Rekam jejak lima tokoh pilihan Anies-Sandi untuk TGUPP bidang korupsi
Rekam jejak lima tokoh pilihan Anies-Sandi untuk TGUPP bidang korupsi. Kelimanya memiliki latang belakang di bidangnya masing-masing. Mereka adalah Bambang Widjojanto sekaligus pimpinan dengan anggota Oegroseno, Nursyahbani Katjasungkana, Tatak Ujiyati dan Muhammad Yusuf.
Lima orang diumumkan Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan mengisi Tim Gubernur Untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) bidang komite Pencegahan Korupsi (PK). Mereka adalah Bambang Widjojanto sekaligus pimpinan dengan anggota Oegroseno, Nursyahbani Katjasungkana, Tatak Ujiyati dan Muhammad Yusuf.
Kelimanya memiliki latang belakang di bidangnya masing-masing. Seperti Bambang Widjojanto. Ia merupakan wakil pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi periode 2011-2015.
-
Apa yang dibahas Anies Baswedan dan Sandiaga Uno? Menarik ya karena waktu kami sempat bermitra didukung partai Gerindra dan PKS saat itu, kita pernah berdiskusi tentang mendirikan partai,
-
Siapa yang dijemput Anies Baswedan? Calon Presiden (Capres) nomor urut satu Anies Baswedan mendatangi kediaman Calon Wakil Presiden (Cawapres) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di Jalan Widya Chandra IV Nomor 23, Jakarta Selatan, Jumat (22/12).
-
Siapa yang Anies Baswedan temui di UGM? Masa Depan Demokrasi di Tangan Anak Muda Pada Senin (9/9) Anies hadir di Universitas Gadjah Mada (UGM) sebagai pembicara dalam acara bertajuk "Demokrasi Dalam Genggaman, Kepemimpinan Anak Muda di Era Digital".
-
Siapa kakek dari Anies Baswedan? Sebagai pria berusia 54 tahun, Anies Baswedan adalah cucu dari Abdurrahman Baswedan, seorang diplomat yang pernah menjabat sebagai wakil Menteri Muda Penerangan RI dan juga sebagai pejuang kemerdekaan Indonesia.
-
Apa saja yang disampaikan Anies Baswedan saat berada di UGM? Dalam kesempatan itu, Anies mengucapkan terima kasih telah diundang dalam acara tersebut.Bagi Anies, undangan untuk berdialog dengan mahasiswa di banyak kampus merupakan hal yang penting. Menurutnya, di genggaman anak-anak mudalah masa depan demokrasi ditentukan."Lewat dunia digital, kalian telah menunjukkan peran nyata menjaga konstitusi, memperkuat demokrasi, dan mengamankan cita-cita reformasi," kata Anies dikutip dari Liputan6.com.
-
Apa berita bohong yang disebarkan tentang Anies Baswedan? Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjadi sasaran berita bohong atau hoaks yang tersebar luas di media sosial. Terlebih menjelang Pilkada serentak 2024.
Bambang Widjojanto atau kerap disapa BW ini juga pernah menjabat ketua Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI). Hingga mendirikan Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras) dan Indonesian Corruption Watch (ICW).
Namun kiprah BW dalam memberantas korupsi saat menjabat wakil pimpinan KPK tak berjalan manis. Ia ditetapkan sebagai tersangka kasus pemberian kesaksian palsu dalam sidang di MK oleh Bareskrim Polri. Status tersangka itu setahun menjelang BW pensiun.
Penetapan tersangka itu membuat hubungan KPK dan Polri kembali memanas. Presiden Jokowi sampai turun menengahi persoalan ini hingga membentuk tim 9. Salah satu tokoh mengisi tim 9 adalah mantan Wakapolri Oegroseno. Namun berjalannya waktu kasus BW dihentikan setelah Kejaksaan Agung melakukan deponeering. Belakangan BW dikabarkan menjadi tim sukses dan dewan pakar kampanye pemenangan Anies-Sandi sebelum ditunjuk sebagai ketua TGUPP bidang komite Pencegahan Korupsi (PK).
Selanjutnya ada mantan Wakapolri Komjen (purn) Oegroseno. Pria yang akrab disapa Oegro menjadi salah satu anggota tim 9 bentukan Presiden Jokowi saat hubungan Polri dan KPK memanas usai BW dan Abraham Samad terseret kasus di Bareskrim. Saat itu, Oegro menjadi salah satu orang yang berkomentar pedas terhadap Polri terkait kasus tersebut.
Tak hanya itu, pria kalahiran Kabupaten Pati 17 Februari 1956 ini juga pernah menjadi anggota tim 9 bentukan Kemenpora. Tim 9 ini bertugas menyelesaikan kisruh dualisme kepengurusan PSSI. Saat ini Oegro menjabat komisaris independen bersama Darmono.
Kemudian ada nama Nursyahbani Katjasungkana. Wanita kelahiran Jakarta 7 April 1955 ini kenal baik dengan Bambang Widjojanto. Keduanya pernah sama-sama aktif di Lembaga Bantuan Hukum Jakarta. Bahkan Nursyahbani menjadi kuasa hukum BW saat menjadi tersangka kasus pemberian keterangan palsu dalam sidang di MK.
Dua nama terakhir memang kurang familiar dipublik. Mereka adalah Mohammad Yusup dan Tatak Ujiyati.
Mohammad Yusup diketahui pernah menjabat ketua TGUPP periode 2014–2017. Ia juga pernah menjabat sebagai Kepala BPKP Provinsi DKI Jakarta dan Kepala BPKP Provinsi Sumatera Utara.
Terakhir, Tatak Ujiyati. Ia merupakan peneliti ahli Tata Pemerintahan yang Baik (good governance). Tatak juga pernah menjabat sebagai Direktur Riset Lembaga Konsultan Politik Indonesia (LKPI).
Anies menegaskan, semua yang masuk dalam tim ini adalah nama-nama yang profesional di bidangnya. Dia sekaligus menepis anggapan TGUPP diisi mantan tim suksesnya. Salah satu yang jadi sorotan adalah kehadiran Bambang Widjojanto. Anies menjelaskan bahwa BW bukan tim kemenangan atau tim sukses saat kampanye.
"BW ini hanya ketua dewan pakar bukan tim kampanye tapi ketua dewan pakar," tegas Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (3/1).
Baca juga:
Tepis anggapan TGUPP diisi tim kampanye, Anies sebut BW dewan pakar
Anies umumkan TGUPP bidang pencegahan korupsi, ada BW, Nursyahbani hingga Oegroseno
Anies diminta tiru Bandung untuk tata Tanah Abang
Ingin fokus Pilgub Jateng, Sudirman Said tolak masuk TGUPP
Ingin fokus Pilgub Jateng, Sudirman Said tolak masuk TGUPP
Sandiaga tegaskan penataan PKL Tanah Abang buka 3.200 lapangan pekerjaan
Anies dinilai tidak relokasi PKL, melainkan tata transportasi Tanah Abang
Anies diminta buat aturan untuk legalkan relokasi PKL di Jalan Jatibaru