Pj Gubernur Heru Budi: KAI Kurang Respons Membantu Warga Korban Kebakaran Manggarai
Pemprov DKI Jakarta telah menampung sekitar 450 warga korban kebakaran Manggarai di Rumah Susun (Rusun) Pasar Rumput.
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan, PT Kereta Api Indonesia (KAI) kurang merespons Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta untuk membantu warga korban kebakaran Manggarai. Pasalnya, lahan rumah warga yang terbakar itu milik PT KAI.
Adapun saat ini, Pemprov DKI Jakarta telah menampung sekitar 450 warga korban kebakaran Manggarai di Rumah Susun (Rusun) Pasar Rumput, Setiabudi, Jakarta Selatan untuk sementara.
- Pemprov Jakarta Siapkan 1.783 Unit Rusun untuk Warga Korban Kebakaran di Kemayoran
- Jokowi Berhentikan Heru Budi sebagai Pj Gubernur Jakarta, Digantikan Pejabat Kemendagri Ini
- Heru Budi Rencana Bangun Rusun Baru untuk Warga Kampung Bayam, Ahmad Sahroni: Bapak Sangat Mengecewakan dan Zalim
- DPRD DKI Heran Heru Budi Mau Bangun Rusun Baru untuk Warga Kampung Bayam
"Tanya dengan PT Kereta Api (KAI), karena tanah mereka. Kami Pemda DKI namanya warga kena musibah, kami berikan tempat tinggal sementara. Saya sudah fasilitasi, tapi kayaknya PT KAI kurang respons ya udah," kata Heru di Rusun Pasar Rumput, Setiabudi, Jakarta Selatan, Senin (9/9/2024).
Heru bilang, warga boleh tinggal di rusun selama 2 hingga 3 bulan secara gratis sembari warga mencari dan membangun tempat tinggal yang baru. Menurutnya, fasilitas yang disediakan itu sesuai kemampuan Pemprov DKI.
Heru juga merespons banyaknya warga berspekulasi bahwa kawasan tersebut sengaja dibakar untuk pembebasan lahan PT KAI. Heru menampik hal itu.
"Ya nggak lah. nggak, nggak. Yang jelas Pemda DKI nggak ada yang seperti itu. Saya kan tugasnya memperhatikan masyarakat seperti ini sesuai dengan kemampuan dan fasilitas yang dimiliki Pemda DKI," ungkap dia.
Heru menyampaikan, pihaknya melalui Wali Kota Jakarta Selatan sudah tiga kali mengundang PT KAI hadir dalam rapat bersama Pemprov DKI. Sayangnya, kata Heru undangan itu belum direspons.
"Pertama ke depan bagaimana lahannya. Kedua, waktu itu kan minta bisa meringankan sama-sama untuk sewa oleh Pak Wali Kota, akhirnya ditampung oleh Dirut Pasar Jaya untuk sewanya," kata dia.