Satu Keluarga Tewas Dalam Rumah di Kalideres Ditemukan di Ruang Terpisah
Kapolsek Kalideres Akp Syafri Wasdar mengatakan, mayat satu keluarga itu terbongkar setelah polisi mendapat laporan dari warga terkait aroma busuk dari rumah tersebut pada Kamis (10/11) malam. Polisi yang melakukan penyelidikan kemudian menemukan jenazah keluarga itu secara terpisah.
Penemuan empat jenazah satu keluarga di dalam rumah Kompleks Citra Garden Satu Extension, Kalideres, Jakarta Barat, menggegerkan warga. Kematian satu keluarga itu hingga kini masih masih menyimpan misteri.
Kapolsek Kalideres Akp Syafri Wasdar mengatakan, mayat satu keluarga itu terbongkar setelah polisi mendapat laporan dari warga terkait aroma busuk dari rumah tersebut pada Kamis (10/11) malam. Polisi yang melakukan penyelidikan kemudian menemukan jenazah keluarga itu secara terpisah.
-
Kenapa Pantai Widodaren viral? Keberadaannya belum banyak yang tahu. Namun belakangan ini, pantai ini viral karena keindahannya.
-
Kenapa Pantai Cemara Cipanglay sempat viral? Sebelumnya, Pantai Cemara Cipanglay sempat viral di media sosial, karena jadi salah satu pantai yang tersembunyi dan belum banyak diketahui masyarakat umum.
-
Apa yang sedang viral di Makassar? Viral Masjid Dijual di Makassar, Ini Penjelasan Camat dan Imam Masjid Fatimah Umar di Kelurahan Bangkala, Kecamatan Manggala, Kota Makassar viral karena hendak dijual.
-
Apa yang viral di Bangkalan Madura? Viral video memperlihatkan seekor anjing laut yang tidak sewajarnya dikarenakan berkepala sapi yang berada di Kabupaten Bangkalan, Provinsi Jawa Timur.
-
Dimana kelima mayat itu ditemukan? Menurut Fathir lima mayat itu ditemukan pihaknya di sebuah ruangan lantai 15 UNPRI usai menggeledah kampus swasta tersebut.
-
Kolak apa yang viral di Mangga Besar? Baru-baru ini ramai di media sosial war kolak di kawasan Mangga Besar, Jakarta Barat. Sebagaimana terlihat dalam video yang tayang di akun Instagram @noonarosa, warga sudah antre sejak pukul 14:00 WIB sebelum kedainya buka.
"Jadi yang satu ditemukan yang diperkirakan itu bapaknya di ruang kamar di dalam dengan posisi ditidurkan di atas tempat tidur. Dan untuk ibu dan anak di kamar depan dengan posisi di atas tempat tidur juga dan paman di ruang tamu dengan posisi dia bersandar di sofa," kata Syafri di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (11/11).
Identitas
Syafri menjelaskan identitas keluarga secara rinci dari keempat jenazah yakni bapak berinisial RG berusia 71 tahun kelahiran Jakarta. Kemudian ibu berinisial RM berusia 66 tahun kelahiran Kebumen.
Lalu anak berinisial DF berusia 42 tahun kelahiran Kebumen dan paman adik dari RG berinisial BG berusia 68 tahun kelahiran Jakarta.
Identitas itu diketahui setelah memeriksa seorang saksi yang merupakan adik dari RM. Saksi mengaku terakhir berkomunikasi setahun lalu.
"Satu orang sudah kita mintakan keterangan namun adik dari ibunya itu dia mengatakan bahwa terakhir ada komunikasi via telepon itu satu tahun yang lalu. Dan ketemu langsung lima tahun lalu," kata dia.
Dari keterangan para tetangga menurut Syafri, keluarga tersebut dikenal tertutup. Sehingga tetangga tak mengetahui aktivitas maupun pekerjaan keluarga tersebut.
"Tidak ada, karena memang dari lingkungan dari Pak RT keluarga ini tertutup. Kita dari keterangan warga tidak ada yang mengetahui (pekerjaannya)," tambah dia.
Tunggu Hasil Laboratorium
Empat jenazah itu kini diautopsi di Rumah Sakit Polri Kramatjati. Polisi masih menunggu hasil dari laboratorium forensik guna mengungkap teka-teki penyebab kematian empat orang sekeluarga tersebut.
"Kita masih menunggu kalau untuk penyebabnya itu, jadi untuk hasil laboratorium forensik," kata Kapolsek Kalideres Akp Syafri Wasdar saat ditemui di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (11/11).
Dari hasil pemeriksaan sementara laboratorium forensik, kata Syafri, polisi belum bisa menyimpulkan penyebab kematian. Namun hanya ditemukan adanya bukti tidak ada sisa makanan di lambung keempat jasad korban.
"Kalau di lambungnya tidak ditemukan sisa makanan, artinya mungkin dia tidak makan dalam dua hari atau berapa hari gitu," tambah dia.
Sementara, untuk kondisi jasad fisik luar tubuh dari hasil pengecekan laboratorium forensik tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan dari keempat jasad tubuh korban.
"Tapi keterangan tadi dokter yang melakukan autopsi itu tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan di jasad korban," kata dia.
(mdk/gil)