Rapid Test Covid-19 Jadi Screening Awal Dinkes DKI Terhadap Pengungsi Banjir
Namun apabila hasil swab menunjukan positif Covid-19, Erizon mengatakan pihaknya akan mengirim pengungsi tersebut ke tempat isolasi terkendali milik pemerintah seperti Wisma Atlet.
Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Pusat Erizon Safari memastikan seluruh pengungsi yang terdampak banjir akan menjalani rapid test sebagai langkah penanganan Covid-19. Nantinya, jika hasil rapid test reaktif, pengungsi tersebut baru akan dilakukan tes swab dengan Polymerase Chain Reaction (PCR).
"Jadi kalau memang ada pengungsian, pertama protokol pengungsi semuanya akan dilaksanakan test screening dengan rapid, kalau memang dia nanti reaktif ya kita akan tindak lanjut dengan swab," ucap Erizon kepada merdeka.com, Rabu (2/12).
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Di mana banjir terjadi di Jakarta? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. "Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).
-
Apa yang terjadi pada kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Kasus Covid-19 meningkat di Ibu Kota menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
-
Bagaimana peningkatan kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Peningkatan kasus Covis-19 di DKI Jakarta aman dan sangat terkendali. Tidak ada kenaikan bermakna angka perawatan rumah sakit juga.
-
Siapa yang menangani banjir di Jakarta? Dia menjelaskan, BPBD DKI Jakarta mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat. "Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat," ujar dia.
-
Apa yang dilakukan perajin batik di Giriloyo ketika pandemi COVID-19? “Pekerjaan kami hanya baca sholawat setiap hari. Saya berdoa sambil nangis,‘Ini kehendak-Mu ya Allah. Kalau memang Engkau menakdirkan seperti ini saya ikhlas’,” ujar Ninik mengenang kembali masa-masa sulit itu.
Selama menunggu hasil swab, pengungsi yang hasilnya reaktif saat rapid test akan dipisah dengan pengungsi yang non reaktif. Kemudian, jika hasil swab menunjukan negatif Covid-19, pengungsi dipersilakan bergabung dengan pengungsi lainnya dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.
Namun apabila hasil swab menunjukan positif Covid-19, Erizon mengatakan pihaknya akan mengirim pengungsi tersebut ke tempat isolasi terkendali milik pemerintah seperti Wisma Atlet.
"Sambil menunggu hasilnya (hasil swab test) dia akan dipisahkan dengan pengungsi lainnya yang non reaktif, kalau nanti hasilnya ternyata negatif ya boleh bergabung dengan rekan pengungsian dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan namun apabila hasilnya positif akan kita rujuk ke tempat isolasi milik pemerintah," jelasnya.
Di musim hujan, pihaknya tidak melarang warga yang hendak melakukan isolasi mandiri di rumah masing-masing, namun harus memenuhi sejumlah persyaratan dan penilaian.
"Kalau dia rumahnya memungkinkan untuk isolasi mandiri masih dibolehkan. Karena kita lihat wisma atlet saja tingkat keterisiannya sudah 90 persen, hotel-hotel yang disediakan pemerintah juga penuh namun kalau memang tidak memungkinkan di rumahnya ya kita harus pikirkan seperti isolasi di tempat yang lebih baik tentu saja," tandasnya.
Baca juga:
Satgas: Testing Covid-19 di 11 Provinsi Sudah Mencapai Target WHO
Rizieq Syihab Minta Maaf Menyebabkan Kerumunan di Bandara, Petamburan & Megamendung
Satgas Covid-19: Positivity Rate RI 13,55 Persen, Standar WHO 5 Persen
Dinkes DKI Harap Hasil Tes Usap di Pengungsian Banjir Selesai Dalam Waktu 8 Jam
VIDEOGRAFIS: Hindari 5 Kebiasaan Ini Saat Memakai Masker