Salah Sasaran, 874 Paket Sembako di Jakarta Timur Ditarik
Pemerintah Kota Jakarta Timur menarik kembali pemberian 874 paket bantuan sosial (bansos) kepada masyarakat terkena dampak Covid-19. Langkah ini diambil karena bansos dianggap salah sasaran.
Pemerintah Kota Jakarta Timur menarik kembali pemberian 874 paket bantuan sosial (bansos) kepada masyarakat terkena dampak Covid-19. Langkah ini diambil karena bansos dianggap salah sasaran.
"Masih ada warga mampu yang menerima bansos, sehingga bantuan tersebut harus ditarik untuk kemudian disalurkan ke yang membutuhkan," kata Wali Kota Jaktim M Anwar di Jakarta, seperti dilansir Antara Rabu (29/4).
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Di mana tarian Dana Syarah berasal? Dana Syarah merupakan tarian yang aslinya berasal dari Timur Tengah.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Apa yang terjadi pada kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Kasus Covid-19 meningkat di Ibu Kota menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Bantuan dalam bentuk sembako itu saat ini sengaja ditahan oleh pemda setempat untuk proses revisi data penyaluran pada Mei 2020.
"Saya sebagai aparatur tidak memberikan bantuan kepada warga mampu. Saya tahan. Kurang lebih ada 874 paket yang saya tahan dan akan dikembalikan. Kita akan revisi datanya," ujar Anwar.
Anwar mengatakan perlu ada klarifikasi data penerima bantuan sosial agar terjadi pembagian yang merata dan sesuai sasaran.
Bantuan ini diberikan di tengah Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) kepada warga yang kurang mampu dan rentan tertular COVID-19 di DKI Jakarta.
Bagi warga kurang mampu serta belum mendapatkan bansos untuk segera mendaftarkan diri.
"Segera mendaftar ke kelurahan atau RT/RW-nya supaya pembagian bansos yang berikutnya mereka kebagian dan terdata," katanya.
Baca juga:
Mencegah Program Bansos dari Penyalahgunaan
Bupati Klaten Dinilai Melanggar Hukum Menumpangi Bansos untuk Kepentingan Pribadi
Usut Tuntas Dugaan Pembagian Bansos Ditunggangi Kepentingan Politik
Terkendala Bansos, Penerapan PSBB di Kabupaten Gowa Ditunda
Karut Marut Penyaluran Bansos di DKI hingga Disetop Sementara
Bupati Bogor Ade Yasin: Bansos Belum Maksimal Karena Gunakan Data Lama