Petugas GBK Masukkan Kucing ke Plastik, Anies: Jauh dari Adab, Semua Makhluk Dijamin Hidupnya
Menurut Anies, kucing tak layak diperlakukan seperti itu.
Menurut Anies, kucing tak layak diperlakukan seperti itu.
- Mengenal Kucing Moggy, Si Manis Nan Unik dengan Karakter yang Menawan
- 7 Bahaya Bulu Kucing bagi Pernapasan, Cat Lover Wajib Tahu
- Bikin Lukisan Soekarno-Hatta dari Sisa Rambut Pelanggan, Aksi Tukang Pangkas Rambut di Minahasa Ini Curi Perhatian
- Bagi Pecinta Kuku Cantik, Hindari 4 Kesalahan Memakai Kutek Gel yang Merusak Kuku
Petugas GBK Masukkan Kucing ke Plastik, Anies: Jauh dari Adab, Semua Makhluk Dijamin Hidupnya
Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menanggapi aksi petugas di Gelora Bung Karno (GBK) yang viral memasukkan kucing di dalam plastik untuk keperluan relokasi. Menurut Anies, kucing tak layak diperlakukan seperti itu.
Hal ini disampaikan Anies ditemui usai hadir dalam acara silahturahmi dengan DPW Pemuda Pancasila DKI Jakarta, Pejaten, Jakarta Selatan, Rabu (19/6/2024).
"Kucing juga adalah mahluk hidup yang memiliki hak untuk bisa hidup dengan baik dan kita mempunyai tanggung jawab di Jakarta ini menjamin semua makhluk hidup bisa hidup dengan layak. Jadi jangan perlakukan kucing ini sebagai hama," kata Anies.
Anies dikenal sebagai pecinta kucing atau cat lover. Setidaknya, Anies punya enam kucing yang bernama Wednesday, Moca, Lego, Aslan, Oboy, dan Snowball yang ia rawat dan pelihara di rumahnya.
"Kucing ini adalah binatang ciptaan tuhan dan kita manusia punya tanggung jawab untuk mengelola ini semua. Termasuk, memelihara kucing-kucing itu dengan baik," ucap Anies.
Menurut Anies, membungkus kucing ke dalam plastik tak seharusnya dilakukan. Ia menilai, tindakan itu tak beradab.
"Jadi jangan pernah melakukan tindakan seperti itu. Itu sama sekali jauh dari nilai beradab, jauh dari nilai nilai prinsip dasar kita bicara manusia yang mempunyai sifat cinta kasih," ujar Anies.
Anies menyarankan, petugas di GBK merawat kucing-kucing yang sering berkeliaran di GBK dengan mengajak serta komunitas pecinta binatang. Agar, kata Anies solusi tepat merawat kucing ditemukan.
"Menurut saya kucing-kucing ini harus dirawat, ajak komunitas, pengalaman kami kalau sudah mengelola seperti ini ajak komunitas pecinta binatang untuk mencari jalan keluar yang paling tepat," katanya.
Anies menuturkan, pecinta binatang memiliki pengalaman, inovasi, jaringan, hingga sumber daya yang lebih tepat untuk menyelesaikan persoalan kucing yang kerap dianggap menimbulkan masalah.
"Misalkan kan kucing dianggap menjadi masalah, bukan, justru nanti kucing-kucing ini akan dipandang sebagai kesempatan untuk menunjukkan kecintaan terhadap binatang. Jadi ajak komunitas dan jangan pernah kantongi kucing itu di plastik, itu tidak boleh sama sekali," tutur Anies.