Polisi Minta Donatur Penyewa 27 Preman untuk Kuasai Tanah di Jl Bungur Serahkan Diri
Wakapolres Metro Jakarta Pusat AKBP Setyo Koes Heriyanto tak menjelaskan secara gamblang latar belakang pria berinisial AL. Menurut dia, yang bersangkutan mengaku-ngaku sebagai pemilik tanah.
Satreskrim Polres Metro Jakarta Pusat mengaku mengantongi indentitas penyandang dana bagi pengacara berinisial AD. Sosoknya kini sedang diburu. Pengacara berinisial AD menyewa 27 preman untuk menduduki sebuah lahan di Jalan Bungur Besar Raya, Jakarta Pusat. Dari 27 orang preman, delapan di antaranya sudah dijebloskan ke bui.
Penyidik menginterogasi delapan orang preman termasuk pengacara berinisial AD. Ternyata, mereka ternyata dibiayai oleh seseorang berinisial AL.
-
Di mana kemacetan parah di Jakarta sering terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Kapan kemacetan di Jakarta terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Di mana banjir terjadi di Jakarta? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. "Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).
-
Kenapa Jakarta semakin macet? Kemacetan di Jakarta dari waktu ke waktu semakin parah. Hingga kini, macet menjadi salah satu pekerjaan rumah yang harus diselesaikan oleh pemerintah provinsi DKI.
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Siapa saja yang diarak di Jakarta? Pawai Emas Timnas Indonesia Diarak Keliling Jakarta Lautan suporter mulai dari Kemenpora hingga Bundaran Hotel Indonesia. Mereka antusias mengikuti arak-arakan pemain Timnas
Wakapolres Metro Jakarta Pusat AKBP Setyo Koes Heriyanto tak menjelaskan secara gamblang latar belakang pria berinisial AL. Menurut dia, yang bersangkutan mengaku-ngaku sebagai pemilik tanah.
"Kami sudah mendapatkan identitas siapa pendana preman-preman tersebut," kata Setyo dalam keterangannya, Kamis (11/3).
Setyo meminta, orang yang mendanai preman segera menyerahkan diri. Apabila tak mengindahkan akan segera dilakukan penangkapan. "Saya ulangi segera menyerahkan diri. kalau tidak, kami akan melakukan penangkapan. Itu pesan dari kami," ucap dia.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat AKBP Burhanuddin menjelaskan, penyidik menduga ada orang yang membiayai, dan menggerakkan para preman untuk berulah. Selain, Burhanuddin menyebut, oknum pengacara berinisial AD.
"Jadi mereka membayar untuk per hari per kelompok. Jadi satu hari mereka menggelontorkan dana 1,5 juta untuk operasional dari orang-orang tersebut per kelompok," ucap dia.
Sebelumnya, Satreskrim Polres Metro Jakpus menahan sembilan orang atas tuduhan menduduki lahan tanpa izin. Mereka adalah HK, EG, RK, MH, YB, WH, AS, LR, dan AD. Salah seorangnya diantaranya yakni AD berprofesi sebagai penasihat hukum.
Sementara sisanya adalah preman yang dibayar Rp 150 ribu per-orang setiap harinya oleh penasihat hukum inisial AD untuk menguasai lahan. Dalam menjalankan aksinya, sekelompok preman membawa surat kuasa dari orang yang mengaku sebagai pemilik lahan. Mereka menyambangi ke lokasi dan mengintimidasi penghuni lahan.
Reporter: Ady Anugrahadi
Sumber: Liputan6.com