Satpol PP DKI Tipu 9 Orang atas Rekrutmen PJLP, Pelaku Kantongi Puluhan Juta Rupiah
"Ada yang akan setor Rp 25 juta, Rp 15 juta, 7 juta rupiah. Dari nilai-nilai tersebut sebagian sudah disetorkan melalui transfer kepada BA," ucapnya.
Kepala Satpol PP DKI Jakarta Arifin mengatakan pihaknya telah mengamankan dua pelaku penipuan yang mengatasnamakan rekrutmen Pegawai Jasa Lainnya Perorangan (PJLP) Satpol PP DKI Jakarta.
Kata dia, dua pelaku tersebut yakni YF dan BA dengan mematok tarif rekrutmen sebesar Rp 25 juta kepada calon PJLP.
-
Apa yang disita oleh petugas Satpol PP di Denpasar? Barang bukti yang sita itu 4,5 kg daging anjing dan (ada yang sudah diolah) berupa rica-rica dan rawon. Itu, katanya laris dikonsumsi oleh orang-orang terbatas," kata Kepala Satpol PP Provinsi Bali, Dewa Nyoman Rai Dharmadi, saat dikonfirmasi Kamis (1/8).
-
Apa yang dilakukan Satpol PP di Lumajang? Petugas juga memergoki pemuda bersama 2 orang wanita dalam satu kamar.
-
Kenapa Saipul Jamil ditangkap polisi di Jelambar, Jakarta Barat? Saipul Jamil pernah terjerat kasus narkoba dan diamankan oleh Polsek Tambora di kawasan Jelambar, Jakarta Barat.
-
Apa yang diminta oleh DPRD DKI Jakarta kepada Pemprov DKI terkait Wisma Atlet? Wakil Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta Inggard Joshua meminta Pemprov memanfaatkan Wisma Atlet Kemayoran sebagai tempat rekapitulasi dan gudang logistik Pemilu 2024.
-
Apa yang dibahas dalam rapat pimpinan sementara DPRD Provinsi DKI Jakarta? "Pembahasan dan penetapan usulan nama Calon Penjabat Gubernur DKI Jakarta dari masing-masing Partai Politik DPRD Provinsi DKI Jakarta," demikian informasi tersebut.
-
Apa jabatan Purwanto di DPRD DKI Jakarta? Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta Purwanto meninggal dunia pada Selasa (5/12) pukul 20.05 WIB.
"Para korban diberikan seragam Satpol, bahkan ada yang membeli sendiri. Mereka lalu diberikan tugas-tugas tertentu sejak bulan Mei 2021 oleh oknum YF," kata Arifin di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin (26/7/2021).
Kata dia, dugaan sementara terdapat sembilan korban yang dijadikan PJLP. Berdasarkan pemeriksaan sementara pelaku telah beraksi sejak Mei 2021.
Sedangkan, para korban telah menyerahkan sejumlah uang dengan nilai bervariasi.
"Ada yang akan setor Rp 25 juta, Rp 15 juta, 7 juta rupiah. Dari nilai-nilai tersebut sebagian sudah disetorkan melalui transfer kepada BA," ucapnya.
Dalam menjalankan aksinya, YF mengaku kepada korban sebagai Kepala Bidang Pengembangan sedang merekrut PJLP Satpol PP.
"Padahal untuk jabatan Kepala Bidang Pengembangan itu tidak ada di Satpol PP DKI Jakarta," ucapnya.
Selain itu, Arifin menyebut pelaku juga terindikasi memalsukan surat keputusan (SK) pengangkatan para korban menjadi PJLP Satpol PP. Sebab dalam surat tersebut juga terdapat nama Kepala Satpol PP, Arifin.
"Di SK pengangkatan palsu itu juga terdapat barcode, saat kami cek barcode-nya ternyata kosong alias tidak ada apa-apa," papar dia.
Sembilan korban rekruitmen PJLP Satpol PP DKI Jakarta tersebut terdiri dari satu perempuan dan delapan laki-laki. Arifin juga mengatakan pihaknya juga telah mengamankan sejumlah barang bukti.
Salah satunya yakni bukti transfer dana dari para korban ke YF melalui rekening BA.
"Bukti transfer gaji dari YF kepada korban dengan nominal di bawah UMP dan screenshot percakapan whatsapp oknum YF memerintah tugas kepada para korban melalui group whatsapp," jelas Arifin.
Sumber: Liputan6.com
Reporter: Ika Defianti
Baca juga:
Penimbun Obat dan Alat Medis di Taman Sari Nekat Ubah Pemadam Api Jadi Tabung Oksigen
Jual Surat PCR Palsu, 5 Pelaku Ditangkap Polisi di Bandara Halim Perdanakusuma
Tabung Oksigen Diisi Angin Kompresor, Polda Jatim Sebut Tidak Sesuai Standar Medis
Marak Penipuan Barang Murah Bermodus Lelang Pegadaian, Kenali Ciri-Cirinya
Heboh Tabung Oksigen Palsu Beredar di Tulungagung, Ini Fakta di Baliknya