RDF Rorotan Beroperasi 15 Februari 2025, Diklaim Dapat Olah Sampah 2.500 Ton Per Hari
RDF Plant Rorotan disebut mampu menghasilkan bahan bakar alternatif sebanyak 875 ton per hari.
Penjabat (Pj) Gubernur Jakarta Teguh Setyabudi mengatakan, salah satu fasilitas pengolahan sampah yakni Refuse Derived Fuel (RDF) Plant di Rorotan, Jakarta Utara bakal mulai beroperasi pada 15 Februari 2025.
Menurut Teguh, RDF Plant Rorotan mempunyai kapasitas pengolahan sampah hingga 2.500 ton sampah per hari. RDF Plant Rorotan disebut mampu menghasilkan bahan bakar alternatif sebanyak 875 ton per hari.
- Bogor Jadi Kota Diminati Masyarakat untuk Tempat Tinggal, Pengembang Ini Raup Pendapatan Rp200 Miliar
- Perusahaan ini Bakal Kirim Satelit Pertama ke Luar Angkasa Pakai Ketapel
- Produksi Industri Rokok Terus Mengalami Penurunan, Pengusaha Ungkap Penyebabnya
- Penerimaan Bea Cukai 2023 Tak Capai Target Gara-Gara Cukai Rokok Naik 10 Persen
"Kita berharap RDF Plant Jakarta ini sudah bisa beroperasi pada 15 Februari 2025 mendatang. Saat ini progres pembangunannya sudah mencapai 95 persen," kata Teguh di Jakarta, Rabu (15/1).
Kurangi Sampah di Bantargebang
Teguh menyebut, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta akan melapor soal perkembangan pembangunan RDF Plant Rorotan ke Pemerintah Pusat agar nantinya bisa diresmikan secara nasional. Sebab, RDF Plant Rorotan punya peran vital sebagai solusi permasalahan sampah di Jakarta.
"Pembangunan RDF Plant Jakarta ini memiliki arti yang sangat penting bagi Pemprov DKI dan warga Jakarta. Karena ini salah satu bagian penanganan sampah yang cukup besar di Jakarta," ucap Teguh.
Menurut Teguh, RDF Plant Rorotan ini dapat mengolah sampah menjadi serpihan sampah untuk diubah jadi bahan bakar yang dapat dimanfaatkan sebagai energi alternatif pengganti batu bara pada industri semen.
"Residu dari hasil pengolahan sampah ini berbentuk kepingan-kepingan kaleng, kayu, dan lain sebagainya yang bisa kita manfaatkan untuk berbagai keperluan. Alhamdulillah untuk RDF juga sudah ada yang siap untuk menampung," terangnya.
Lebih lanjut, RDF Plant Rorotan juga disebut akan menjadi salah satu fasilitas pengolahan sampah terbesar di dunia. Sehingga, RDF Plant Rorotan diharapkan bisa bermanfaat bagi pemerintah dan seluruh warga Jakarta.
Adapun RDF Plant Rorotan, Jakarta Utara dibangun di atas tanah milik Pemprov Jakarta seluas 7,87 hektar. Pembangunan RDF Plant di Rorotan memprioritaskan pengelolaan sampah dalam kota agar beban Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang berkurang.