Sandiaga soal Wagub DKI: Kita serahkan saja ke PKS
Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu memandang positif bila ada mekanisme fit and proper test untuk figur yang bakal menduduki posisi tersebut. Dia yakin dengan proses seperti itu Jakarta akan memiliki masa depan yang cerah dan dewasa dalam berpolitik.
Cawapres Nomor Urut 02 Sandiaga Salahuddin Uno menghormati kebijakan posisi wakil Gubernur DKI Jakarta diserahkan kepada Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Dia tidak ikut campur dan menghormati proses yang disepakati.
"Ikuti saja prosesnya, yang jelas keputusan kemarin itu diserahkan ke PKS, kita serahkan saja," kata Sandiaga di Jalan Jati Padang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Rabu (7/11).
-
Di mana Sandiaga Uno kuliah dulu? Beginilah potret lawas Sandiaga Uno saat masih mengenyam pendidikan di Amerika.
-
Siapa yang dibantu Sandiaga Uno di Pancoran? Sandiaga menyasar warga dan juga sekaligus merangkul lansia untuk budidaya lele.
-
Kapan Sandiaga Uno menyampaikan pesan ini kepada para calon Gubernur dan Wakil Gubernur di Pilkada Jakarta? Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang juga Mantan Wakil Gubernur Jakarta, Sandiaga Uno, mengingatkan kepada para pasangan calon (Paslon) gubernur dan wakil gubernur di Pilkada Jakarta untuk membenahi permasalahan biaya hidup rakyat.
-
Bagaimana Sandiaga Uno membantu warga Pancoran? Sandiaga langsung memberikan bantuan untuk mengembangkan potensi yang sudah ada. "Kita beri bantuan tambahan tiga kolam bioflok dengan diameter 200 cm, 2.250 bibit ikan lele dan pakan ikan hingga panen. Tentu juga kita beri pendampingan dan pelatihan budidaya ikan lele," sambung Sandiaga.
-
Apa yang dibahas Anies Baswedan dan Sandiaga Uno? Menarik ya karena waktu kami sempat bermitra didukung partai Gerindra dan PKS saat itu, kita pernah berdiskusi tentang mendirikan partai,
-
Apa pesan Sandiaga Uno untuk para calon Gubernur dan Wakil Gubernur di Pilkada Jakarta? Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang juga Mantan Wakil Gubernur Jakarta, Sandiaga Uno, mengingatkan kepada para pasangan calon (Paslon) gubernur dan wakil gubernur di Pilkada Jakarta untuk membenahi permasalahan biaya hidup rakyat.
Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu memandang positif bila ada mekanisme fit and proper test untuk figur yang bakal menduduki posisi tersebut. Dia yakin dengan proses seperti itu Jakarta akan memiliki masa depan yang cerah dan dewasa dalam berpolitik.
"Nilai tambahnya ada fit and proper, pelibatan publik untuk memberikan suatu pilihan, ditambah bukan hanya dua tapi empat untuk ikut fit and proper test ini salah satu inovasi dari politik yang bersahabat," pungkas Sandiaga.
Pimpinan Partai Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) telah menggelar pertemuan di Kantor DPD Gerindra Jakarta Pusat, Senin (5/11). Pertemuan ini guna menyusul calon kader untuk mengisi kursi Wakil Gubernur DKI Jakarta.
Dalam pertemuan yang diselenggarakan secara tertutup itu menghasilkan kesepakatan. Ketua DPD Partai Gerindra DKI Mohammad Taufik mengatakan, salah satu poinnya yakni kedua partai koalisi sepakat membentuk Badan Bersama untuk menjaring calon-calon akan diusulkan ke DPRD Jakarta.
"Gerindra DKI Jakarta mengamankan kebijakan Ketua Umum Prabowo berkaitan dengan pengisian jabatan Wakil Gubernur DKI Jakarta dan kami sepakat membuat suatu badan yang dibuat bersama untuk melakukan uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper test) terhadap calon-calon Wakil Gubernur yang diusulkan kepada DPRD melalui DPRD Jakarta," katanya, Senin (5/11).
Dia menjelaskan, masing-masing partai akan menunjuk perwakilannya untuk menjadi anggota di Badan Bersama. Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta ini menjelaskan, dari masing-masing partai nantinya akan menaruh dua perwakilan dalam tim tersebut.
"Intinya anggotanya ada dari Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Terserah utusannya Gerindra mau nunjuk ahli monggo, PKS mau nunjuk ahli monggo. Tapi badan diakui bersama," jelasnya.
Sementara, Ketua Umum Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DKI Jakarta Syakir Purnomo memastikan nama-nama yang diserahkan ke Badan Bersama seluruhnya adalah kader PKS.
"Berkenaan kursi Wagub DKI Jakarta, InsyaAllah ada badan bersama untuk fit and proper test. Kemudian, sudah disepakati bahwa kursi itu dimandatkan kepada PKS," jelasnya.
Ketika disinggung, Partai Gerindra tidak memiliki peluang di kursi Wagub DKI, Syakir kembali mempertegas.
"Tadi sudah jelas tadi beliau (Taufik) menyampaikan mengamankan kebijakan Ketua Umum Partai. Maka nama yang disampaikan di fit and proper test adalah nama dari PKS dan akan keluar dua nama yang diusulkan ke DPRD. Dua nama itu dari PKS. Tapi, nanti bisa jadi di fit and proper test PKS usulkan dua atau empat nama," tandas dia.
Baca juga:
Triwisaksana PKS tolak fit and proper test untuk pilih Cawagub DKI
Pembangunan Skybridge Tanah Abang molor, PKL kembali bebas berjualan
Jadi kandidat Cawagub, Ahmad Syaikhu sudah blusukan di Jakarta
Anies Baswedan belum komunikasi dengan 2 kandidat Wagubnya
Anies Baswedan belum komunikasi dengan 2 kandidat Wagubnya
Anies tak ingin Wagub DKI bawa visi misi sendiri
Pemprov DKI pasangi JPO di Jalan Sudirman yang akan di revitalisasi
Anies Baswedan dukung proses fit and proper test untuk pilih Wagub