Sandiaga janji tindak tegas pungli di Tanah Abang
Sandi janji tindak tegas pungli di Tanah Abang. Namun Sandi tak menjelaskan mendetail bentuk sanksi yang dapat diberlakukan tersebut. Ia hanya menyebutkan sanksi akan diberlakukan sesuai aturan yang berlaku.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga S Uno berjanji akan menindak tegas terhadap oknum yang memberlakukan pungli bagi para PKL di Tanah Abang. Baik pemberi maupun penerima pungli akan diberikan sanksi.
"Kita tegas saja kalau kemarin kita sudah sepakat begitu ditata masih ada yang melanggar kita tegas. Dan kita sudah sampaikan juga tidak boleh lagi ada pungutan dan kalau ada pungutan baik itu tenda ataupun kebersihan kita akan tindak tegas," jelasnya, Selasa (26/12).
-
Siapa yang dibantu Sandiaga Uno di Pancoran? Sandiaga menyasar warga dan juga sekaligus merangkul lansia untuk budidaya lele.
-
Apa yang dilakukan Sandiaga Uno di Pancoran? Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menggelar program 'Wirausaha Praktis Juragan Lele Lalap' (Julela) di Pancoran, Jakarta Selatan pada Sabtu (26/8/23).
-
Di mana Sandiaga Uno kuliah dulu? Beginilah potret lawas Sandiaga Uno saat masih mengenyam pendidikan di Amerika.
-
Bagaimana Sandiaga Uno membantu warga Pancoran? Sandiaga langsung memberikan bantuan untuk mengembangkan potensi yang sudah ada. "Kita beri bantuan tambahan tiga kolam bioflok dengan diameter 200 cm, 2.250 bibit ikan lele dan pakan ikan hingga panen. Tentu juga kita beri pendampingan dan pelatihan budidaya ikan lele," sambung Sandiaga.
-
Apa pesan Sandiaga Uno untuk para calon Gubernur dan Wakil Gubernur di Pilkada Jakarta? Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang juga Mantan Wakil Gubernur Jakarta, Sandiaga Uno, mengingatkan kepada para pasangan calon (Paslon) gubernur dan wakil gubernur di Pilkada Jakarta untuk membenahi permasalahan biaya hidup rakyat.
-
Kenapa Sandiaga Uno memberikan bantuan budidaya lele di Pancoran? "Kita beri bantuan tambahan tiga kolam bioflok dengan diameter 200 cm, 2.250 bibit ikan lele dan pakan ikan hingga panen. Tentu juga kita beri pendampingan dan pelatihan budidaya ikan lele," sambung Sandiaga.
Namun Sandi tak menjelaskan mendetail bentuk sanksi yang dapat diberlakukan tersebut. Ia hanya menyebutkan sanksi akan diberlakukan sesuai aturan yang berlaku.
"Untuk pungutan kita akan beri sanksi sesuai dengan ketentuan dan peraturan. Kalau untuk PKL yang masih di trotoar seperti ini tentunya kita harus pindahkan. Kita harus sterilkan ini trotoar," tegasnya.
Dengan berbagai kebijakan baru di Tanah Abang, Sandi mengatakan pihaknya ingin para pelaku transportasi lainnya seperti angkot maupun ojek pangkalan menjadi terbiasa. Jika ada angkot yang mengeluh penurunan pendapatan, hal itu akan jadi catatan bagi pihaknya. Jika memang ada penurunan pendapatan, maka harus berdasarkan data.
"Jadi nanti kita akan lihat dulu. Kita enggak mau anekdotal. Kita mau berbasis data semuanya dan teman-teman ojek pangkalan itu dari masyarakat sini yang kita harus tangkap apakah mereka betul-betul mengalami penurunan pendapatan," jelasnya.
"Sementara PKL naik kan enggak boleh mereka malah turun. Kita harus adil dan mereka yang kemarin ini tujuan kami memastikan sebelum ini termarginalkan menjadi sasaran dari kebijakan yang berpihak pada ekonomi akar rumput," sambungnya.
Melalui kebijakannya di Tanah Abang, Sandi mengatakan ingin mempersempit jurang antara si miskin dan si kaya.
"Keinginan kita untuk tidak memperlebar jurang antara si kaya dan si miskin. Untuk memastikan lapangan kerja tercipta dan pemerintah pusat Pak Jokowi pesan sekali ini embrio masalah sosial kalau mereka tidak ditangani dengan baik. Oleh karena itu kita ingin penanganan di sini mengakibatkan pemerataan dan kesetaraan antara usaha besar dan kecil," jelasnya.
(mdk/eko)