Polda Metro bantah 3 Polantas pukul pemotor, ini penjelasannya
Karena menyerobot kendaraan lain, makanya polisi memberhentikan yang bersangkutan.
Wisnuhandy Widyoastono, melalui akun Facebook-nya mengaku dipukuli tiga anggota polisi di Ciputat, Tangerang Selatan. Aksi kekerasan itu berlangsung saat Wisnu menanyakan surat tugas mereka.
Terkait itu, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Awi Setiyono membantahnya. Menurutnya tak ada satu pun petugas yang melakukan kekerasan sebagaimana diungkapkan Wisnuhandy di Facebook.
"Hal tersebut itu kan sepihak. Dalam hal ini Kapolres Tangsel sudah memanggil seluruh anggota yang mengamankan di sana dan sedang melakukan cek TKP di perempatan Duren, Ciputat. Dari keterangan anggota kita, satu pun sama sekali tidak pernah memukul," kata Awi di Polda Metro Jaya, Selasa (17/5).
Awi memaparkan, terhadap kesaksian Polres Tangsel pun pihaknya tak langsung mempercayainya. Pihaknya melakukan cek dan konfrontir dengan petugas serta penjual kopi di sekitar situ. Hasilnya, kata dia, memang didapat bahwa tidak ada pemukulan.
"Yang ada kejadiannya bahwasanya yang bersangkutan ini saat terjadi kemacetan sedang dilakukan pengalihan oleh 3 Polantas, tetapi yang bersangkutan menyerobot kendaraan lain," ujarnya.
Karena menyerobot kendaraan lain, makanya polisi memberhentikan yang bersangkutan, lalu dipinggirkan dan dia malah menanya petugas mana surat tugasnya.
"Jadi itu yang terjadi. Malah yang bersangkutan mohon maaf mengucapkan kata kotor ke polisi, serta mengaku-ngaku sebagai keluarga polisi, bahkan mengaku-ngaku juga sebagai media," ucapnya.
Namun meski demikian, lanjut Awi, polisi upayakan pada hari ini ada pihak ketiga yang kenal terhadap korban akan ditemukan pada pagi hari dengan anggota tersebut.
"Kita sudah siap, sudah kita panggil ke tempat tertentu yang sudah dijanjikan. Namun sampai saat ini belum ada informasi bahwasanya yang bersangkutan datang. Namun demikian, pihak ketiga ini menjamin akan datang, malah pihak ketiga ini sudah menyampaikan kepada yang bersangkutan apa betul ada pemukulan. Jadi memang tidak ada," tutupnya.
Sebelumnya, Wisnu mengaku dipukuli tiga anggota kepolisian. Aksi kekerasan itu berlangsung saat dia menanyakan surat tugas mereka.
Bukannya dipenuhi, beberapa petugas malah memarahinya hingga membuat Wisnu beberapa kali menjelaskan alasannya menanyakan surat tugas tersebut. Tanpa diduga, salah satu polisi langsung memukul kepalanya, kemudian diikuti dua rekan lainnya.
Mirisnya, komandan yang berada di depan korban hanya berdiam diri. Tak ada upaya untuk mengatasi aksi anak buahnya, ketika korban terpojok barulah atasan ketiga polisi tersebut memisahkan mereka.
Kesal perlakuan yang diterimanya, Wisnu lantas memoto satu per satu petugas yang memukulnya. Dia juga mengunggah tindakan polisi lewat akun Facebook-nya.