Respons Anies 239 ASN Tak Mau Naik Jabatan Karena TGUPP
Disinggung mengenai alasan ASN tidak mau mendaftar akibat peran TGUPP, Anies tidak menyampaikan tanggapan apapun.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menegaskan sikapnya menegur 239 Aparatur Sipil Negara (ASN), pada Senin (10/5), merupakan pengingat agar para ASN patuh terhadap segala aturan di lingkup Pemprov DKI.
"Mereka diharuskan daftar biar mereka banyak baru-baru. Karena itu ditegur (akibat ASN tidak mendaftar)," ujar Anies usai meninjau RW 5 Kelurahan Sunter, Jakarta Utara, Rabu (19/5).
-
Apa yang disindir Anies Baswedan tentang Gubernur DKI? Anies Sindir Ada Gubernur DKI Tak Tuntas Janji Jabat 5 Tahun: Jangan Hukum Saya Capres Anies Baswedan menyinggung soal pemimpin yang tidak memenuhi janjinya.
-
Siapa kakek dari Anies Baswedan? Sebagai pria berusia 54 tahun, Anies Baswedan adalah cucu dari Abdurrahman Baswedan, seorang diplomat yang pernah menjabat sebagai wakil Menteri Muda Penerangan RI dan juga sebagai pejuang kemerdekaan Indonesia.
-
Apa yang dititipkan Anies Baswedan kepada majelis hakim MK? Kita titipkan ke majelis hakim kepercayaan untuk menentukan arahnya ke depan. Kami yakin semoga majelis diberikan keberanian, kekuatan untuk memutus yang terbaik untuk Indonesia kedepan
-
Siapa yang dijemput Anies Baswedan? Calon Presiden (Capres) nomor urut satu Anies Baswedan mendatangi kediaman Calon Wakil Presiden (Cawapres) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di Jalan Widya Chandra IV Nomor 23, Jakarta Selatan, Jumat (22/12).
-
Apa berita bohong yang disebarkan tentang Anies Baswedan? Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjadi sasaran berita bohong atau hoaks yang tersebar luas di media sosial. Terlebih menjelang Pilkada serentak 2024.
-
Apa yang dikatakan Anies Baswedan dalam video yang beredar? "Dengan kekalahan saya pada pemilu presiden yang lalu, saya memutuskan untuk menjadi gamer," Anies terlihat mengatakan hal itu dalam sebuah video yang beredar."Untuk itu saya akan memperkenalkan gim yang saya mainkan, Honor of Kings."
Disinggung mengenai alasan ASN tidak mau mendaftar akibat peran TGUPP, Anies tidak menyampaikan tanggapan apapun.
Secara terpisah, Komite Pemantauan Pelaksanaan Otonomi Daerah (KPPOD) meminta Anies beserta jajarannya untuk melakukan evaluasi atas kejadian tersebut. Sebab aneh jika ASN menolak kenaikan jabatan, terutama di Jakarta.
Plt Direktur KPPOD, Arman Suparman mengatakan, aneh ketika ada ASN menolak untuk naik jabatan. Mengingat kenaikan jabatan sangat dibutuhkan ASN untuk jenjang karier dan juga peningkatan pendapatan.
"Jadi menurut saya, meskipun Pak Anies marah, saya kira menjadi refleksi buat Pemprov DKI dan pak gubernur. Karena masalah seperti ini muncul ini kan aneh," katanya saat dihubungi merdeka.com, Selasa (11/5)
Dia menduga, ASN di Pemprov DKI melihat jika kenaikan jabatan eselon II hanya akan menimbulkan masalah. Hal tersebut akhirnya menyebabkan 239 dari 498 ASN lolos seleksi administrasi memutuskan untuk tak melanjutkan tanpa ada pemberitahuan.
"Jangan sampai jabatan di eselon II selama ini tidak sesuai harapan, tidak sesuai job desk posisi tersebut. Sehingga para kandidat yang memenuhi syarat enggak mau ngikuti instruksi," tambah Arman.
Untuk itu, dia menyarankan, Anies untuk melakukan evaluasi kerja dan juga panitia lelang jabatan tersebut. "Karena yang lebih tahukan pak gubernur, panitia lelang juga harus dilihat pak gubernur," terangnya.
Pandangan serupa juga disampaikan, Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono. Dia menduga para ASN ini tidak ingin naik jabatan lantaran ada posisi Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP). Peran TGUPP dinilai sangat sentral.
"Ini disinyalir disebabkan oleh peran TGUPP yang sangat sentral," katanya kepada merdeka.com.
Dia mengaku sudah sering mendengar keluhan para ASN Pemprov DKI Jakarta terkait keberadaan TGUPP. Untuk itu, Anies diminta untuk menelusuri lebih jelas penyebab 239 ASN menolak untuk mengikuti seleksi jabatan eselon II.
"Harusnya Pak Anies menelusuri lebih dalam kenapa ini terjadi," tegas Gembong.
(mdk/eko)