Polisi sebut tak ada korban jiwa saat bentrok ormas di Ciledug
Diduga pelaku penyerangan berjumlah sekitar 20 orang yang menumpang sepeda motor. Polisi akan menyelidiki pelaku pengrusakan gardu pos ormas itu.
Kelompok ormas terlibat bentrok di sekitar Kreo, perbatasan antara Ciledug, Tangerang dan Pesanggrahan, Selasa (11/9) malam. Bahkan jelang tengah malam, bentrok meluas sampai ke daerah Gandaria.
Pihak Polsek Kebayoran Lama menyatakan bentrokan antarorganisasi masyarakat (ormas) di kawasan Gandaria, Jakarta Selatan tidak menimbulkan korban jiwa.
-
Apa yang ditemukan di Bekasi? Warga Bekasi digegerkan temuan kerangka manusia di sebuah lahan kosong. Polisi pun melakukan penyelidikan.
-
Kapan kerangka manusia ditemukan di Bekasi? Dia menjelaskan, kerangka manusia ditemukan di lahan Kosong Grand Wisata, Kampung Bulak Jambu, Tambun Selatan Kabupaten Bekasi pada pukul 17:00 WIB pada Rabu, 4 September 2024.
-
Dimana kerangka manusia ditemukan di Bekasi? Dia menjelaskan, kerangka manusia ditemukan di lahan Kosong Grand Wisata, Kampung Bulak Jambu, Tambun Selatan Kabupaten Bekasi pada pukul 17:00 WIB pada Rabu, 4 September 2024.
-
Apa itu Ngarak Panganten di Bekasi? Ngarak Panganten sendiri merupakan salah satu prosesi dari keseluruhan rangkaian pernikahan adat di Bekasi.Biasanya warga setempat bebas menentukan akan memakai adat Sunda atau Betawi yang sama-sama kental di sana. Terpenting, prosesi Ngarak Panganten harus dimasukkan sebagai salah satu urutan rangkaian pernikahan di wilayah Bekasi.
-
Kenapa Ngarak Panganten dilakukan di Bekasi? Tradisi Ngarak Panganten sendiri memiliki maksud yang baik bagi kedua pengantin, yakni mengenalkan pernikahan mereka sehingga tidak timbul fitnah.Ini sekaligus untuk menjunjung budaya lokal Betawi yang kental dan agamis.
-
Di mana Museum Benteng Heritage berada? Kebudayaan tersebut lambat laun berakulturasi dengan kearifan lokal Betawi serta Sunda, yang jejaknya bisa disaksikan di Museum Benteng Heritage, Kawasan Pasar Lama.
"Sejauh ini belum ada," kata Kapolsek Kebayoran Lama Komisaris Polisi Sujanto di Jakarta. Demikian dikutip dari Antara, Rabu (12/9).
Sujanto mengatakan, petugas kepolisian telah memeriksa gardu pos salah satu ormas yang mengalami kerusakan akibat tindakan sekelompok orang di Gandaria.
Dia menuturkan gardu pos tersebut rusak pada bagian kaca dan terdapat bebatuan dari sisa pengrusakan .
Menurut dia, aparat kepolisian melakukan upaya pencegahan dan imbauan agar tidak terjadi bentrokan susulan dengan menempatkan anggota bersenjata lengkap.
Sujanto menjelaskan pelaku penyerangan berjumlah sekitar 20 orang yang menumpang sepeda motor. Polisi akan menyelidiki pelaku pengrusakan gardu pos ormas itu.
Baca juga:
3 Orang diringkus polisi terkait bentrokan kelompok preman di Sukabumi
Berebut lapak parkir, dua ormas di Tangsel terlibat bentrok
Dipicu lahan parkir, sejumlah orang terlibat keributan di dekat area makam Mbah Priok
Kasus pembakaran mobil dan pos ormas PP, polisi periksa tiga saksi
Pembakar pos dan mobil Pemuda Pancasila di Pondok Gede berjumlah 30 orang
Polisi tetapkan satu tersangka dalam bentrokan ormas di Bekasi
Merasa dipelototi, anggota ormas tantang warga duel pakai parang