Polisi tak temukan pedal rem Kopaja terganjal botol minuman
Pemeriksaan mulai dari rem, oli, ban, KIR nya bagus dan rutin pemeriksaan.
Penyidik Polres Metro Jakarta Selatan membantah pengakuan Budi Wahyono (26) sopir Kopaja S612 maut yang menabrak pengemudi GO-JEK di Warung Buncit. Budi beralasan saat peristiwa terjadi pedal rem kendaraannya terganjal botol air mineral.
"Kalau untuk alasan si sopir terganjal botol aqua itu tidak. Tidak ditemukan itu botolnya di lokasi," bantah Kanit Laka Polres Metro Jakarta Selatan IPDA Butar-Butar saat dihubungi merdeka.com, Selasa (22/9).
Mengacu kepada pengakuan tersangka, lanjut Bakti, pihaknya mengecek rem Kopaja jurusan Kampung Melayu-Ragunan tersebut.
"Kita tes taruh botol isi air ternyata masih berfungsi dengan baik," tuturnya.
Uji kelayakan itu, tambah Bakti, dilakukan bersama dengan perwakilan Dinas Perhubungan pada Senin (21/9) kemarin sore. "Kemarin dari Dishub dipimpin pak Henky, ada tiga orang dari Dishub. Ada yang dari teknisi juga dan bagian kelayakan. Kita bersama telah memeriksa kondisi kelayakan mobil kopaja tersebut," jelasnya.
"Kalau dari hasil pemeriksaan sementara kondisi layak dan bagus untuk beroperasi. Pemeriksaan mulai dari rem, oli, ban, KIR nya bagus dan rutin pemeriksaan. Namun, nanti hasil resmi atau tertulisnya dari Dishub yang mengeluarkannya," pungkasnya.
Sebelumnya, terjadi kecelakaan lalu lintas melibatkan Kopaja 612 jurusan Kampung Melayu-Ragunan, dengan sepeda motor dan dua buah mobil yaitu mobil Avanza dan Xenia, Rabu (16/9) siang. Dua orang tewas, Gunawan dan istrinya, Lilis. Sementara anak dari pasangan itu, Ghiraldo Banu Seprizky (8) masih dirawat di Rumah Sakit Jakarta Medical Centre, karena mengalami luka sobek pada bibir, tangan kanan luka, dan kepala bagian belakang sobek.