Polisi mengaku kantongi identitas pelempar molotov ke rumah Mardani Ali Sera
Terkait rencana pemanggilan Mardani, memang belum dilakukan karena ketua DPP PKS itu masih ada kesibukan. Meski demikian, dia menegaskan polisi bekerja serius mengungkap kasus ini.
Kepolisian terus mendalami kasus pelemparan bom molotov ke rumah politikus PKS, Mardani Ali Sera, beberapa waktu lalu. Diklaim identitas pelaku sudah diketahui meski belum mau diungkapkan dan kini sedang pengejaran.
"Sudah, rahasia. Kalau saya ungkapkan nanti orangnya kabur nanti," kata Kapolres Metro Bekasi, Kombes Pol Indarto ,saat dikonfirmasi wartawan, Senin (23/7).
-
Siapa yang didatangkan PSIS Semarang? Pada Selasa (14/11), PSIS Semarang resmi datangkan pemain baru mereka, Evan Dimas Darmono dari Arema FC.
-
Siapa Serda Adhini? Serda Adhini telah menunjukkan keberaniannya dalam menghadapi berbagai tantangan yang dihadapinya. Ia telah menjalani pendidikan khusus pramugari RI 1 di Garuda Indonesia Training Center selama 3 bulan Prestasinya di dunia pertahanan dan keamanan negara telah mendapat banyak pujian dari netizen.
-
Apa yang disampaikan oleh PKS terkait putusan MK ? "Putusan tersebut harus kita hormati sekaligus menjadi penanda dari ujung perjuangan konstitusional kita di Pilpres tahun 2024,”
-
Bagaimana PKB bersikap terkait posisi menteri? Cak Imin menegaskan, PKB saat ini pada posisi menunggu arahan dari Prabowo sebagai presiden terpilih perihal kursi menteri. "Saya ini belum sama sekali terlibat. PKB pada posisi sama sekali tidak dilibatkan dan kita pada posisi menunggu saja," ujar dia.
-
Siapa Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo? Kartosoewirjo merupakan tokoh populer di balik pemberontakan DI/TII pada tahun 1948.
-
Kapan Marsekal TNI Fadjar Prasetyo akan pensiun? Marsekal TNI Fadjar Prasetyo sebentar lagi akan pensiun dari jabatannya. Laki-laki yang dilantik Presiden Joko Widodo pada Rabu 20 Mei 2020 sebagai Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) ke-23 akan pensiun pada pertengahan tahun ini.
Indarto menargetkan pelaku segera ditangkap dalam waktu dekat. Tim gabungan sedang bekerja.
Terkait rencana pemanggilan Mardani, memang belum dilakukan karena ketua DPP PKS itu masih ada kesibukan. Meski demikian, dia menegaskan polisi bekerja serius mengungkap kasus ini.
Untuk motif pelaku melempar bom molotov terus diselidiki.
"Sementara kami arahnya ke pengungkapan kasusnya dulu, nanti kalau ketangkep pelakunya kan kebongkar tuh motifnya. Sekarang kan masih samar-samar. Karena Pak Mardani-nya," jelas dia.
Sebelumnya, kepolisian terus mendalami insiden pelemparan bom molotov ke rumah Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mardani Ali Sera. Informasi dari sejumlah saksi yang diperiksa salah satunya satpam. Diduga, pelaku berjumlah dua orang.
"Sementara ini satpam, satpam itu melihat samar-samar, karena gelap jam 3 pagi dan dia posisi ngantuk, tapi kemungkinan besar dua orang laki-laki (pelakunya)," kata Kapolres Metro Bekasi Kombes Pol Indarto saat dikonfirmasi wartawan, Jumat (20/7).
Indarto memastikan Kepolisian akan serius mengusut kasus ini hingga tuntas.
Baca juga:
Fahri harap pengusutan teror molotov rumah Mardani Ali Sera tak seperti kasus Novel
Sebelum pelemparan bom molotov, ada orang pernah bertanya rumah Mardani PKS
Rumah Mardani Ali Sera dijaga TNI dan Polisi usai diteror bom molotov
Diduga, pelempar bom molotov ke rumah Mardani Ali Sera dua orang laki-laki
Kasus pelemparan molotov, polisi akan minta keterangan Mardani Ali Sera
Polisi bentuk tim buru pelempar molotov rumah Mardani Ali Sera
Polisi minta semua pihak tak berspekulasi soal pelemparan molotov ke rumah Mardani