan mulai dibahas bersama DPRD DKI Jakarta.
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, mengatakan penyelenggaraan mobil balap Formula E dinilai dapat menggerakkan berbagai kegiatan ekonomi di Ibu Kota. Salah satunya yakni bidang pariwisata.
-
Siapa yang dijemput Anies Baswedan? Calon Presiden (Capres) nomor urut satu Anies Baswedan mendatangi kediaman Calon Wakil Presiden (Cawapres) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di Jalan Widya Chandra IV Nomor 23, Jakarta Selatan, Jumat (22/12).
-
Apa berita bohong yang disebarkan tentang Anies Baswedan? Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjadi sasaran berita bohong atau hoaks yang tersebar luas di media sosial. Terlebih menjelang Pilkada serentak 2024.
-
Apa yang dikatakan Anies Baswedan dalam video yang beredar? "Dengan kekalahan saya pada pemilu presiden yang lalu, saya memutuskan untuk menjadi gamer," Anies terlihat mengatakan hal itu dalam sebuah video yang beredar."Untuk itu saya akan memperkenalkan gim yang saya mainkan, Honor of Kings."
-
Siapa kakek dari Anies Baswedan? Sebagai pria berusia 54 tahun, Anies Baswedan adalah cucu dari Abdurrahman Baswedan, seorang diplomat yang pernah menjabat sebagai wakil Menteri Muda Penerangan RI dan juga sebagai pejuang kemerdekaan Indonesia.
-
Kapan Anies Baswedan dilahirkan? Ia lahir pada tanggal 7 Mei tahun 1969, di Desa Cipicung, Kuningan, Jawa Barat.
-
Siapa putri tunggal Anies Baswedan? Mutiara Baswedan, satu-satunya putri dan anak sulung Anies Baswedan, menarik perhatian dengan kecantikan alaminya.
"Jangan membayangkan seperti usaha pribadi, keluar berapa, masuk berapa. Ini adalah peredaran uang di Jakarta. Uang itu akan masuk kepada industri pariwisata, akan masuk kepada pekerja-pekerja seni," kata Anies di Balaikota, Jakarta Pusat, Kamis (15/8).
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan menyatakan balap mobil yang nantinya menggunakan dana dari APBD itu tidak semata untuk mencari keuntungan saja.
"Pemerintah itu kalau mengeluarkan uang adalah untuk membangun sekaligus menggerakkan perekonomian, bukan pemerintah mengeluarkan APBD untuk cari income," jelasnya.
Bayar ke FIA
Sementara itu, sebelum penyelenggaraan dimulai, Pemprov DKI Jakarta harus membayarkan dana 20 juta poundsterling atau setara dengan Rp 360 milliar kepada pihak penyelenggara. Dalam hal ini yakni Federasi Otomotif Internasional (FIA).
"Untuk motoGP biaya penyelenggaraannya 7-9 juta dollar, F1 29,4 juta dollar, Formula E 24,1 juta dollar. Dollar Amerika ya," kata Anies di Halte Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat, Selasa (13/8/2019).
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan menyatakan, setiap penyelenggara kegiatan harus mengeluarkan biaya, seperti halnya ketika Indonesia menjadi tuan rumah Asian Games 2018.
"Kita selenggarakan Asian Games harus keluarkan biaya kepada organisasi Olimpiade Asia. Untuk Piala Dunia juga membayar ke FIFA," papar dia.
Kembali Ajukan Dana dan Asuransi
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mengajukan anggaran sebesar Rp 934 miliar untuk penyelenggaraan balap mobil listrik Formula E. Anggaran itu pun diajukan pada Kebijakan Umum Anggaran-Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUA-PPAS) 2020.
Dalam rapat tersebut, anggaran sebesar itu terbagi menjadi dua yakni untuk biaya penyelenggaraan sebesar 22 juta poundsterling dan 35 juta Euro untuk asuransi.
Sesuai kurs hari ini (Rabu, 15/8/2018) 1 poundsterling yakni Rp 17.203 sehingga untuk penyelenggaraan sebesar Rp 378,4 miliar. Sedangkan 1 Euro yakni Rp 15.894 sehingga biaya asuransi sebesar Rp 556,2 Milliar.
Ketua Komisi E DPRD DKI, Syahrial pun mempertanyakan besaran anggaran untuk pelaksanaan balap mobil listrik itu. Karena hal itu, dia meminta anggaran yang Rp 556,2 milliar ditangguhkan.
"Nah yang dibahas ini untuk (tahun) 2020, 22 juta poundsterling sudah masuk penyelenggaraannya. Yang di sini tertulis asuransi dan lain-lain enggak kita masukin dulu," kata Syahrial di gedung DPRD DKI Jakarta, Kamis (15/8/2019).
Tunjuk Jakpro Cari Sponsor
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menunjuk PT Jakarta Propertindo (Jakpro) sebagai pihak yang ditugaskan mengelola penyelenggaraan balap mobil listrik Formula E.
Anies menyebut dalam pengelolaan itu Jakpro ditugaskan untuk menjalin kerjasama dengan dengan sejumlah sponsor.
"Di awal menggunakan modal dari APBD, untuk kerja sama kemudian kita tugaskan Jakpro. Sehingga bisa melakukan kontrak-kontrak kerja sponsor dari banyak pihak yang sifatnya bisnis to bisnis. Itulah yang akan menutup pembiayaan," kata Anies di Balai Kota, Jakarta Pusat, Kamis (15/8/2019).
Dalam menjalankan tugasnya, Anies menyebut Jakpro juga membuat sebuah komite sebagai entitas badan usaha yang memudahkan dalam mengatur kontrak kerjasama. Dia menyebut skema ini seperti halnya dalam penyelenggaraan Asian Games 2018.
"Semua ada kerangkanya, seperti kita selenggarakan Asian Games. Ada unsur Kementerian Dalam Negeri, ada unsur Kementerian Olahraga, ada unsur Kementerian Luar Negeri, ada unsur Pemprov," jelasnya.
Karena hal itu, dia mengaku heran banyak pihak yang mempermasalahkan anggaran penyelenggaraan balap mobil listrik tersebut.
Reporter: Ika Defianti
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Anies Yakin Formula E Akan Gerakan Perekonomian di Jakarta
Anies Perintahkan Jakpro Cari Sponsor Untuk Formula E
Anies Soal Anggaran Formula E: Kayak Membahas Asian Games
Pemprov DKI Jakarta Ajukan Penambahan Anggaran Formula E Sebesar Rp 934 Miliar
Penyelenggaraan Balap Mobil Formula E di Jakarta Tinggal Pembahasan Tunggu Waktu
DKI Tuan Rumah Formula E, Dinas Bina Marga Akan Sesuaikan Kondisi Jalan
Rute Lintasan Formula E Rencananya di Kawasan Gambir dan Monas